SUGAR 41.

2K 118 97
                                    

Setelah mengantar sang anak ke sekolah Bright pun mulai kembali melajukan kendaraan nya untuk menuju perusahaan milik nya, Bright pun mulai melajukan kendaraan nya dengan kecepatan sedang, rasa nya ia ingin segera tiba di perusahaan milik nya agar ia bisa melihat apakah kesayangan nya berada di perusahaan nya atau tidak hari ini.

Setelah ia sudah tiba di lobi perusahaan milik nya, Bright pun segera membawa langkah nya untuk menuju lift agar ia bisa segera tiba di lantai dimana ruangan nya berada. Senyum pun langsung menghiasi wajah tampan nya saat ia melihat sosok yang sedang di rindukan nya sedang berdiri di depan lift seorang diri.

Ting

Lift pun terbuka dan Win pun mulai melangkah kan kaki nya untuk masuk ke dalam lift, setelah sudah berada di dalam lift Win pun mulai menekan tombol angka yang berada di lift untuk membawa nya ke lantai yang akan ia tuju.

Saat pintu lift nya akan menutup tiba tiba saja pintu lift nya tertahan karena Bright yang menahan nya menggunakan kaki milik nya, hingga membuat pintu lift tersebut kembali terbuka dengan lebar.

"Morning sayang" sapa Bright pada Win pagi ini. "Sayang mas kangen, kamu kemana semalam hmm?" Tanya nya sambil memeluk tubuh Win dengan sangat erat setelah pintu lift sudah tertutup dengan sempurna.

"Dedek rewel tidak sayang, hmm?" Tanya nya lagi pada Win yang lagi lagi tidak di hiraukan sama sekali oleh Win. "Sayang jawab pertanyaan mas, hei kamu masih marah sama mas yah?" Tanya nya sambil berusaha membuat wajah Win menatap ke arah nya.

"Sayang, jawab mas kemana kamu semalam? Kamu bobo dimana sayang, apa kamu sudah sarapan?" Tanya nya yang lagi lagi tidak di jawab oleh Win.

Ting

Pintu lift pun kembali terbuka karena kedua nya sudah tiba di lantai yang kedua nya tuju, Win pun menggeser pelan tubuh Bright dan setelah nya ia mulai melangkah kan kaki nya keluar dari lift untuk menuju meja kerja nya.

Bright benar benar di buat frustasi dengan sikap Win pagi ini pada nya, dan Bright pun cukup sadar kalau dia memang salah karena secara tidak langsung ia sudah menuduh kekasih nya itu tanpa adanya bukti yang kuat. Tetapi bukan tanpa alasan Bright melakukan itu, karena ia sungguh di buat cemas sekaligus panik saat sang anak mengkonsumsi sesuatu makanan yang sama sekali tidak bisa ia konsumsi dan jika sampai sang anak mengkonsumsi nya maka akibat nya akan fatal.

Itulah sebab nya semalam Bright tidak bisa berfikir dengan jernih terlebih dahulu sebelum pada akhir nya ia memojok kan Win dengan beberapa pernyataan nya.

"Ikut ke ruangan saya" pinta Bright pada Win yang saat ini sudah duduk dengan santai di kursi kerja nya. "Sekarang" ucap nya lagi hingga membuat Metawin beranjak dari duduk nya dan mulai melangkah masuk lebih dulu ke dalam ruangan Bright dan baru setelah nya Bright mulai menyusul nya dan tak lupa juga ia mengunci pintu ruangan nya sebelum akhir nya ia menghampiri Win yang sudah menduduk kan diri nya di sofa.

"Mari kita bicara" ucap Bright pada Win sesaat setelah ia menduduk kan diri nya di sofa. "Mas sadar mas salah semalam karena mas sudah terlalu memojok kan dirimu dengan kata kata mas, dan mas juga sadar tidak seharus nya mas berbuat seperti itu sebelum mencari tahu lebih dulu kebenaran nya" ucap nya yang kini sudah duduk menghadap ke arah Metawin.

"Mas seperti itu karena mas panik sayang, kamu tahu kan kalau sampai Shereen memakan bumbu kacang itu dan pada akhir nya alergi nya kambuh itu bisa bahaya sayang maka itu semalam mas sangat panik hingga mas tidak berfikir lebih dulu sebelum mas mengatakan hal itu padamu"

"Sayang, sebentar lagi kita akan menikah dan mas ingin kejadian seperti semalam tidak terjadi lagi dalam arti mas ingin kamu mencoba untuk membuka hati kamu agar kamu bisa menerima Shereen" ucap Bright yang berhasil membuat Win menatap ke arah nya.

SUGAR DADDY 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang