133

283 39 10
                                    


"Berbeda dengan Naruto,  Naruko telah mengetahui siapa kedua orang tua mereka, tapi karena suatu alasan... Pemimpin desa kami memerintah Naruko untuk tak memberitahukannya pada Naruto demi Naruko dan Naruto sendiri.  Naruko anak yg lebih dewasa dan cerdas dari anak seusia nya.. Bahkan sudah bisa dibilang anak jenius, Sama seperti mendiang ayah mereka" Ujar Kakashi pada Inari setelah menceritakan sebagian tentang Naruto.  "meski dia anak perempuan, Aku juga tak pernah melihat anak itu menangis. Tanpa mengeluh, Naruko mengambil peran orang tua juga saudara dan sahabat bagi Naruto,  karena Naruto satu-satunya keluarga dan orang terpenting bagi Naruko, keduanya hanya memiliki satu sama lain" Lanjut Kakashi, merenung.  "Mungkin mereka berdua sudah bosan menangis".

=====

  Sementara itu orang yg sedang dibicarakan Kakashi, Naruko yg berada dalam hutan. Mengusap keringat yg menetes dari kening ke dagunya, menopang tubuhnya dengan tangan di lutut, dengan bernafas terengah kelelahan, menatap pohon yg menjadi sasaran latihan nya. Batang pohon besar terkelupas parah akibat serangan pukulan dan tendangan Chakra dari Naruko, disertai petir disetiap pukulan dan tendangan.

Naruko butuh pengalihan, ini salah satu cara yg dirinya lakukan. Menghabiskan energinya nya dengan latihan dan mengalihkan pikiran dengan berlatih, dengan berlatih maka otak Naruko akan lebih sibuk sehingga tak ada kesempatan untuk memory yg menyimpan kenangan dan fakta menyakitkan tak berputar.

Tampaknya gadis Uzumaki lupa mengaktifkan kemampuan sensor chakra nya, hingga tak menyadari di balik pohon lain yg tak jauh dari sana terdapat Uchiha muda yg melihat semua dengan tercengang, terpukau dengan seberapa kuat dan hebat Naruko, seberapa meningkat si rambut merah.

=====

Keesokan harinya.

"Aku meninggalkan Naruto bersamamu" Ujar Kakashi pada tsunami.  Kini tim 7---kecuali Naruto yg masih molor karena kelelahan akibat over latihan--- dan Tazuna akan ke jembatan.  "Karena tubuhnya sudah mencapai batasnya... Kurasa hari ini dia tidak akan bisa bergerak".

"Maaf merepotkan, tolong ya" Naruko dengan sopan---sungkan, merasa tak enak merepotkan orang lain. menggaruk tengkuknya. Seperti seorang kakak yg sibuk yg harus menitipkan adiknya yg bandel pada orang kenalan.

"Tidak apa-apa, sama sekali tidak merepotkan" Balas tsunami ramah pada Naruko.  "Tap.. Kakashi-san,  apakah kau sudah sehat? " Tanyanya pada Kakashi.

"Ya, berkat Naruko. Kesembuhannya jadi lebih cepat" Jawab Kakashi,  mengelus kepala Naruko, tersenyum pada si rambut merah yg hanya menatap seolah berkata 'hentikan, aku buka anak kecil'. Yg tak dipedulikan Kakashi,  Naruko sudah bosan menghindari kebiasaan baru pemuda Hatake ini, mengelus atau mengacak rambut nya.

"Biasa saja" Balas Naruko enteng, seolah bukan masalah besar yg membutuhkan keperdulian Uzumaki.

"Itte kimasu(kami berangkat) "pamit Tazuna berjalan pergi bersama tim tujuh, minus Naruto.

=====

"Ada apa ini?! " Seru Tazuna tak percaya dengan pemandangan yg menyambut mereka ketika sampai di jembatan.  Lima orang warga desa yg tersisa--yg mau tetap melanjutkan pembangunan terbaring ada yg tak sadarkan diri, jelas ada yg menyerang mereka.  "Apa yg terjadi?  Apa yg sebenarnya terjadi? ".

Anggota tim tujuh yg bersama Tazuna juga tercengang melihatnya.

'Tidak mungkin...' Pikir Kakashi.

'Zabuza... 'Pikir Naruko, yg menduga siapa pelaku utama kejadian ini.

=====

Benar saja. tak lama, kabut yg tak asing pun perlahan muncul,  Kirigakure no jutsu.

"Mereka datang! " Ujar Naruko memberikan tahu ketika merasakan Chakra asing.

"Sasuke! Naruko! sakura!"
Mereka berempat membentuk formasi Manji, formasi melindung, dengan Tazuna di tengah. Sasuke Naruko dan Kakashi sudah duluan mengeluarkan kunai,  disusul sakura.  Kelima orang itu waspada dan berhati-hati.

"Sebentar lagi dia akan muncul" Naruko memberikan tahukan,  "tapi tidak sendiri.. Ada satu orang lagi.." Lanjut Naruko, merasakan tak hanya satu chakra,  ada satu lagi hanya rak sekuat chakra Zabuza.  "Pasti si anak bertopeng itu".

"Bagaimana kau tau? "Tanya haruno skeptis, melirik Naruko yg berada ditengah sakura dan Sasuke.

"Sensor chakra, aku sudah bisa menguasainya" Jawab Naruko seadanya, dengan tenang dalam suaranya yg santai. 

=====

"Bocah merah kau semakin menganggu" Suara bergema Zabuza terdengar jelas, membuat Tazunayg ketakutan semakin khawatir,sementara tim 7 semakin hati-hati dan waspada. Jika bukan dalam situasi sekarang, Naruko bisa langsung kesal dan marah mendengar sebutan dari Zabuza. "Maaf telah membuatmu menunggu, Kakashi".

Naruko meraih tangan Sasuke yg gemetar memegang kunci, dengan sedikit menoleh melihat bocah Uchiha yg tersentak dengan tindakan yg tiba-tiba. Sasuke menoleh ke Naruko yg tersenyum, mengangguk.
Tidak taukah Uchiha, dia sedikit mirip Naruto, bersemangat ingin bertarung kembali dengan Zabuza, hanya Sasuke terlalu pemikir sebelum bertindak.. Naruto.. Yeah, kalian tau sendiri... Impulsif dalam wujud manusia. Berhasil, Sasuke berhenti gemetar.

'Ini dia..' pikir Naruko,mendeteksi keberadaan Zabuza dan seorang lagi dengan merasakan chakra. Tak menyadari senyum tipis Uchiha,  tepat tak sampai sedetik Naruko menoleh kearah lain tepat setelah Sasuke berhenti gemetar.

Klon bayangan Zabuza seketika muncul,tak hanya satu, 4 sampai lima,mengelilingi tim 7 dengan posisi sedikit membukuk,siap menyerang. "Kau masih juga membawa bocah itu", Lanjut Zabuza. "kasihan, dia gemetar".

"Kau salah" Ujar Naruko, "dia.... "
Dengan santai, Menunjuk Sasuke disamping nya dengan ibu jarinya.

Sasuke menyeringai mendengar nya,  mengejutkan dan membuat heran Zabuza melihat perubahan mendadak dari bocah laki-laki yg tadi jelas gemetar sekarang malah tersenyum.

"Aku gemetar, karena bersemangat", lanjut Sasuke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku gemetar, karena bersemangat", lanjut Sasuke.

"Lupa ya..~ " Dengan santai dan tersenyum dengan bangga dan sedikit angkuh. "Aturan ninja, Jangan meremehkan lawan"

"Lakukanlah, Sasuke, Naruko" Ujar Kakashi.

"Dengan senang hati~" Balas Naruko, tersenyum dengan bangga dan santai.

  Seketika Sasuke melesat bersamaan dengan munculnya dua bunshin Naruko yg muncul entah dari mana,  langsung menebas tubuh bhunshi zabuza dengan pedang dan satu bhunshin Naruko yg lain membohongkan perut bunshin Zabuza. Bersamaan dengan Sasuke yg menebas bunshin Zabuza didepan nya yg siap mengayunkan pedang.

"Kan.. ~sudah kubilang apa" Ujar Naruko dengan nada suara santai dan ceria,  tersenyum dengan sedikit menyeringai. Melesan ikut menghabisi bunshin Zabuza yg tersisa setelah kedua bunshin dirinya menghilang.

=====

Naruko Uzumaki_ LanjutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang