K.A.M.I

1.8K 112 19
                                        

Keesokan paginya, Azizi bangun dari tidurnya. Ia melihat jam di handphone nya yang menunjukkan pukul 08:00 pagi. Hari ini adalah hari minggu jadi Azizi masih bisa bersantai tanpa perlu bangun pagi, melihat jam yang masih pagi, akhirnya ia melanjutkan tidurnya lagi, beberapa jam kemudian, ia bangun di jam 11 siang.

Ia mengambil handuk dan bergegas untuk mandi. Setelah mandi, ia kembali ke kamar dan memilih baju yang akan ia pakai. Akhirnya ia memilih baju putih polos di balut dengan jaket rajut warna abu-abu dan celana jeans hitam dilengkapi dengan sepatu sneakers andalannya. Setelah berdandan rapih, Azizi berdiri di depan cermin untuk mengecek penampilannya.

"Udah rapih, tapi rambut gw panjang banget, udah sepunggung lagi, potong deh abis nyari makan." ucap Azizi.

Ia pergi keluar asrama dan saat ia berada diluar asrama, ia berpapasan dengan 2F dan Jessi yang sedang berada diluar. "Oi Zee, mau kemana lu?"

"Nyari makan, Jess. Baru bangun gw jadi belum sempet makan."

"Ga usah, Zee. Tadi Jessi udah beli makan, ada kok di dapur asrama, makan aja itu." ujar Freya.

"Oh iyakah? Yaudah." mereka berempat masuk dan menuju ke dapur. Sesampainya di dapur, Azizi melihat ada styrofoam putih diatas meja. Ia duduk lalu membuka nya dan isinya adalah nasi kuning dengan lauk ayam dan sambel.

"Thank you Jess udah dibeliin."

"Aman aja Zee."

Azizi langsung menyantap makanannya sementara Jessi meminum teh yang ia buat tadi, untuk Fiony dan Freya, mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing, tidak lama Freya menyadari bahwa Azizi memakai pakaian yang ia belum pernah lihat sebelumnya.

"Oi Zee, sejak kapan elu punya jaket rajut?"

Jessi dan Fiony yang mendengar ucapan Freya langsung melirik ke arah Azizi. "Lah iya Zee, sejak kapan elu punya jaket rajut?"

"Perasaan seinget ku kamu gak suka pakaian yang terlalu perempuan deh, Zi." ucap Fiony sambil mengingat-ingat perkataan Zee.

Azizi yang dibombardir pertanyaan hanya menghela nafas dan berhenti makan, ia melirik ke arah teman-temannya dan memberitahu mereka.

"Ini dari Jinan, dia bikin sendiri buat gw makanya lu pada baru liat dan gak mungkin juga gw nolak pemberian orang, kaga enak makanya gw terima terus gw pake."

Mereka bertiga hanya ber oh ria saja mendengar penjelasan dari Azizi. "Cie ilah, udah diajak jalan eh dikasih hadiah juga lagi, beruntung banget lu, Zee."

"Bener bgt Jess, apalagi yang ngasih modelan Jinan, cewe inceran sekolah ini, waduh kacau." Freya dan Jessi hanya tertawa setelah meledek Azizi soal Jinan sementara sang empunya hanya tersenyum saja.

Berbeda dengan Fiony yang sedari tadi diam dan melamun. Azizi yang sadar Fiony melamun menepuk pundaknya dan bertanya.

"Kamu gapapa, Fio? Kok bengong aja?"

Fiony kaget dan langsung melihat ke arah Azizi, ia membenarkan postur duduknya dan mengangguk cepat. "I-Iya, aku gapapa, cuma lagi bengong aja tadi."

Azizi hanya mengangguk dan melanjutkan makannya sementara Jessi dan Freya menatap ke arah Fiony dengan tatapan mengerti karena mereka paham betul apa yang dipikirkan oleh Fiony. Beberapa menit setelahnya, mereka masih bersantai di dapur sambil mengobrol dan bercanda ria.

"Nih asrama sepi bgt tumben, biasanya kek kapal pecah nih tempat." ujar Zee sambil melihat ke sekeliling.

"Hari libur, Zee. Jadi pada pulang atau masih pada stay di kamar masing-masing."

"Oh iya, kabar nya si Olla gimana tuh? Kan seinget gue, si Azizi kan ngebuat Olla sampe masuk rumah sakit."

"Yang gue denger sih, si Olla udah balik dari rumah sakit 3 hari yang lalu, Fre. Cuma gak tau deh sekarang dimana."

The Fighters (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang