Laut Terakhir (Yunho X Hongjoong)

78 6 0
                                    


.
.
.
.
.
Deburan ombak saat senja, butir-butir halus pasir yang menyentuh kaki, bersatu dengan dingin nya air laut yang mengenai kaki adalah favorite mereka.

Tapi dia lebih menyukainya, semua orang mengenal nya sebagai pengagum senja dan pantai, dua kombinasi yang akan menghasilkan sebuah mahakarya indah yang bisa di nikmati hanya dalam hitungan menit.

Kim Hongjoong.

Pemuda mungil yang selalu menebar tawa, berusaha membuat orang-orang tersayang di sekitarnya agar terus bahagia.

Salah satunya adalah Yunho, pemuda yang satu tahun lebih muda daripada Hongjoong itu adalah salah satu orang yang beruntung bisa masuk ke hidup Hongjoong.

Menjadi bagian paling penting bukan hanya di hidup namun juga di hati Hongjoong, satu-satu nya pemuda yang berhasil membuat Hongjoong jatuh terlalu dalam.

Mereka bertemu secara tidak sengaja di bandara, saat koper mereka yang entah bagaimana bisa memiliki warna dan model yang sama tertukar.

Beruntung Hongjoong menyadarinya sebelumnya meninggalkan bandara, hingga Hongjoong bisa dengan cepat memberitahukan hal itu ke pihak informasi.

Tidak ada yang aneh dari pertemuan pertama mereka, hanya saling mengucap maaf tanpa berkenalan. Tapi sepertinya takdir ingin mereka kembali bertemu, di pantai saat senja, perkenalan singkat akhirnya membawa keduanya pada hal yang sama sekali tidak pernah mereka duga.

"Disini, tempat pertama kali aku mengenal mu. Sungguh sebuah takdir yang indah bukan?" Pemuda tinggi itu bergumam pelan, menatap lurus ke arah deburan ombak yang menyentuh bibir pantai.

"Kim Hongjoong."
.
.
.
.
.
"Dia belum pulang." Pemuda mungil berambut biru itu tampak gelisah dengan beberapa kali melihat ke arah jam dinding apartemen nya.

"Ck, awas saja kalau dia sampai terlambat pulang lebih dari satu jam!" Hongjoong menggerutu pelan, karena sebenarnya dia adalah orang tidak sabaran, hanya saja tertutup dengan sifat sungkan nya.

Cklek

"Aku pulang, maaf aku terjebak macet." Hongjoong yang semula cemberut langsung tersenyum senang.

"Aku kira kau lupa jalan pulang." Pemuda tinggi yang tau kekesalan kekasihnya itu hanya tertawa pelan.

"Maaf bae, aku harus memutar karena membeli ini untuk mu." Hongjoong mengerjapkan matanya saat Yunho memberinya sebuket bunga lily bercampur baby breath kesukaan nya.

"Kenapa?" Yunho menatap Hongjoong lekat sebelum memutuskan mendekat.

"Karena kau menyukai nya, tidak masalah jika aku harus menempuh perjalanan lebih lama jika itu akhirnya akan membuat mu bahagia." Hongjoong menatap buket bunga di tangannya dan Yunho bergantian.

"Yunho, aku bahagia dengan kau ada disini. Kau tidak perlu melakukan ini terlalu sering, aku tidak ingin kau kelelahan karena menempuh perjalanan lebih jauh saat pulang kerja." Yunho tersenyum manis mendengar jika kekasihnya itu mengkhawatirkannya.

"Jangan khawatirkan hal itu bae, aku akan selalu baik-baik saja saat kamu baik-baik saja dan bahagia."

Grep

Hongjoong segera menerjang tubuh tinggi Yunho dengan pelukan, tentu saja setelah meletakan buket bunga nya terlebih dahulu. Meskipun mengkhawatirkan Yunho, tapi Hongjoong tetap tidak mau merusak buket bunga yang cantik itu.

"Yunho terima kasih." Yunho membalas pelukan Hongjoong hingga membuat tubuh mungil itu tenggelam dalam pelukannya.

"Anytime baby." Hongjoong memukul pelan punggung Yunho saat mendengar panggilan yang paling dia benci itu, bukan tidak suka hanya saja setiap Yunho memanggilnya baby, wajahnya akan berubah merah seperti kepiting rebus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ateez storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang