01

182 33 75
                                    

Picture for illustration_◹









Junkyu menatap jengkel sosok di depannya saat ini. Heran, ditengah kegiatan exchange student yang cukup hektik malah membuatnya berlari kesana kemari.

Persis di luar pintu aula yang besar itu, dua pasang mata sedang mengalami perdebatan kecil, tidak peduli dengan para penghuni kampus berlalu-lalang.

"Kamu gak liat aku sibuk?" ucap Junkyu dengan nada kesalnya.

"Cari sendiri tanpa aku, mall banyak disini gak sampe 300meter." Jelasnya lagi.

"Kalo aku ilang gimanaaa???" rengek sosok yang lebih pendek dari Junkyu

"Bukan pertama kali kamu di Aussie, jangan lebay deh. Udah di bilang paling bener di Seoul aja gak usah nyusul aku kesini. Lagian--"

"Sibuk sibuk sibukk, kamu sibukk dan jarang ngasih kabar."

Tidak terima dengan pernyataan itu, Junkyu meremat selembar kertas A4 yang sedari tadi ia pegang, melampiaskan amarahnya.

"Coba ulangin lagi?" Junkyu mengintimidasi.

Pertanyaan itu tak dijawab oleh lawan, tahu karena statement yang ia lontarkan tidak benar.

"Lia?"

Hingga nama itu Junkyu panggil dan masih diam menundukkan kepala.

"Bukannya kebalik? kamu yang selalu sibuk, susah di hubungi, aku tiap hari yang ngucapin pagi siang sore malem, nanyain kabar, makan apa, lagi dimana, lagi apa, udah pulang belum" kata Junkyu.

"Gini deh, tujuan kamu kesini tuh apa sih? ninggalin kuliah selama sebulan buat ketemu aku? iya?" lanjut Junkyu.

"Cuz you're my boyfriend! Jun, ini semua demi kamu"

Junkyu langsung menggelengkan kepalanya, bahkan dirinya tak melihat ketulusan apapun dari Julia yang jelas-jelas pacarnya sendiri.

"Bukan ini yang aku maksud, bukan karena aku pacarmu, bukan karena demi aku"

"Aku cuma pengen kita sama-sama ngerti, entah itu perasaan atau keadaan, kita saling support, saling kasih semangat"

"Gak perlu kamu jauh-jauh dateng kesini, apalagi ninggalin kuliah"

"Seberat itu kah kamu angkat telpon aku di Seoul? tiap malem aku minta vicall ga sampe 5 menit, kamu juga tetep gamau. Kenapa? ada apa? ganggu waktu kamu? kamu gasuka?"

"Spend time waktu sama kamu itu paling susah, sekarang pas aku lagi sibuk kamu rewel ngajak keluar"

"Every conflict we have is resolved only with money, my money."

Kini Junkyu terlihat mengotak-atik ponselnya, lalu memperlihatkan layar kotak itu kepada sang pacar.

"Udah aku tf, kamu cari sendiri kebutuhan kamu. Kita lanjut obrolan nanti malem di bawah Harbour jam delapan, gak boleh telat."

Junkyu langsung meninggalkan tempat, kembali memasuki aula tanpa gestur romantis apapun.



---

"Nah ini anaknya, dari mana aja lo Jun? ini touring kampus udah mulai" kata Jihoon.

"Iya sorry, tadi ada perlu" jawab Junkyu seadanya.

"Cepet susul deh barisan kita sekarang di perpustakaan, gue kebelettt" Jaehyuk lalu berlarian ke arah toilet.

Dalam perjalanan menuju perpustakaan, pikiran Junkyu tak bisa jernih, hembusan nafas berat terus keluar dari lubang hidung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ditto! | MashikyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang