Cerpen

35 16 11
                                    

Pada pagi yang cerah, terlihat seorang gadis dengan paras yang sangat cantik, walaupun tidak dihiasi make up.

Dia Aldara Kusuma gadis cantik yang sangat periang tapi tidak di sekolah, dia adalah korban bullying karena dia hanyalah murid beasiswa di sekolah ternama, sekolah Dirgantara high school sekolah no 1 se dunia.

Hampir remaja remaja yang ada di dunia berlomba lomba untuk sekolah di sekolah tersebut. Tidak hanya itu, sekolah tersebut menerima anak anak yang berbakat dan pintar sekolah menggratiskan biaya nya full sampai mereka lulus.

Tetapi, mereka yang mendapatkan beasiswa selalu menjadi bahan bullyan bahkan ada beberapa siswa/siswi yang melakukan tindakan bunuh diri, itu tidak sekali dua kali. Tapi setiap takun hampir puluhan orang yang bunuh diri karna kasus bully di sekolah tersebut. Tetapi, tidak pernah ada yang melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib. Sehingga tidak banyak orang yang tau akan hal tersebut termasuk pemilik sekolah tersebut. Salah satunya aldara dia salah satu korban bullying di sekolah tersebut.

Pagi yang cerah di sekolah Dirgantara high school tetapi tidak untuk gadis cantik bernama aldara saat sampai di sekolah dia hanya duduk di pojok dan menulis tugas tugas sekolah yang menumpuk.

Brak

" Heh mana tugas gw " 

" Iya nih, lama banget lu. Bentar lagi bel masuk nih "

" I... Iya kak be.. bentar lagi beres ko " lirih Aldara

Kringgggg

" Dah ah lama lu "  lalu orang tersebut langsung menarik rambut pendek milik aldara.

" Aw Aw kak sakit udah " Isak nya karena kepalanya terasa sangat pusing.

" Bacot lu " ucap nya

Murid murid yang sudah memasuki kelas hanya bisa melihat karena mereka tidak bisa membantu apa apa.

" BERKENTI " Teriak salah seorang pria yang sangat tampan, dia adalah salah satu most wated di sekolah tersebut.

Para pembully yang melihat itu langsung mematung, dan raut wajah mereka terlihat sangat ketakutan.

" Ka ka elvio ngapain di sini "tanya azera. Ya yang menarik rambut milik Aldara tadi Adalah azera, Liora, dan gladis, mereka adalah seorang queen bullying di sekolah tersebut, tetapi tidak ada yang berani melaporkan mereka, karena posisi nya sebagai anak donatur terbesar sekolah tersebut.

" LO BERHENTI GANGGU ALDARA " Azera yang mendengar itu merasa heran, karena biasanya elvio dan teman teman nya yang lain tidak pernah ikut campur akan kelakuannya di sekolah. Tetapi karena ketakutan karna melihat Elvio dan kawan kawan nya. Mereka langsung pergi dari sana.

" Lo gak papa " tanya elvio

" E.. enggak ka, makasih " jawab nya dengan senyum tipis, elvio yang melihat senyuman itu langsung terpaku

" Manis " lirih nya pelan, tetapi teman teman nya yang ada di dekat elvio langsung menatapnya dengan heran. Bahkan Aldara yang dapat mendengar itu sekujur tubuh nya langsung menegang

" Ka kakay tadi bilang apa? " Tanya nya

" Eh enggak " jawab nya langsung menggeleng kan kepala nya pelan. "Haduhh ko bisa keceplosan gini sih " lirih nya dalam hati sambil menggerutu. Tiba tiba salah satu dari mereka langsung mendekati Aldara

" Kenalin gw Alena "

" Gw Clara "

" Gw Varro "

" Gw Rezvan "

" Elvio "

" A... Aku Aldara " ucap nya terpata pata karna merasa gugup. Sementara murid murid yang menonton itu hanya bisa menjerit dalam hati karena melihat fenomena yang menurut mereka itu sangat lah langka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSIKOPAT YANG MISTERIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang