"Runa gue udah di bawah ya" begitu tulis Gading dalam pesannya yang di kirim kepada Aruna.
Hari ini Gading akan menghabiskan weekend nya dengan Aruna, atau Gading menganggapnya ini sebuah acara kencan ia dan Aruna (meskipun belum jadian). Mereka sepakat untuk pergi nonton di waktu sebelum makan siang agar bisa makan siang bersama setelah menonton film.
"Kak Gading"
Gading mengalihkan pandanganya yang semula berada pada telepon genggamnya mengikuti sumber suara yang memanggil namanya. Suara lembut itu berasal dari wanita yang sudah ditunggunya selama 10 menit sejak ia tiba. Gadis dengan rok pendek dan baju yang sedikit oversize terlihat cantik dan imut dengan rambut yang di ikat dan pipi yang terlihat bersemu akibat blush on berjalan menghampiri Gading yang sedang duduk di sofa lobi apartemen Aruna. Sejenak Gading terpesona dengan penampilan Aruna hari itu dan menyunggingkan senyum cerahnya tinggi-tinggi.
'ya Tuhan boleh gak sih yang kek gini di kekep aja buat gue sendiri' batin Gading.
"Dari tadi kak?"
"Eh, Enggak kok baru aja" jawab Gading tidak berhenti memandang Aruna
"Hmmm baju gue aneh ya kak, atau penampilan gue jelek ya?" tanya Aruna yang merasa Gading tak berhenti menatapnya
"Ehh enggak kok, Lo cantik pake baju itu jadi makin cantik makin lucu juga"
Mendengar pujian dari pria di depannya membuat Aruna jadi salah tingkah sendiri sambil membuat gestur menyisipkan anakan rambutnya ke telinga serta tersipu malu. Gading yang melihat itu pun merasa sangat gemas hingga secara tak sadar tangannya bergerak menepuk kepala Aruna pelan.
"Ya udah yuk, keburu siang"
Mereka berdua pun segera meninggalkan apartemen Aruna dan berlalu menuju mall tempat mereka menghabiskan hari weekend mereka. Segera setelah selesai menentukan film yang akan di tonton mereka berdua pun langsung masuk ke ruang bioskop yang tak terlalu ramai sambil menenteng 1 popcorn besar rasa karamel dan 2 minuman untuk menemani acara menonton mereka. Untuk kencan kali ini mereka sepakat tidak menonton film romance karena kata Aruna film romance itu gak seru, jadilah ia memilih untuk menonton film komedi saja supaya seru dan Gading hanya mengikuti saja apa maunya sang gadis. Dan benar saja mereka terlihat sama-sama menikmati acara menonton itu sambil tertawa tak jarang mata mereka sering bertemu. Sesekali gading perhatikan gadisnya yang sedang tertawa sampai menitihkan air mata, tawa itu ingin rasanya ia mendengarnya setiap saat.
🍒
Mereka sudah keluar dari bioskop dan sedang berjalan santai di area mall.
"Udah jam makan siang nih, lapar gak?" Tanya yang lebih tua
"Laper banget kak"
"Perasaan itu tadi popcorn jumbo di makan sendiri ternyata masih laper banget ya"
"Hehe itu mah cemilan kak bukan makan, katanya orang Indonesia tuh belum makan kalo belum ketemu nasi"
"Iyaa deh iya, jadi mau makan apa?"
"Hmmm ramen aja yuk"
"Katanya kalo belum nasi belum makan"
"Isssss bukan gitu kak, kakak tau perumpamaan gak sih nahh itu tuh ituu"
"Hahaha iya deh iya, ya udah yuk ramen nih jadinya"
"Heum" jawab Aruna sambil menarik bibirnya dan menganggukkan kepalanya tanda setuju
"Jangan gemes-gemes bisa gak sih" ucap Gading mencubit gemas pipi Aruna dan segera berlalu meninggalkannya
Aruna yang terkejut atas perlakuan gading itu pun hanya bisa terdiam di tempat sambil memegang pipinya yang mulai bersemu merah bukan bukan karena blush-on melainkan karena ia lagi-lagi salah tingkah karena perbuatan kakak tingkat nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Temu
RomanceAruna, gadis pemilik tawa dan senyum yang manis nan lembut memulai kisah cintanya dengan menjadi pengagum rahasia seorang pria yang menurutnya sempurna tanpa celah. Akan tetapi, kehadiran Gading dihidupnya yang memberikan cinta dan seolah-olah sang...