two

4 1 0
                                    

Walaupun sedikit aneh dengan murid baru yang bernama Rayden tapi Azeryn tetap menerima pertemanan tersebut karena tidak ingin mendapat masalah karna menolaknya.

Setelah bicara seperti itu Rayden menggenggam tangan Azeryn dan menariknya keluar kelas untuk menuju kantin,saat lewat banyak orang yang menatap mereka membuat Azeryn ga nyaman.

"Jika kalian masih natap ke sini gue ga segan segan congkel mata kalian"ucap Rayden dengan dingin sambil natap mereka tajam.

Setelah mendengar hal tersebut orang orang buru buru untuk mengalihkan pandangan ke arah lain karna takut melihat tatapan menyeramkan Rayden.

Karna tak ada lagi yang menatapnya Azeryn bisa berjalan dengan tenang, dia tidak suka ada seseorang yang memperhatikannya, itu membuatnya tidak nyaman, untungnya Rayden adalah orang yang peka.

Setelah berjalan beberapa saat akhirnya mereka sampai di tujuan yaitu kantin, kantin di sekolah tersebut sangat luas dengan banyak meja dan kursi yang tersusun rapi,ada pula banyak makanan dimulai dari makanan ringan hingga berat ,dibagian ujung kiri juga terdapat tempat untuk membeli dessert dan minuman manis.

Saat masuk banyak pekikan alay dari para kaum hawa saat melihat Rayden memasuki kantin.

"Wah ganteng banget"

"Ayang gue tu"

"Wajahnya mulus banget"

"Ganteng pacaran yuk"

"Ih itu bukannya anak beasiswa itu ya"

"Ih ngapain pula dia disana "

"Iy tu ga pantes banget"

"Kayak pelayan sama pangeran"

Dimulai dari pujian untuk Rayden dan dilanjutkan hinaan untuk Azeryn,inilah alasan Azeryn tidak ingin kekantin pasti banyak yang tidak menyukai nya karna dapat berjalan disamping Rayden.

Mendengar hinaan untuk Azeryn membuat Rayden sangat marah apalagi saat melihat wajah Azeryn yang kelihatan tidak senang membuat amarah Rayden menjadi jadi.

"Kalau kalian sampai menghina Azeryn lagi gue ga segan segan buat kalian nerima akibatnya".

Setelah mendengar nya semua orang diganti keringat dingin saat merasakan aura mengerikan dari Rayden.

Setelah semua orang diam Ray kembali menarik tangan Azeryn untuk duduk di meja yang letaknya di pojok agar tidak terlalu dekat dengan keramaian.

Saat mereka duduk datang beberapa pemuda dan gadis yang berjalan ke arah meja mereka dan tanpa izin atau bicara langsung duduk membuat Azeryn menatap bingung mereka sedangkan Ray masih acuh akan keberadaan mereka.

"Wih Rayden udah pindah nih kesekolah kita"ucap seorang gadis sambil tersenyum yang memperlihatkan lesu pipi yang ada di sebelah kanan.gadis tersebut memiliki wajah yang babyface dan termasuk dalam jajaran orang orang terkenal disekolahnya .

"Kenapa tiba tiba pindah kesini?" seorang pemuda dengan nada yang sedikit datar.

"Disuruh papa,sekalian bantu papa ngurus perusahaan"jawab Ray sambil memperhatikan Azeryn yang dari tadi diam.

Pemuda yang tadi bertanya mengalihkan pandangan kepada seseorang yang dari tadi dipandang oleh Ray.

"Siapa?"tanya pemuda tadi sambil melihat kepada Azeryn.

"Temen"ucap Ray dengan nada dingin dan kesal karena melihat pemuda tersebut menatap Azeryn.

Pemuda tersebut tidak merasakan hawa dingin dari temannya tersebut, dan tetap memandang Azeryn yang keliatan tidak peduli dan malah memainkan ponselnya untuk menghubungi temannya untuk memberi tahu temannya bahwa ia ada di kantin.

Setelah menghubungi temannya ia pun meletakkan handphone tersebut diatas meja dan memandang kearah Rayden,Rayden yang merasakan kalau Azeryn melihat kepadanya pun langsung merubah tatapannya seperti awal yaitu wajah yang tenang dengan sedikit senyuman.

"Siapa?"tanya Azeryn karna  dia tidak mengenali mereka.

Mereka yang ditanya pun sedikit kaget karna orang yang didepan mereka tidak mengenal mereka padahal mereka cukup terkenal bahkan mereka juga dikenal diluar sekolah.

Azeryn melihat disana ada 4vorang laki-laki dan 2 perempuan yang memiliki visual yang luar biasa .

3 cowok memiliki wajah tampan tubuh tegap dan memiliki segala kebihan lainnya,1 cowok memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi dan memiliki wajah babyface yang cenderung imut .

1 cewek disana memiliki tubuh mungil dan wajah imut dan babyface cowok dan cewek tersebut memiliki wajah yang mirip,lalu ada satu lagi perempuan yang memiliki tubuh tinggi dan tomboy tapi tidak menutup kecantikan yang ada pada perempuan tersebut.

"Kami temannya Rayden sejak kecil saat kami di belanda"ucap gadis imut dengan tersenyum sehingga memperlihatkan dimpel dipipi kanannya . 

  "tolong beritahu keberadaan kalian dengan kasih komentar ya🤗🤗🤗".

                          Dan

         terima kasih udah baca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Luka Dan ObatnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang