Kaitlyn tersenyum sambil menatap Marven yang sedang meminum teh hijaunya
Berbagai rencana sedang dia pikirkan untuk mencari tahu tentang sifat Marven yang sebenarnya
Kaitlyn yakin peran utama ini tidak sebaik yang dituliskan di dalam novel yang pernah dia baca dahulu
"Pasti ada sisi gelap dari Marven!"
Marven menatap Kaitlyn yang tersenyum sambil melamun
"Kate? Kenapa kau tersenyum hm?"
Oh Kate adalah panggilan yang diberikan oleh Marven untuk Kaitlyn tentunya
Sebenarnya Kaitlyn sedikit terkejut saat tiba di istana milik Marven dan dirinya dipanggil Kate oleh Marven
Dan sekarang Kaitlyn sudah mengetahui bahwa Kate adalah panggilan manja Marven untuk Kaitlyn!
Kaitlyn tersadar dari lamunannya dan menatap Marven
"Tidak ada hanya saja aku terlalu gembira kerana bisa meluangkan masa bersama mu, aku memikirkan hal-hal apa yang harus kita lakukan bersama!"
Marven yang mendengar itu langsung tersenyum lebar, dia gembira saat mengetahui Kaitlyn sedang merencanakan sesuatu untuk dilakukan bersamanya
Nyatanya tidak sama sekali! Kaitlyn merencanakan hal ang nyatanya akan membongkar segala tentang Marven!
"Kita akan melakukan pelbagai hal menarik nantinya! Bagaimana besok jika kita berkuda bersama?"
Kaitlyn berpikir sebentar tentang ajakan Marven
Berkuda? Tidak buruk baginya untung saja di kehidupannya dahulu dirinya pernah masuk ke les berkuda jadi tidak terlalu sulit untuk Kaitlyn
"Baiklah!"
Marven kembali tersenyum lebar, sudah lama mereka tidak berkuda bersama semenjak kejadian itu
Sekarang Marven akan menghabiskan waktunya bersama Kaitlyn, gadis yang sangat dia cintai itu
Marven memainkan lidahnya sambil membayangkan Kaitlyn bersama dirinya bersama dan menikah?
Marven terlalu gembira sekarang! Apalagi Kaitlyn akan menginap di istana miliknya selama tiga hari
Marven akan menatap wajah cantik milik gadis itu selama tiga hari pasti hari-hari itu akan sangat menyenangkan baginya
Sedangkan bagi Kaitlyn? Gadis itu sama sekali tidak merasa senang kerana harus menginap apalagi selama tiga hari tetapi mengingat rencananya jadi dia harus merelakan waktu berharganya itu
"Aku merasa lelah, sepertinya aku harus beristirahat di kamar"
Marven menghela nafas kecewa, dia masih ingin berlama-lama dengan Kaitlyn tetapi Marven harus memberikan gadis itu waktu beristirahat mengingat gadis itu baru saja tiba 30 menit yang lalu
"Baiklah beristirahat dahulu lalu kita makan bersama"
Kaitlyn mengangguk saja dan mulai bangun mengikuti pelayan yang akan menghantarkannya ke kamar
Marven menatap punggung kecil milik Kaitlyn yang semakin menjauh dengan senyuman yang tidak bisa diartikan.
****
"Aku malas sekali igin ke bawah! Bisakah aku makan di kamar saja?"
Kaitlyn merengek kepada Esra yang sudah menyiapkan gaun untuk Kaitlyn kenakan malam itu
"Tidak bisa nona, putera mahkota pasti akan kecewa"
Kaitlyn mendengus tidak suka, dia sangat malas untuk menatapMarven apalagi makan malam bersama
"Nona hanya makan malam"
Kaitlyn mengangguk malas dan mulai memakai gaun simpel itu dibantu oleh Esra
Setelah selesai, Kaitlyn duduk di kursi yang dihadapannya terdapat cermin untuk merias wajah
Esra mulai merias wajah Kaitlyn dengan telaten, dia mahu nonanya terlihat cantik malam ini
"Nona bolehkah saya bertanya sesuatu?"
Kaitlyn mengangguk saja
"Anda sudah melupakan mimpi tentang putera mahkota Marven?"
Ah mimpi itu, mimpi yang dibuat-buat oleh Kaitlyn saat memasuki novel ini, itu hanyalah akal-akalan Kaitlyn saja tetapi Esra benar-benar mempercayainya
"Sejujurnya belum tetapi aku tidak bisa mengatakan mimpi itu benar atau tidak kerana itu hanya sebuah mimpi"
"Jadi aku memutuskan untuk masih berteman dengan putera mahkota"
"Hanya teman? Kenapa bukan sahabat?"
Esra bertanya kerana Kaitlyn terlihat seperti tidak ingin lagi menjadikan Marven sebagai sahabatnya sedangkan dahulu mereka sangat dekat dan bisa dikatakan sering bersama
"Berteman saja sudah cukup tidak perlu bersahabat"
Kaitlyn tersenyum tipis, dia tahu sekarang pasti Esra kebingungan dan masih banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan kepada Kaitlyn
"Kau ingin bertanya lagi?"
Kaitlyn tidak terlalu masalah jika Esra ingin bertanya lagi asalkan tidak menanyakan hal yang aneh-aneh
Esra menggeleng pelan, dia tidak mahu terlalu mengambil tahu tentang urusan Kaitlyn
"Baiklah!"
Esra menyudahi acara merias wajah Kaitlyn dan memakaikan mahkota mutiara di atas kepala Kaitlyn sehingga terlihat sangat cantik
"Wah aku seperti peri bukan?"
Kaitlyn memutarkan tubuhnya di hadapan cermin itu saat melihat tampilannya yang sangat memukau seperti peri
"Anda lebih cantik dari peri nona!'
Kaitlyn tertawa kecil saat mendapatkan pujian dari Esra
"Terima kasih Esra sudah merias ku!"
"Sama-sama nona, memang sudah kewajiban saya"
Kaitlyn mengangguk dan mulai berjalan ke arah pintu untuk menuju ke bawah kerana sebentar nanti dia akan makan bersama marven
Malas sekali jika ingin melihat wajah marven itu! Apalagi saat mengingat-ingat babak di dalam novel dimana Alsher dan Marven bercinta membuat Kaitlyn ingin muntah saja!
Menyebalkan!.
Halo! Maaf lagi-lagi aku updatenya lama soalnya sibuk banget akhir-akhir ini hehe.
Semoga kalian suka sama chapter ini ya! Pokoknya cabaran buat Kaitlyn udah mulai disini jadi harus semangat bareng!
Jangan lupa buat vote dan comment. Lope you!
KAMU SEDANG MEMBACA
trapped In A Boy's Love Novel
FantasySungguh malang nasib seorang wanita yang sudah berumur 22 tahun itu yang bernama Sesilia Adirahna kerana baru saja mendapatkan kerja yang diidamkannya sedari dulu harus pupus kerana dirinya yang kecelakaan saat akan berangkat ke kantor, bahkan yang...