37

10.7K 456 19
                                    

🍒🍒🍒

Langkah terus berjalan hingga berhenti tepat didepan kolam ikan yang memiliki ikan-ikan hias yang cantik dan lucu, senyuman terpapang jelas diwajah Keisha dengan manis.

Gadis itu berjongkok, tangannya mulai ia masukan kedalam air hingga satu ikan datang dan menjilati tangan Keisha. Gadis itu tersenyum merasa kegelian pada tangannya, hingga muncul tangan seseorang di sampingnya.

Keisha menoleh dan mendapati Marlon yang berada di sampingnya sambil tersenyum, lalu kembali menatap ikan-ikan yang kini menghampiri mereka dengan menjilati tangan mereka.

Karena merasa geli, akhirnya Keisha menarik tangannya begitu pula Marlon. Mereka kini bertatapan dengan tersenyum, lalu Keisha menunduk untuk menghentikan tatapannya.

"Kamu ngga tidur?" tanya Marlon, sambil menyingkirkan poni Keisha yang mengenai mata gadis itu.

Keisha menggeleng, "ngga ngantuk. Aku bosen aja, makanya keluar" jawab gadis itu.

"Kamu suka udang?" tanya lagi Marlon.

"Suka" jawab Keisha.

"Mau makan udang? Kita ke restoran sekarang, kalo kamu mau" tawar Marlon.

Keisha menggeleng, "emm, engga usah deh. Aku makan menu tadi aja" ucap Keisha.

"Ngga usah, aku tau kamu mau udang kan? Udah ayo, siap-siap kita ke restoran sekarang" ajaknya.

Keisha ditarik dengan pelan masuk kedalam rumah, kini gadis itu bersiap-siap. Tadi, sikap Marlon sedikit membuatnya ragu untuk bersikap manis juga pada laki-laki itu. Dia masih teringat Marlon melukainya setelah laki-laki itu bersikap manis padanya.

"Wangi banget" ucap seseorang yang tak lain adalah Marlon. Laki-laki itu masuk dengan penampilan yang berbeda.

Keisha tersenyum malu, lalu Marlon mulai menggandeng tangan gadis itu dan berjalan bersama kebawah.

"Kak, dibawa pulang aja ya?" minta  Keisha.

Marlon mengangguk, "buat makan nanti tapi. Jadi kamu disana juga makan, ngga usah dibawa makan" ucapnya.

"Tapi kak-"

"Kamu suka nunda makan, sayang. Nurut, oke?"

Keisha mengangguk, lalu dia kembali menatap luar jendela mobil dengan perasaan antara senang dan takut. Dia selalu takut saat bersama Marlon, padahal laki-laki itu sempat bersikap baik padanya tapi gadis itu melihat beda Marlon, jadi dia menganggap bahwa sikap Marlon hanyalah pura-pura.

Beberapa menit kemudian, mobil berhenti diparkiran. Keisha menoleh, "udah sampai? Deket banget ya" ucap Keisha.

Marlon mengangguk, "iya"

Marlon keluar terlebih dahulu, sementara Keisha masih diam membenarkan bajunya yang melorot itu. Lalu dia melihat pintu mobil dibuka oleh Marlon, laki-laki itu tersenyum padanya dan mengulurkan tangannya.

Keisha tersentuh, dia menerima uluran tangan Marlon dengan baik. Lalu dia keluar, dan masih dengan tersenyum menatap Marlon. "Terimakasih" ucapnya.

Lalu Marlon menggandeng tangan gadisnya dan mulai berjalan masuk kedalam ke restoran. Ramai? Tidak.

Keisha mengerutkan keningnya, kenapa restoran sebesar ini sepi. Dia bingung karena banyak maid yang menyambutnya dengan senyuman, dan kini ada dua maid yang menuntunnya untuk duduk di kursi yang berada di tengah-tengah itu.

Hiasan lilin yang berada di tengah meja bundar itu membuat Keisha tersenyum, gadis itu menatap beberapa bunga yang terletak di meja depannya. Dia meraihnya, lalu menatap Marlon penuh tanya-tanya.

BTGOAP [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang