Part 10 *New

403 28 3
                                    

Satu per satu para tamu undangan memasuki ballroom hotel. Ballroom hotel mulai dipenuhi oleh para tamu undangan. Hwan Hee turut menyapa tamu undangannya yang mayoritas adalah rekan bisnisnya dengan ditemani sang suami.

Setelah bercengkrama ringan dengan salah satu undangan, Hwan Hee pamit untuk menyapa tamu lain. Ia biarkan suaminya melanjutkan obrolannya sendiri dengan tamu undangan. Tak lama kedua matanya menangkap sesosok pria yang sudah lama tidak ia temui. Ia menghampiri sesosok itu.

 Ia menghampiri sesosok itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hwan Hee.. Selamat atas kerja kerasmu. Tidak kusangka kau bisa sehebat ini. Kerja bagus Hwan Hee" Pria itu menyalami kemudian memeluk Hwan Hee. Hwan Hee membalasnya dengan menepuk pelan punggung pria itu.

"Terima kasih, Kyuhyun. Tapi ini benar pujian, bukan?" Gurau Hwan Hee.

"Tentu saja. Tulus dari hatiku yang terdalam." Kyuhyun meletakkan tangannya di depan dadanya dengan kaki sedikit ia tekuk layaknya pangeran yang memberikan sebuah penghormatan penuh kepada tuan putri. Hwan Hee tertawa, baru bertemu setelah sekian lama tapi pria ini mampu membuat suasana hatinya semakin baik. Teringat dengan ucapan temannya sewaktu masa sekolah bahwa Kyuhyun adalah perayu ulung.

"Ini untukmu." Kyuhyun menyerahkan sebuah buket bunga kepada Hwan Hee.

"Romantis sekali, terima kasih Kyuhyun. Sangat harum" Ucap Hwan Hee setelah menghirup harum dari bunga tersebut.

"Kau datang bersama siapa?" Tanya Hwan Hee.

"Sendiri."

"Sungguh? Aku kira kau akan datang bersama Seohyun."

"Seohyun? Ia tidak bilang kepadaku jika diundang juga ke acaramu."

"Bagaimana bisa aku tidak mengundang sahabat terbaikku itu, hm?"

"Ah benar juga. Jika tahu begitu aku akan menjemputnya agar bisa berangkat bersama." Kyuhyun merogoh ponsel di saku celananya. Tak lama setelah mengetikkan sesuatu ia menempelkan ponselnya di sebelah telinga kanannya.

Panggilan tersebut tidak terjawab. Hal itu tidak sengaja Hwan Hee lihat saat Kyuhyun menekan ulang kontak dengan tulisan 'Seohyun'.

Beberapa tamu yang melintas menyapa kilat Hwan Hee. Ia membalas sapaannya dengan ramah sekaligus mata yang tidak berhenti mencari batang hidung Seohyun. Berharap perempuan itu akan datang ke acaranya walaupun ia yakin bahwa Seohyun tidak akan datang karena tidak ingin berada di satu tempat dengan orang yang membuatnya terpuruk di masa lalunya, Yonghwa.

Jika mengikuti hatinya, Hwan Hee tidak menginginkan keberadaan Yonghwa di acaranya. Tentu saja ia tidak mudah memaafkan apa yang Yonghwa perbuat kepada sahabatnya. Namun demi menjaga nama baik suaminya apa boleh buat? Ia harus bersikap profesional demi kepentingan bisnis kedua pihak.

"Tidak ada jawaban dari Seohyun?" Tanya Hwan Hee.

"Belum. Ponselnya sedang tidak aktif." Hwan Hee siap menerima kekecewaan jika sahabatnya benar tidak datang ke acaranya. Bagaimanapun itu hak Seohyun juga untuk memilih datang atau tidak.

What are We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang