Part 10 : Terungkap

682 61 1
                                    


"Oke standbye! 1 2 3 go!" Tian menyerukan suaranya yang menggema pada in-ear kedua perempuan yang berada tepat di depan pintu kediaman keluarga besar pak Wily

Ting tong!

Ting tong!

Ting tong!

Ceklek

"Permisi, saya boleh bertemu dengan anggota keluarga dari bapak Wily?" Tamara tersenyum pada seseorang yang membukakan pintu. Ia mulai melancarkan aksinya. Disini ia berperan sebagai pengalih, selagi Neve diam diam masuk menyelinap kedalam rumah keluarga besar Wily

Sang wanita muda yang Tamara yakini adalah salah satu anak dari Wily-lah yang menyambutnya. Ia mengerutkan dahinya.

"Siapa ya?" tanya wanita itu, kemudian Tamara mengeluarkan tanda pengenalnya sebagai jaksa

"Oh! mari masuk. Sebentar saya panggilkan anggota keluarga lainnya" tidak terkesan cuek dan tidak terkesan ramah. Dengan anggukan Tamara menimpalinya

"Mampus 'anggota keluarga lainnya' berarti banyak tuh" dari sebrang sana Tian menggoda

"Diem!" ucap Tamara berbisik

"Yan. Abis ini kemana gue?" sahut suara lainnya. Neve kebingungan harus masuk kedalam ruangan yang mana

"Eh! Jangan buka yang itu! Ada vas. Lo ngumpet dibaliknya dulu!" Tian sedikit menjerit, lalu tak lama ada 2 orang yang keluar dari ruangan yang tadi hendak Neve buka

"Huftt~ hampir aja" Tian mengusap dada nya lega

"Lagian jangan bercanda. Ini bukan waktunya" tegas Neve

"Iyaaa. Maaf maaf. Oke ini serius ayo..." Tian merapihkan headsetnya yang miring lalu ia tegakan duduknya dan mulai menganalisa keadaan rumah

"Lo lurus aja sampe mentok, tar ketemu pintu yang gede" Tian mulai mengarahkan Neve

"Jadi gue ulur waktu berapa lama?" tanya Tamara lirih

"20 menit" jawab singkat Neve

"Hm" Tamara setuju

Drap drap drap!

"Selamat pagi, maaf mengganggu waktunya. Saya Tamara, jaksa yang menangani kasus bapak Wily" Tamara tersenyum lalu membungkukan badannya ketika melihat segerombolan orang datang kearahnya

"Pagi" satu persatu dari mereka menjawab kemudian mempersilahkan Tamara duduk

"Oke. 20 menit dimulai" ucap Tian

Selama waktu berjalan, kedua nya fokus mengerjakan tugas. Neve mulai menggeledah ruangan Wily, seharusnya sebentar lagi ia menemukan apa yang ia cari. Tinggal meja terakhir, meja kerja Wily yang berada di tengah tengah.

Neve menghampiri meja itu, tetapi...

Ceklek!

Neve langsung menunduk di bawah meja ia diam tak bersuara. Tukang bersih bersih ternyata yang masuk. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya laki laki yang bertugas membersihkan ruangan ini pun selesai.

Tapi! Tiba tiba ia kembali masuk lagi dan sedikit berlari kearah samping kanan dimana rak buku yang tinggi berada.

"Hhhh masih kekunci ternyata. Masih aman" Neve mengintip melihat apa yang sedang dilakukan laki laki itu. Ia menyerit

Ceklek!

Setelah dirasa aman, Neve tegakan lagi tubuhnya dan berjalan kearah rak buku tadi.

"Apa yang masih kekunci?" gumamnya, ia melihat dari atas hingga bawah

𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗯𝗲 𝗘𝘅𝗽𝗲𝗰𝘁𝗲𝗱: Money Slave (Season 1) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang