(END)
⚠️[21+] [Mature Content] [Angst] [M-preg]⚠️
Sesaat setelah sebuah kandang besi berbentuk kotak itu dikeluarkan. Jay Park terpaku dengan keindahan seorang pemuda yang memakai baju pelayan di kandang besi tersebut.
Jay menginginkannya.
"1 Milia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
Waktu berlalu begitu cepat, Sunghoon berada di mansion ini sudah tiga minggu lamanya. Dan semenjak itu pula ia tidak pernah bertemu lagi dengan adiknya Kim Jungwon, Sunghoon teramat merindukan adiknya itu.
Ia selalu ingin menemuinya tapi tidak tahu bagaimana cara keluar dari mansion ini disaat seluruh penjuru mansion terdapat pengawal yang berjaga. Sunghoon tidak memiliki kesempatan sama sekali untuk bisa keluar dari mansion ini.
Jika kalian berpikir kalau hidupnya sedikit membaik disini maka kalian salah besar. Karena pada kenyataannya mansion yang ia tempati saat ini tak lebih seperti neraka yang diciptakan untuknya.
Park Jongseong, pria itu setiap hari selalu menyetubuhi Sunghoon dan setelah puas ia akan di tinggalkan begitu saja. Karena pada dasarnya Jay memang menganggapnya sebagai pemuas nafsu saja. Selain itu, setiap Jay tidak ada Junkyu dan maid lain selalu menyakitinya.
Sunghokn berpikir, dosa apa yang sudah ia perbuat sehingga semesta memberikan hidup seberat ini padanya. Sunghoon ingin menyerah tapi ia tidak bisa, ia tidak bisa menyerah dengan meninggalkan Jungwon hidup sendirian di dunia yang kejam ini.
"Kak Hoonie!"
Sunghoon berbalik, bibirnya tersenyum saat melihat siapa yang datang. Setidaknya masih ada Yuna yang selalu ada untuknya saat ini. Sunghoon berpikir kenapa sifat Jay dan Yuna begitu bertolak belakang.
Yuna wanita yang lemah lembut, memiliki hati yang baik sedangkan Jay malah kebalikannya.
"Aku sangat senang kau datang." Sunghoon membalas pelukan wanita manis itu.
"Emm, aku ingin memberikan rajutan syal yang aku bicarakan semalam! Aku sudah menyelesaikannya, Kak Hooniemusim dingin nanti aku ingin melihatmu menggunakan syal ini." Yuna menyodorkan sebuah puper bag pada Sunghoon.
Sunghoon menerimanya dengan baik, ia lantas segera membukanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunghoon mengambil syal tersebut, matanya terkagum-kagum dengan rajutan hasil tangan Yuna.
"Cantik sekali. Aku sangat menyukainya, terimakasih banyak Yuna, aku pasti akan sering memakainya~" Sunghoon berujar begitu antusias membuat Yuna tersenyum senang dibuatnya.
