"Ada namun aku seperti angin bagimu
tidakkah kau melihat aku, aku ini ada namun bagimu aku ini seperti tidak ada"-Akala Hirendra
***
Pagi hari telah tiba dari arah timur sang Surya telah menampakkan dirinya mengeluarkan sinar hangat yang menyelimuti seluruh dunia namun seorang remaja laki-laki manis nan tampan sepertinya tak terusik dengan sinar sang Surya hingga..
"Kringg... Kringg.."
Suara alam pun berbunyi menunjukkan jam 06.00 kali ini remaja itu terbangun ia mematikan alamnya dan sedikit meregangkan badan, ia berjalan menuju kamar mandi, setelah selesai membersihkan diri ia mengambil seragam sekolahnya
Remaja laki-laki manis nan tampan itu adalah Akala bisa kita panggil kala
Kala memandang dirinya dari pantulan kaca setelah puas memandang dirinya ia segera turun kebawah untuk berangkat sekolah saat ia melewati ruang makan ia melihat papa dan kedua abangnya sedang makan dengan nikmat tanpa mempedulikan dirinya yang sedari kemarin belum memakan sesuap nasi ia hanya mengisi perut kosongnya dengan air mineral
"Yah jalan kaki lagi semangat kala" ujar kala pada dirinya sendiri kala mulai berjalan hingga jauh dari rumahnya ia sedikit berlari karena jam sudah menunjukkan gerbang sekolah hampir ditutup "capek" ucap kala berhenti sejenak mengatur nafasnya namun ia di kejutkan oleh
"tin tin"
"Naik kal" ucap Gibran ia salah satu teman kala, "ayok cus berangkat" ucap kala setelah naik ke sepeda motor milik Gibran, gibran mengendarai sepeda motor miliknya Dengan kecepatan tinggi mengingat sebentar lagi gerbang di tutup
Benar saja saat mereka sampai di gerbang sekolah mereka melihat satpam yang hampir menutup gerbang
"Tin tin.. pak jangan di tutup dulu" teriak Gibran "aduh mas Gibran kaget saya buruan masuk" ucap pak satpam
"Makasih pak" ucap kala pak satpam hanya tersenyum mereka pun mulai masuk pekarangan sekolah memarkirkan sepeda motor dan bertepatan bel sekolah berbunyi"Yok lah masuk kelas" ucap Gibran menarik tangan kala yang masih diam
Mereka berdua 1 kelas X IPA 1
Setelah masuk kelas tak lama guru pun datang mapel hari ini matematika semua murid nampak bosan anda pula sebagai murid yang antusias memperhatikan mapel matematika itu termasuk kala"Lo gk bosen apa kal" ucap Gibran yang sudah bosen kepalang ngantuk gak karu karuan "gak" ucap kala singkat dan mulai fokus memperhatikan lagi hingga pelajaran pun selesai guru yang mengajar pun mulai pamit mengundurkan diri guru mapel mulai berganti kali ini mapel fisika kala wajahnya nampak lebih antusias dari sebelumnya
Gibran yang duduk di sampingnya pun heran kenapa temannya ini tak ada bosan bosannya dengan pelajaran "kal Lo itu aneh" ucap Gibran tiba tiba kala pun menoleh "aneh maksud Lo" ucap kala heran apa yang aneh darinya pikir kala "Lo itu aneh lihat deh anak anak yang lain lesuh kusut kek baju gak di setrika gara gara pelajaran yang waw ini sedangkan lo" ucap Gibran tak habis pikir "yeh itu mah mereka gwkan beda" ucap kala, Gibran yang mendengar itu pun membatin: emang isinya otak orang pinter apaan sih heran
Pelajaran berakhir bel istirahat berbunyi wajah semua murid mendadak cemerlang semua berhamburan menuju kantin saat kala berdiri dari duduknya ia hampir saja jatuh ke belakang beruntung tubuhnya di tahan oleh Gibran
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry (on Going)
Ficção Adolescente"DASAR GAK TAU DIRI, DASAR KAMU PEMBUNUH ANAK SIALAN MATI AJA KAMU" "NILAI MACAM APA INI, DASAR GAK GUNA" "PEMBUNUH KAYA LO ITU GAK PANTES HIDUP" "MATI AJA LO SIALAN" "Bunda maaf adek gak kuat, adek nyerah mereka jahat, sakit bun" WARNING⚠️⚠️ MENGA...