"Permisi, tuan besar?"
"Sebentar!"
Dari dalam sahutan terdengar, Heesung setia menunggu di depan pintu kamar sang tuan yang belum terbuka semenjak mereka tiba dari kantor. Laki laki itu memang gemar diam di dalam kamar, dia jarang sekali terlihat berada di sekitar rumah. Ntah apa yang membuatnya jadi seperti ini, tetapi dia berpendapat jika Taehyung tidak suka tempat keramaian
Memangnya rumah ini ramai?
Tidak juga
Jadi?
"Ya?"
Oh astaga manisnya
Heesung tak kuasa untuk tidak melebarkan senyuman, dia membungkuk sopan "Tuan muda meminta tuan besar agar datang" tuturnya kemudian si kucing segera mengerti lalu mengangguk cepat "Oh! baik baik, t— tunggu sebentar" ucapnya canggung kembali masuk kedalam kamar lalu berkaca sebentar di depan cermin
Sisa ice cream ini Taehyung menghapus nya menggunakan tisu anak itu bisa mengomel padanya jika dia ketahuan memakan ice cream terus menerus baiklah ini sudah, lalu apa lagi? ya Tuhan dia hanya akan bertemu dengan putra dari suaminya. Kenapa pula harus seperti ini?
"Tuan besar"
"Y—Ya Hee! sebentar"
—
"Masuk"
Taehyung memasuki ruang bekerja sang putra, melangkah sambil bergidik sebab dinginnya AC langsung menyapu kaki jenjang miliknya yang terbuka. Putra Jeon tampak tengah terduduk di atas kursi, tepat di hadapan laptop menyala dia terlihat begitu sibuk hingga tak sedikitpun melirik kearah sang ibu barang sebentar
"Putraku.."
"Kemarilah" ucapnya mengulurkan satu tangan kepada Taehyung. Ya tuhan jangan lagi, dia berjalan perlahan. Sangat pelan sebab kepalanya terus menerus berbicara dan membuatnya menjadi tak fokus. Jeongguk tetap menunggu, terlihat begitu sabar bersama tangan terulur meski orang yang sedang disambutnya kini malah diam dan tenggelam dalam lamunan. Dia mengukir senyum, butuh waktu sekitar lima menit yang dibutuhkan sang ibu hanya untuk berjalan dari pintu ke meja. Sampai dimana langkahnya mendekat dengan sigap Jeongguk segera menariknya dan membuat laki laki itu duduk di pangkuan
"Kau sudah makan?" katanya bersuara lembut dan Taehyung tersadar hingga napasnya tercekat begitu menyadari jika jarak wajah sang putra dengannya sedekat ini "Eh—" dia gelagapan, namun Jeongguk menarik senyum gemas lalu mencium pipinya sekilas "Kau begitu manis"
Taehyung menundukkan pandangan, memegang wajah yang terasa mulai memanas dan memejamkan mata. Dia mulai berhitung— selagi menarik napas teratur dirinya terlihat sibuk hingga dirasa tubuhnya membaik barulah dia kembali memberanikan diri menatap wajah pria di depannya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐎𝐌𝐌𝐀 || KV🔞
RomanceJika Jeon Jeongguk harus memilih seseorang yang akan menjadi pasangan hidupnya, maka akan dia pastikan jika seseorang itu bisa melebihi Kim Taehyung- ibunya. "Tak ada satupun atau bahkan salah satu, dia bahkan sudah kalah sebelum menang" 🔞