Kebiasaan Juna dan kegiatan Gita di hari Minggu [Bagian 3]

130 13 0
                                    

G : "Udah mateng ternyata, hehehe, makasih ya Bu"
I : "Iya mba, oiya, hari ini ada acara Jejepangan kah?"
G : "Hah? Jejepangan? Itu acara makan-makan Bu?"
I : "Bukan mba, itulooh, acara yang ada banyak orang-orang pakai baju unik, kadang ada anak kecil juga yang dipakein kostum,"
G : "...?"
J : "Oh! Event cosplay kali Bu? Yang pakai kostumnya itu dari semua kalangan kan? Ada anak kecil, remaja, bahkan orang dewasa yang udah berkeluarga"
I : "Nah iya itu, yang pakai kostum mirip kartun dari Jepang"
G : "Maksudnya anime?"
I : "Nah itu, anyime. Anak saya suka nonton anyime juga soalnya,"
G : "Anime Bu, bukan anyime"
I : "Oiya, anime ya? Ahahahaha~"
G : "Emang kenapa Ibu jadi nanya begitu?"
J : "Eh!? Waduh, mampus nih gue"
I : "Lah itu, muka mba digambar begitu, jadi keliatan mirip cewek-cewek yang pakai kostum anime."
G : "Hah!? Seriusan Bu?"
I : "Ibu mana berani bohong ke pelanggan mba, coba aja liat sendiri"
G : "Muka saya jadi keliatan aneh gak Bu?"
I : "Aneh sih nggak, tapi jadi keliatan mirip..."
G : "Mirip...?"
I : "Siluman kucing yang ada di sinetron mba, hihihi"

🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨🦥🐨
Mendengar penuturan dari Ibu penjual, Gita langsung mengambil ponselnya dari dalam saku celana. Ia membuka fitur kamera dan mengarahkan ke wajahnya. Matanya membelalak kaget melihat wajahnya yang sudah berhiaskan coretan dari cat air berwarna biru membentuk hidung dan kumis kucing. Setelah menyadari hal tersebut ia pun menolehkan kepalanya ke arah Juna, Gita bisa mendengar cekikikan kecil dari orang yang duduk disebelahnya.

G : "Lu yang nyoret muka gue kan?"
J : "Bukan,"
G : "Iih! Ngaku nggak?!"
J : "Ahahahahaha~"
G : "Tuh kaaaaan! Ish! Nyebelin banget sih!"
J : "Itu balesan dari gue, wkwkwkw"
G : "Lu ngajakin gue berantem!?"
J : "Emang lu berani?"
G : "Heh, lu pikir gue takut!?"
J : "🤣"
G : "Juna! Gue serius ya!"
J : "Wleee 😛"
G : "Bener-bener lu ya!"
J : "Hoo? Apaa? Ap- mmh!"

Muak dengan kejahilan Juna, Gita pun mengambil burger ditangan Juna lalu menjejalkannya ke mulut si Tengil. Setelah melakukan hal itu ia pun bergegas pergi dari tempat duduknya dan berlari lagi meninggalkan Juna yang hampir tersedak gara-gara burger yang dimasukkan oleh Gita secara paksa kedalam mulutnya. "Awas lu ya!" Batin Juna.

G : "Ahahahaha! Rasain tuh, gimana burgernya makin enakkan?! Oiya! Bu!"
I : "Iya, kenapa mba?"
G : "Yang bayar burgernya tagih ke Om disamping saya ini ya!~"
I : "Oke mba"

Setelah merasa cukup jauh berlari dari foodtruck tadi, Gita menghentikan larinya dan berhenti sebentar dipinggiran kolam air mancur ditengah taman. Ia mendudukkan dirinya pada kursi taman dengan wajah ngos-ngosan.

G : "Hah... Hah... Huuhh... Hhaaa.... Wah, gila capek banget. Berasa lari maraton aja, hhuh... Ish, jadi haus, emang bener-bener ya! Juna tuh gabut apa gimana sih? Muka gue jadi begini, huh!"
J : "Heum..? Apaan tuh tadi? Juna kenapa?"
G : "Wah! Heh! Kaget tau!"

Gita hampir saja berteriak karena Juna yang ternyata sudah berada disampingnya dengan tampang menyebalkannya itu.

J : "Makanya jangan suka ngomongin orang dari belakang Ta"
G : "Maksudnya?"
J : "Ya itu tadi, lu ngata-ngatain gue kan?"
G : "Geer banget dah, heran gue,"
J : "Jadi lu gak ngejelekin gue nih?"
G : "Nggak tuh? Lu mah emang dasarnya udah elek ya ngapain dijelek-jelekkin lagi?"
J : "Heh! Nyebelin banget lu Ta"

Juna menjadi kesal dengan pernyataan Gita itu, ia pun menempelkan botol air mineral dingin ke pipi tembem si Manis.

G : "Adaw! Dingin tau! Lu kalau mau ngasih sesuatu tuh yang bener dong"
J : "Kalau ke orang lain ya bener kok? Cuma ke lu aja yang nggak"
G : "Ooh gitu ya?"
J : "Iya"

Gita menatap Juna sambil menyipitkan matanya.

J : "Kenapa liat-liat?"
G : "..."
J : "Ish, lu ngejek gue lagi Ta?!"
G : "Iya"
J : "Buset, jujur amat dah- aah!"
G : "Wleee- mph!"

Gita terkejut bukan main saat Juna berteriak histeris karena ada Belalang yang tiba-tiba saja hinggap di atas pahanya. Refleks Juna pun menghadap kearah Gita dan tanpa sengaja bibir mereka jadi saling menempel karena pada saat itu Gita juga sedikit mendekatkan wajahnya ke arah Juna karena niat awalnya adalah ingin mengejek si Tengil, namun ternyata endingnya malah begitu.

"Ckrek! Ckrek!" Suara itu berasal dari kamera ponsel milik seseorang yang ternyata juga berada disekitar duo random tadi namun posisi orang ini berada di dekat pohon yang batangnya cukup besar, jadi orang ini hampir tidak terlihat.

T : "Waah! Bisa jadi berita hits nih, ahahaha~"
B : "Kenapa Yang?"
T : "Coba upload di Facebuku nih, bikin aja thumbnail yang kek di aplikasi novel terus jadiin foto ini backgroundnya pasti rame, hihi!~"
B : "Mana?"
T : "Nih"
B : "Widih! Oke nih, wkwkwk, pasti viral keknya apalagi di kelas, soalnya Tom & Jerry ini emang susah akur tapi keliatan lengket banget! Ahahaha!~"

Bersambung.

🐨🦥 : My POV
🌞😼 : Juna POV
💤✨ : Gita POV

Kapel (Couple) DadakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang