First Meet

634 79 6
                                    

Saat ini adalah weekend. Sebenarnya tidak begitu berpengaruh mengingat profesi Sasuke yang bukan seorang pekerja kantor. Tapi tetap saja, jadwalnya besok adalah pukul delapan malam sampai pukul sepuluh. Jadi semalam ditambah seharian besok ia bisa bersantai.

Baru saja Sasuke selesai mandi dan berganti pakaian. Berniat makan malam dan memeluk gulingnya dengan nyaman. Namun atensinya beralih pada bel apartemennya yang berbunyi memekakkan telinga.

' ceklek '

Saat Sasuke membuka pintu, tiba-tiba dirinya didorong dan pintu dijeblak dengan paksa. Saat hendak melawan, dirinya baru sadar yang melakukan hal barusan adalah Hyuuga Hinata, adik tingkatnya saat di campus dulu.

"Apa ya--"

Ucapan Sasuke terputus lantaran tiba-tiba saja Hinata bersujud didepannya dan menangis.

"Uchiha-san, maafkan aku. Tapi bolehkah aku menginap sementara disini! Kumohon..."

Sasuke tidak menyukai drama, apalagi melihatnya langsung seperti saat ini.


.
.
.

The Day After Meet You
.
.
.

Setelah insiden dorong-dorongan serta mohon-mohon dilakukan. Akhirnya Uchiha Sasuke mau diam dan sedikit mengalah.

"Apakah aku mengenalmu?"

Hinata mendongak dengan berurai air mata. "Kau tidak mengenalku, Uchiha-san? Aku adalah adik kelasmu saat di kampus dulu. Kita dulu satu kampus."

"Apa sebenarnya yang kau inginkan?"

Sasuke benar-benar lelah hari ini. Dua kali operasi dalam 36 jam cukup menguras tenaga. Dan Sasuke tidak mau membuang tenaga lagi.

"Izinkan aku tinggal disini. Hanya seminggu, dan jadikan aku apapun asal jangan usir aku."

Hinata kembali memohon. Sasuke berdecak dan mengusap wajahnya kasar. Dirinya berdiri, menghampiri Hinata yang duduk menunduk di sofa, memegang kedua pundaknya dan menatap matanya tajam.

"Kemana teman-teman mu, Nona Hyuuga. Apakah kau dibuang oleh mereka, hingga kau terdampar ke sini?"

Hinata tidak menjawab pertanyaan Sasuke karena mata hitam Sasuke begitu membuat dirinya takut.

"Tidur di ruang tamu dan jangan panggil aku Uchiha-san."

Hinata tersenyum sumringah dan bangkit berdiri memegang kopernya. "Aku diijinkan tinggal? Terima kasih Sas--"

"Panggil aku, Uchiha-sama."

Senyum di wajah Hinata luntur seketika. Setelah Sasuke hilang di telan pintu kamarnya. Hinata merebahkan dirinya di sofa. Selanjutnya, dia mengeluarkan dompet melihat jika uangnya tak cukup untuk menghidupinya barang seminggu. Jadi sudah ia putuskan, ia akan bekerja besok.

"Kau sudah makan?"

Entah muncul darimana, tiba-tiba Sasuke berdiri menjulang di samping Hinata sembari memegang ponsel di telinga.

"Belum," jawab Hinata singkat.

"Bagus, aku juga. Kalau begitu, sebagai tugas pertamamu menjadi pembantu di rumah ini. Buatkan aku sesuatu"

Sasuke berlalu, membuat Hinata menganga tidak percaya. Uchiha Sasuke berhasil membuat Hinata melakukan dua hal baru dalam hidupnya. Pertama, mengemis, dan yang kedua, diperintah dengan sombong. Bahkan dosennya tidak pernah menyuruhnya.

Dengan wajah memerah menahan emosi. Hinata memasak sup daging dan menumis udang. Sementara Sasuke sudah siap di meja makan persis seperti seorang bos menunggu bawahannya. Hinata menyajikan sup dan tumisannya beserta nasi yang masih mengepul, persis seperti kepalanya, dengan tidak ikhlas.

The Day After Meet You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang