Sekarang, waktunya Matthew dan Taerae yang mendapat giliran mengeluarkan sihir mereka. Dimana Matthew dapat mengendalikan tumbuhan dan menumbuhkan pepohonan. Sementara Taerae dapat berkomunikasi dengan hewan dan memantrai mereka agar mengikuti perintahnya.
Sekarang, para anggota ZB1 berada di sebuah hutan yang berada tepat di bawah istana Jinie. Banyak pepohonan yang tumbuh di hutan ini dan semuanya masih hijau. Ada juga air terjun di beberapa sudut hutan.
Jinie :"Sekarang, saatnya untuk kalian berdua, Matthew dan Taerae untuk mengeluarkan kekuatan kalian. Karena kekuatan kalian berhubungan dengan alam, makanya kali ini kita berlatih di hutan ini... Matthew, kau bisa mulai lebih dulu"
Matthew maju beberapa langkah mendekati sebuah pohon besar yang sudah tua, sementara Taerae masih diam di tempat.
Jinie :"Cara kekuatan mu agar keluar cukup mudah. Kau harus berbicara dengan pohon besar di depanmu saat ini. Kondisi pohon ini mulai kering dan hampir mati. Kau harus membuatnya hidup lagi... Kau tidak perlu berbicara keras. Kau bisa berbicara dengan batinmu"
Matthew menempelkan satu tangannya pada batang pohon tersebut dan menutup matanya, mencoba berkomunikasi dengan pohon tua tersebut.
Matthew :"Wahai pohon... Apakah kau baik-baik saja? Kau terlihat kurang baik"
....:"Aku sangat tidak baik. Tubuhku sakit. Sepertinya hidupku tidak akan lama lagi"
Matthew sedikit terkejut ketika pohon itu menjawab pertanyaan dalam batinnya. Namun, Matthew mencoba kembali berkonsentrasi.
Matthew :"Kau jangan berkata seperti itu... Aku akan mencoba menyembuhkan mu. Aku harap kau tidak kesakitan"
Matthew terus memejamkan matanya hingga kerutan muncul di dahinya. Mulutnya terlihat bergerak seolah sedang membaca mantra. Kemudian, sebuah cahaya berwarna hijau keluar dari telapak tangan Matthew dan mengelilingi pohon tersebut.
Perlahan, pohon itu berubah menjadi lebih segar dan daun-daun nya mulai tumbuh lebat.
Matthew :"Kau merasa baikan sekarang?"
....:"Iya. Aku sekarang merasa lebih sehat. Terimakasih kau sudah menyembuhkan ku"
Matthew :"Terimakasih kembali"
Matthew membuka matanya dan terkejut melihat pohon di hadapannya yang semula hampir mati, kini sudah kembali segar dan daun-daun pada ranting pohon itu tumbuh dengan lebat.
Jinie :"Kau berhasil, Matthew. Kau membuat pohon ini hidup kembali. Kau harus sering melatih kekuatan mu karena ada hal lain yang bisa kau lakukan dengan kekuatan mu selain menghidupkan kembali pohon ini"
Matthew :"Baik, tuan Jinie. Aku akan berlatih lebih giat lagi nanti"
Jinie :"Sekarang, kau bergabung dengan teman-teman mu. Waktunya untuk Taerae mengeluarkan sihir nya"
Matthew pun menghampiri anggota ZB1 yang duduk di rerumputan dengan pohon besar di belakang mereka.
Selanjutnya, Taerae maju beberapa langkah. Kemudian Jinie bersiul. Dan tak lama setelahnya, beberapa hewan datang mendekati Taerae.
Jinie :"Kau tidak perlu takut, Taerae. Semua hewan di ZEROTOWN ini sangat ramah kepada orang baru. Mereka juga mengenalimu karena kau di masa lalu sangat suka bercerita dengan para hewan"
Taerae :"Lalu, apa yang harus ku lakukan sekarang?"
Jinie :"Lakukan seperti yang dilakukan Matthew. Tutup matamu dan ajak mereka berbicara menggunakan kata batinmu"
Taerae kemudian berjongkok dan menggendong seekor kelinci putih yang sangat menggemaskan. Ia pun mengusap lembut bulu kelinci tersebut.
Taerae :"Halo, kelinci cantik dan manis. Bulumu sangat indah dan lembut"
....:"Terimakasih. Kau juga terlihat menggemaskan"
Taerae sedikit terkejut ketika kelinci dalam gendongannya membalas perkataannya. Tapi, ia mencoba kembali berkonsentrasi.
Taerae :"Kau bisa mengerti perkataan ku?"
....:"Tentu saja. Aku tau kau memiliki kekuatan bisa berbicara dengan kami, para hewan"
Taerae :"Sekarang, bagaimana aku memantrai mereka, tuan Jinie?"
Jinie :"Apa kau sudah membaca buku tentang kekuatan sihir mu?"
Taerae :"Sudah, tuan"
Jinie :"Kalau begitu, baca mantra yang sudah kau pelajari. Mereka pasti akan langsung menuruti perintahmu"
Taerae kembali menutup mata dan mengusap lembut kelinci dalam gendongannya. Mulutnya terlihat bergerak seolah sedang membaca mantra seperti yang dilakukan matthew sebelumnya.
Kemudian, Taerae membuka matanya dan cahaya putih menyelubungi kelinci tersebut serta matanya terlihat bercahaya karena mantra Taerae. Kelinci itu melompat dari gendongan Taerae dan melompat ke arah Matthew. Kelinci itu kini berada dalam gendongan Matthew.
Jinie :"Keras Bagus, Taerae. Kau berhasil memantrai kelinci itu. Dia menuruti perintah mu... Ini berguna untuk menyerang musuh dengan bantuan para hewan. Tapi, kau harus sering berlatih agar kekuatan mu maksimal"
Taerae :"Baik, tuan Jinie. Aku akan sering berlatih setelah ini"
***Beberapa jam kemudian***
Matthew dan Taerae masih berada di hutan tempat berlatih tadi. Sementara anggota ZB1 lain dan Jinie kembali ke istana. Alasan mereka masih di hutan ini karena ingin melatih lagi sihir mereka dan menikmati indahnya hutan yang ada di depan mata mereka.
Matthew :"Kau mengucapkan mantra apa pada kelinci tadi sampai-sampai kelinci itu datang padaku?"
Taerae yang memang duduk bersebelahan dengan Matthew membisikkan mantra yang tadi ia ucapkan untuk memantrai kelinci tadi. Matthew pun menganggukkan kepalanya mengerti perkataan Taerae.
Taerae :"Aku juga sedikit terkejut ketika kelinci itu menjawab perkataan batinku. Aku pikir itu cuma bualan tuan Jinie dan buku itu. Ternyata itu memang benar adanya... Lalu, bagaimana kau bisa membuat pohon tadi hidup kembali?"
Matthew :"Aku mengucapkan mantra yang aku pelajari dari buku. Meski cukup panjang, tapi aku mencoba merapalkannya. Dan saat kubuka mataku, aku terkejut pohon yang semula hampir mati, tiba-tiba kembali hijau dan segar"
Taerae :"Aku dan anggota lain juga terkejut... Bisakah kau bisikkan padaku mantra mu itu?"
Matthew pun mendekat ke telinga Hao dan membisikkan mantra yang ia ucapkan tadi untuk menyembuhkan pohon tadi. Setelahnya, ia sedikit menjauh dari Taerae.
Taerae :"Cukup panjang juga kalimat mantra mu. Kalau aku jadi kau, aku pasti akan lupa"
Matthew :"Setelah ini, ayo kita berlatih bersama. Kita harus memaksimalkan kekuatan kita agar penyihir jahat itu bisa dimusnahkan dan dendam diri kita di masa lalu bisa terbalaskan"
Taerae :"Iya. Dan kita bisa pulang kembali ke dunia kita"
Matthew dan Taerae kemudian saling ber tos tangan dan saling menepuk punggung.
To be continued...
Tinggal 3 anggota lagi ya yang belum keluar sihirnya. Dan seperti yang sudah aku sebutkan sebelumnya, Hao akan jadi anggota terakhir yang terungkap sihirnya karena ia memiliki kekuatan yang lebih banyak dari anggota ZB1 lainnya.
Seperti biasa, leave comment dan vote nya ya.
See you the next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH : The secret of ZB1
FanficZEROBASEONE merupakan boy group rookie yang sedang populer akhir-akhir ini. mereka berhasil meraih kesuksesan yang singkat sejak debut mereka. Suatu hari, ZB1 sedang berlatih menjelang comeback pertama mereka. kemudian, salah satu member menemukan s...