Gais ini panjanggg...
Selamat membaca yaa bb:3
...
Pagi ini, badanku semua sakit kepalaku ah rasanya seperti dihantam batu bata pusing sekali.
Lamat-lamatku perhatikan lingkungan disekelilingku. Tunggu sebentar, pasti semalam aku berkunjung ke apart jaehyun dan bukan apartku. Karena dari struktur kamar ini sudah jelas ini kamar milik jaehyun.
Tapi orangnya dimana?
Aku melepas washlap yang ada didahiku, dan berjalan keluar walaupun kepala seperti vertigo.
"Bubbb"
"Udah bangun?" tanya jaehyun ketika bunyi pintu terbuka namun dia sedang memunggungiku, seperti sedang menyiapkan sarapan dnegan terburu-buru.
Aku masih berdiri diambang pintu kamar.
"Annyeonghaseyo" kata perempuan itu seraya menundukkan kepalanya saat melihatku berdiri. Kuyakini pasti ini adik tiri jaehyun, hanna.
Kubalas dengan bungkuk juga.
Dan kita saling memperhatikan satu sama lain.
"Oppa, hanna berangkat makanan hanna udah habis" kata hanna kemudian berdiri dan mengambil tasnya yang digantung dikursi belakangnya.
"Yaudah, sorry gabisa nganter nanti pulang juga gabisa jemput gue mau pergi. Naik bus aja" bales jaehyun masih tetap memunggungi kita berdua.
"Iya gapapa hanna bareng temen.. hanna berangkat" pamitnya dan diberi deheman oleh jaehyun. Kemudian dia juga pamit padaku yang kubalas bungkuk juga.
Setelah hanna meninggalkan rumah, jaehyun datang menghampiriku.
"Bubb, aku beli dukjak. Nyarinya susah masih pagi kali ya-"
"Ibubb!" jaehyun berteriak memanggilku yang beberapa detik lalu, aku kembali kedalam kamar jaehyun untuk mengambil tas sekolahku.
Jaehyun menahan aktivitasku. "Mau kemana?" tanyanya.
"Awas, aku mau pulang. Mau seko-"
"Enggak, disini aja. Badan kamu panas"
"Gak mau, aku gak kenapa-napa. Aku harus masuk daripada johnny marah sama aku" aku memikirkan ini matang-matang daripada johnny memukul jaehyun karena aku, jadi aku harus mencegah perkelahian tersebut.
Telinga jaehyun memerah, seperti yang kalian tau jika jaehyun emosi, sedih, atau apapun itu ciri khasnya terlihat ditelinga kanannya.
"Ngapain kamu dengerin dia? dikasih apa kamu sama dia sampe nurut? sementara kata-kata aku gapernah diturutin sama kamu"
Aku diam melihatnya.
"Aku gamau tau ya chaeyeon, tetep disini, dibawah pengawasan aku. Aku beli ini, dan udah ada obat juga dari dokter. Kamu tau gak kamu tuh demam batuk-batuk juga. Gaboleh kemana-mana sampe aku anterin kamu pulang kalau udah baikkan"
"Emangnya johnny siapa kamu sampe maksa kamu harus masuk pas kamu lagi gak baik-baik aja?"
"Lagian kmu kan juga gabisa hujan-hujanan chaeyeon. Ken-"
"Kenapa gak ke kantin nyusul aku?" potongku cepat.
"Kenapa kamu gak buka pesan aku?"
"Kenapa gak jawab telepon aku, padahal jelas-jelas kamu berdering"
"Dan kenapa kamu gak jemput aku? jelas-jelas hujan, aku gak bisa pulang. 1 jam aku nungguin kamu di resto bibi selama itu sampai hpku mati, aku ngabarin johnny kalau aku yakin akan dijemput kamu. Aku kehujanan, aku gak bisa pesen layanan taksi karena akhirnya hpku mati dan akhirnya aku naik bus tapi cuman setengah perjalanan karena beda tujuan yang mau gak mau mengharuskan aku jalan lagi 20 menit untuk sampai kerumahku. Aku gabawa payung, aku nekat karena aku takut sendirian malem-malem dan yang terlintas diotakku adalah kerumah kamu. Aku mau tau kamu ada dirumah atau enggak, mau tau kamu kenapa-napa apa enggak karena ngehilang gitu aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
After Met You [ON GOING]
RomanceSetelah banyak kejadian yang menimpaku di masa lalu, akhirnya aku bisa berkenalan dan bisa berhubungan baik dengannya. Teman-temanku dan yang lainnya, aku bisa meminta maaf dengan tulus pada mereka. Ini adalah lanjutan dari ceritaku dengan bibu, sa...