Prolog

23 6 0
                                    

Di dalam lab komputer sekolah, Adrian, seorang siswa SMA biasa, sedang melakukan aktivitas seperti biasa.

"Woi Adrian ngapain lu."

Dan seperti biasa pula dia diganggu oleh teman karibnya, Leo.

"Pakek nanya, lagi ngerjain tugas lah tadi baru di kasih ama Pak Wawan."

"Lah ada tugas?"

"Tidur mulu sih lu, bangun cuma pas bel istirahat doang."

"Eh pinjem punya lu dong, mau gua contek bentar."

"Nih, kebiasaan jadi orang."

Seorang laki-laki memasuki lab komputer. Dia tidak memiliki rambut, memakai kacamata kotak, dan membawa sebuah penggaris panjang. Dia tak lain dan tak bukan adalah Pak Wawan, seorang guru komputer yang lumayan galak.

"Ada apa ini. Leo kamu pinjem buku tugas temen mu lagi? Mau bapak sikat kamu?"

"Eh- ah-"

"Adrian!"

Adrian terkesiap, tidak menduga bahwa namanya akan disebut pak Wawan.

"Kamu juga. Ternyata semua jawaban bener Leo asalnya dari kamu ya Adrian."

"...."

Sial sudah nasib Adrian.

"Kalian berdua pulang nanti bersihin wc, paham?"

Tuhkan.

"Hadeh nyesel gua bantuin nih beban."


Jam bergulir dengan cepat hingga waktu pulang tiba untuk seluruh pelajar. Adrian, yang merupakan siswa teladan dan biasa saja, tidak pernah mendapat masalah. Kini, akan menjalani hukuman. Yep, untuk pertama kalinya, dalam sejarah dia menjadi pelajar yang normal.

"Padahal dah bikin image cupu, tapi tetep aja ada gangguan." lirikan sinis mendarat pada sang kawan.

Leo menyengir, "Lain kali gua mintanya pake detect dulu tu pala botak, gua jamin lo gabakal ikutan gini deh An."

Adrian masih menatap tajam Leo, tapi kemudian dia menghela nafas pasrah, "Dah lu disini aja, gua mau tempat lain aja."

Leo membalas dengan jari telunjuk dan jempolnya yang membentuk lingkaran, "Oke." katanya.

Adrian pun pindah ke tempat lain.

Mereka berdua benar-benar menjalani hukuman ketika semua murid telah pulang. Adrian dan kawan bebannya itu masing-masing membersihkan kamar mandi yang berbeda, tetapi pastinya tetap khusus pria. Namun di saat Adrian tengah mengepel sendirian, bunyi notifikasi mendistraksi atensinya pada ponsel yang selalu ia bawa kemana pun dia pergi.

Sebuah perintah, tapi juga ancaman(?)

Sebentar, dia diancam?

Tapi tunggu, kenapa pula hacker sepertinya diancam oleh seseorang dengan suatu hal yangㅡ

"?! Identitas?"

ㅡ bukan main main.

Shit. Kejutan bagi Adrian. Tokoh utama yang dia pikir bisa hidup sebagai npc selamanya. Nyatanya akan menghadapi fakta bahwa dia tak lebih dari manusia bertopeng yang menyembunyikan jati diri.

Sebuah permainan akan dimulai, dan dirinya adalah pemain yang dipilih untuk menyelesaikan misi-misi sebagai sosok dalam dunia gelap.

Adrian Surya Prakasa, sepertinya tidak sempurna dalam mengubur gerakan berbahayanya. Dia telah tercium, menjadi hacker di jejaring sosial. Dan jika itu terungkap, mungkin saja dirinya akan dicap kriminal oleh khalayak ramai.

Tetapi itu adalah kasus jika dia tidak patuh pada perintah null, yang memberikannya tugas hacking serta menyudutkannya begini.

"Ck, harus balik."






"Woi An gua udah kelar nih, gua nebeng ya amaㅡ anjing? UDAH BALIK??"

Adrian tanpa sadar telah meninggal kan Leo di kamar mandi sendirian.



Singkat cerita Adrian sudah sampai di depan rumah nya, namun tiba-tiba ada yang membuka pintu dari dalam. Dia adalah seorang gadis yang memiliki rambut berwarna biru dan juga sedang menggunakan headphone yang memiliki aksen warna ungu.

"Lama amat pulang nya, laper nih."

"Tadi di hukum Ama si botak tuh, jadi lama dah pulang nya."

Ternyata gadis tersebut adalah adiknya Adrian yang bernama Elena.

"Nih tadi pas jalan pulang gua beli nasi goreng."

"Mana sini! Dah laper."

Elena yang sudah mendapatkan apa yang dia inginkan langsung ke kamarnya dan menutup pintu.

"Kalo makan jangan di kamar gak baik." komentar sang kakak.

"Ah bodo amat."

"Entar kalo sakit awas lu."

Adrian yang juga sedang sibuk langsung menuju ke kamarnya dan menghidupkan komputer untuk melakukan aktivitas yang tidak orang ketahui tentang dirinya.

"Nih bikin ribet ae nih orang," dumelnya, "Jadi ini situs yang harus gua bobol."

Disaat dia melakukan pembobolan situs, Adrian mendeteksi ada sebuah user atau akun yang melakukan aktivitas yang hampir sama dengan dirinya.

"Aduh susah amat nih situs, eh bentar ini kok ada yang lagi bobol juga? Siapa nih? Jangan-jangan orang lain.."

Adrian yang sudah ahli dalam melakukan hacking, dia langsung mengecek akun tersebut. Adrian pun terkejut karena ternyata akun tersebut adalah akun ....

tbc
─────────────
belonging to Anfal_GG nd me

Terowongan DigitalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang