part 5

25 2 0
                                    

Resepsi

Yah hari ini tepat hari resepsi talitha dan rayyan. Benar mereka akan datang dengan baju pengantin bernuansa rose gold senada. Tata gadis itu menatap cermin kamarnya. Kata sang ayah semalam gadis itu akan tinggal 3 hari disana yah di pondok pesantren kali ini bukan sebagai santri seperti dulu saat setengah dimasukan ke pesantren tapi ning,

Suara pintu terbuka menampilkan rayyan yang berjalan dengan baju resepsi senada. Jika kalian bertanya apakah mereka tidur dalam sekamar iyaa mereka tidur sekamar. namun malam pertama mereka talitha habisnya dengan mengerjakan beberapa hal yang keyfan kirimkan disofa panjang kamarnya yang memang memungkinkan pula untuk dipakai tidur.

Talitha segaja tidur disana untuk menghindari rayyan yg sudah terlelap dikasur membelakangi,  namun saat malam kedua mereka, talitha melihat rayyan yang duduk disana sembari membuka buku tebal yang entah apa isinya. Talitha tidak ambil pusing. Gadis itu memilih tidur dikasur tanpa berbicara apapun. Komunikasi keduanya juga nampak begitu begitu saja kalau kata tata sedang edisi curhat dengan arrasya gadis itu pasti bilang pernikahan mereka dingin kaya es batu

"Hannah, ayoo ditunggu oleh yang lain dibawah" ucap rayyan yang membuat talitha mengangguk talitha berharap semoga semua baik baik saja

-------
Suara sambutan shalawat terdengar ditelinga tata, gadis itu memandang rayyan yang duduk di sampingnya. Para santriwan santriwati berjejer menantikan sang gus dan ning baru mereka. Desas desus pernikahan bahkan menjadi trending topic dipesantren. Pesantren al-muhzam pesanten besar yang sudah terkenal mencetak santrinya.

Talitha sedari tadi sibuk berperang dengan pikirannya bahkan setelah mendapatkan informasi dari ibunya dan amanat amanat beliau. Iya bukan seperti ning ayu yang cantik dan hafidzoh 30 juz juga ning sebelumnya putri kiyai di daerah jawa timur, iya juga bukan khalisa gadis berniqob adiknya gus rayyan yang sangat sholehah, penghafal quran bahkan mendapatkan beasiswa ke mesir.

Dirinya tata alumni santri yang hobinya tidur cuman hapalan juz 30 itu juga banyak lupa nya daripada inget plg yang dia ingat yaitu surat pendek.

"Hannah, ayo keluar" ucap gus rayyan mengulurkan tangannya. Tata gadis itu menaikan halisnya lalu menatap tangan gus rayyan yang seolah mengisyaratkan untuk berpegangan dengannya, talitha bukan lah gadis yang so drama untuk menolak uluran tangan itu apalagi didepan hal layak dan ia segera menautkan tangannya.

Talitha, gadis itu turun dari mobil disambut oleh tatapan sumringah, memuja bahkan diantara santri putri ada yang membicarakan bahwa ia adalah alumni santri juga. Ia takut jika dibandingkan dengan ning disini karena dirinya jauh berbeda. Namun, dengan lantunan shalawat dirinya tetap tersenyum, menelisik santri putra dan putri yang tertunduk saat rombongan datang sesekali mengintip dirinya diperlakukan sedemikian rupa, rasanya talitha belum cukup ilmu untuk itu

Hingga sang abbah dan umi sudah menyambut dirinya didepan gang pagar ayu, senyumnya sumringah menampakan bahwa mereka bahagia akan hari ini walitul ursy tulisan disana nampak juga ada nama dirinya dan rayyan

"Selamat datang kembali talitha"ucap sang umi, ibu dari gus rayyan talitha tersenyum lalu menyalami ibu mertuanya itu

Mereka semua bergantian salaman lalu duduk dipanggung pelaminan, begitu banyak kiyai dan ibu nyai yang mendoakan pernikahan keduanya. Bahkan ibu nyai pondok talitha dulu juga datang dan banyak mendoakan pernikahannya

Talitha hanya berucap terima kasih dan tersenyum sembari selalu berperang batin lingkungan ini tenang namun serasa membuatnya tidak menjadi dirinya karena membohongi hatinya

"Tataaa woyyy" ucap seseorang yang cengar cengir ga jelas. Arrasya yah gadis itu datang dengan heboh disertai membawa kado dan seorang laki-laki disampingnya

"Ngelamun aja loh gue dari tadi disini helooo" gerutu arasya yang membuat talitha menatap kesal

"Gue ga ngelamun cuma lagi diam aja, ini siapa lagi arasyaa" tekan talitha yang membuat arasya melotot tidak terima

"Kenalin ini ananta temen SMA gue yang kuliah di univ erlangga" ucap arasya yang membuat ananta tersenyum

"Akh masa" tanya talitha sedikit tidak percaya

Arasya memutar bola matanya tidak perduli gadis itu menatap rayyan yang berdiri disamping talitha lalu berkata

"Gus nanti malam kalau tata ganas gebug aja yaa dia takut kelepasan soalnya" ucap arasya yang membuat talitha memukul lengan gadis itu

"Sembarangan loh ar, gue ga akan lagi contekin loh" ucap tata yang membuat arasya mencebik

"Udah udah ar, itu tamu udh ngantri ayo kita turun" ucap ananta perdebatan mereka itu tidak akan selesai jika diteruskan

Sebelum arasya benar benar pergi talitha menarik lengan sahabatnya lalu berkata

"Ar loh nanti malam jangan kemana2 pokoknya!!, kalau loh ga ada dikos an gue jamin gue ga akan ngasi resume tugas lagi sama loh" ancam talitha yang membuat gadis itu mengerutu tidak jelas

Kamu Yang Terakhir?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang