HENGGAVORIA
the reasons why I stay with you🪷
"Apa dia udah sadar?"
"Sepertinya"
"Coba tanya sesuatu pada dia"
"Panggil saja namanya"
"Vyora"
"Ra, kamu bisa denger kita?"
Kedua bola mata Vyora bergulir perlahan menuju sumber suara. Otaknya masih mencoba memproses apa yang sudah terjadi pada dirinya.
"Aku.. dimana?"
Seorang gadis yang duduk di sisi ranjang tersenyum hangat. "Kamu ada di rumah singgah Euforia, tenang aja tempat ini aman, dan kita bukan orang jahat"
"Kak Davis" tatapan Vyora berubah panik. "Kak Davis dimana? Kak Davis! Aku harus nolongin dia dari orang-orang di rumah—akh"
Gadis di samping Vyora beranjak. "Jangan banyak gerak dulu. Tubuh kamu masih belum sembuh"
"Tapi aku harus nyelamatin kakak aku! Dia ada di rumah, ada orang jahat yang nyerang kita di sana. Mereka bawa senjata dan semuanya berpakaian hitam. Kalian harus bantu aku buat hubungin polisi sekarang atau biarin aku keluar!" seru Vyora sembari menatap perempuan dan dua orang laki-laki di belakangnya, ia tidak peduli bahkan walaupun kepalanya masih terasa pusing
"Engga bisa"
"Kenapa?!"
"Kita engga mungkin biarin lo keluar disaat keadaan lagi engga aman, Vyora" salah seorang laki-laki berlesung pipit menjawab
"Terus apa peduli kalian? Bukannya kita engga saling kenal?!"
"Iya. Kamu mungkin engga kenal kita tapi kita bertiga kenal kak Davis. Kita juga tau kalau kamu adalah Vyora, sepupu dia"
"Kalau kalian tau, kenapa kalian nyegah aku? Apa kalian udah kirim bantuan ke sana?! Nyawa kak Davis jauh lebih penting sekarang! Dia udah dapat luka tembak di lengannya. Ada banyak peluru yang terbang dan kalian mau aku diem aja?! Seenggaknya biarin aku hubungin polisi kalau kalian belum lakuin apa-apa!"
Laki-laki lain di sisi Vyora menatap dengan sungkan. "Maaf tapi di rumah ini, kita engga menyediakan jaringan telfon biasa. Lo tenang aja ya, kita udah lakuin apa yang harusnya kita lakuin di sana, dan walaupun pada akhirnya bang Davis engga bisa kita bawa pulang tapi dia—"
"Zigas" laki-laki berlesung pipit memotong ucapan sang sahabat. "Biar Hazel yang jelasin semuanya ke Vyora"
"Ya?"
"Kita keluar"
Zigas melirik si laki-laki berlesung sebentar sebelum menghela nafas. "Oke. Kalau butuh apa-apa, kita ada di lantai bawah" ujar dia pada gadis sipit yang tidak lain adalah kekasihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
HENGGAVORIA
أدب الهواةBahkan kehidupan yang bahagia tak akan pernah ada tanpa sedikit kegelapan. Kata bahagia akan kehilangan maknanya jika tidak diseimbangkan dengan kesedihan. Akan lebih bijak jika kita menerima segalanya dengan kesabaran dan ketegaran, karena mungkin...