Time Travel : Past Trip 5

41 5 2
                                    


Kim Namjoon menatap prajurit yang tengah berada di depan pintu menunggu perintah dengan pandangan datar khasnya.

" Apa General Han Seojun membawa banyak pasukan? " Prajurit yang mendengar pertanyaan itu pun menggeleng kecil.

" Tidak Yang Mulia. Beliau hanya membawa 5 orang prajurit biasa "

" Kalau begitu.. sambut kedatangannya " Taehyung dan Jungkook yang mendengar titah sang ayah menatap bingung.

" Ayah, tak menutup kemungkinan ini hanya jebakkan dari Goryeo itu " ucap Jungkook.

" Tak apa. Jebak saja sesuka mereka. Ini sarang kita, kita yang lebih tahu mengenai kerajaan ini " setelah mengucapkannya, Kim Namjoon serta dua anaknya ini menunggu tamu yang tak diundang dari kerajaan tetangga. Jungkook sendiri sempat merenung dan berniat untuk menyembunyikan Jimin kerana dirinya yakin seyakin-yakinnya bahawa utusan Goryeo ini sudah pasti atas perintah sang Raja yang telah mengetahui bahawa sang puteri tengah berada di kerajaan Joseon. Ya mesti Jimin bukanlah puteri Kim Yeri tapi pria manis itu benar-benar mirip dengan puteri itu ditambah lagi dengan penampilan Jimin sekarang.

~oOo~

Jimin kini tengah memasangkan hiasan rambut pada Yoongi. Jangan tanyakan darimana dia mengetahui cara memakaikan segala macam aksesori wanita ini kerana dirinya sendiri pun tak tahu mengenainya. Pengetahuan ini tiba-tiba sudah terangkai jelas dikepalanya seolah-olah memang sering melakukannya. Bodoh saja, tak ada hal seperti itu di dalam kehidupannya di masa depan tapi mungkin saja bawaan dari kehidupannya sebelum ini -fikirnya begitu-.

" Jimin, bagaimana jika terjadi perang?  " tanya Yoongi memecahkan keheningan. Wajah cantiknya terlihat murung. Jimin yang melihatnya mencuba untuk menepuk bahu Yoongi tapi Jimin kan sudah tahu peraturan di istana seperti ini jadi dia melakukan seperti biasanya orang di masa depan lakukan.

" Tenanglah Permaisuri. Kita berharap saja tak terjadi hal buruk pada Yang Mulia Raja, Putera Mahkota dan juga Putera Jungkook " jawab Jimin. Jujur saja, Jimin takut. Kerana dirinya mengetahui dialah penyebab kesalahfahaman ini terjadi. Tidak menutup kemungkinan nanti dirinya lah yang menjadi korban atau kemungkinan yang lebih parah mungkin saja dirinya dibawa paksa ke kerajaan Goryeo. Hening sejenak melingkupi mereka sebelum Jimin membuka suara lagi.

" Eumm permaisuri, bolehkah saya keluar sebentar? Saya hanya ingin memastikan keadaan diluar sana baik " pinta Jimin. Yoongi yang mendengar sempat menatap bingung sebelum menyetujuinya.

" Cepatlah Jimin. Diluar sana sedang tidak aman " Jimin mengangguk singkat kemudian melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu. Bohong dirinya mengatakan untuk melihat keadaan diluar kerana niat awalnya hendak bertemu dengan Putera Jungkook. Matanya mengedar mencari seiring dengan kakinya kesusahan melangkah kerana Hanbeok yang dikenakannya.

Tak-

Terkejut Jimin kerana seseorang baru saja menepuk bahunya dari belakang. Jimin menolehkan kepalanya perlahan melihat wajah orang yang menepuk bahunya kemudian Jimin melepas nafasnya lega saat tahu orang yang dicarinya tengah berada dihadapannya. Difikirkan, si Putera Jungkook itu suka sekali membuat Jimin terkejut dengan menegur dari belakang.

" Apa yang kau lakukan? " Jimin membaiki cara berdirinya hingga kini telah berdepan dengan Jungkook.

" Jungkook.. apa pun yang terjadi.. jangan serahkan aku kepada mereka kumohon " ucap Jimin dengan nada memohon.

" Aku akan menyerahkanmu kepada mereka dengan senang hati kalau kau tak memanggilku Putera Jungkook " balas Jungkook angkuh dengan tangan yang dilipat didada. Jimin yang mendengarnya memutarkan bola matanya kesal.

" Kau ini gila hormat! Kalau dimasa depan orang seperti kau sudah jadi bualan makcik-makcik gosip " ucapan Jimin membuatkan Jungkook mendengus kesal.

" Lagi-lagi bahasa anehmu keluar "

Time Travel : Past TripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang