7. Petir dan Angin

41 6 0
                                    

Kini waktunya untuk Ricky dan Gunwook yang melatih kekuatan mereka. Dimana Ricky memiliki kekuatan petir. Sementara Gunwook memiliki kekuatan angin.

Sekarang, para anggota ZB1 dan Jinie kembali berada di lapangan belakang istana Jinie karena latihan untuk Ricky dan Gunwook harus berada di tempat yang terbuka seperti halnya yang pernah dilakukan oleh 6 anggota ZB1 sebelumnya. Dan kekuatan yang dimiliki mereka berdua cukup beresiko dan bisa mencelakai anggota ZB1 lainnya.

Jinie :"Kalian berdua memiliki kekuatan yang berhubungan dengan cuaca. Jadi, cuaca panas saat ini sangat sesuai untuk melatih kekuatan kalian... Ricky, kau mulai lebih dulu!"

Ricky maju beberapa langkah sementara Gunwook tetap berdiri di tempatnya. Jinie mengeluarkan sihirnya berupa kubah kepada para anggota ZB1 agar mereka tidak terkena sihir Ricky dan Gunwook.

Jinie :"Lihat awan-awan itu. Mereka terlihat putih sekali. Yang artinya, cuaca hari ini sangat baik... Tugas mu adalah mengubah awan putih itu menjadi awan hitam dengan kekuatan petir mu!"

Ricky :"Bagaimana cara melakukannya?"

Jinie :"Sama seperti yang pernah dilakukan Hanbin, kau hanya perlu menutup matamu dan bayangkan hal yang kau benci. Saat kau buka mata, arahkan tanganmu ke awan itu"

Ricky menutup matanya dan membayangkan hal yang ia benci. Kemudian, kilatan petir muncul di tangan Ricky. Ketika ia membuka mata, terlihat mata Ricky menampilkan pancaran kilat. Ricky mengarahkan tangannya ke awan yang ada di atasnya. Dan kilatan petir itu melesat ke dalam awan putih itu. Perlahan awan putih itu berubah menjadi awan hitam dan di sertai kilatan petir. Petir itu menyambar kemana-mana bahkan menyambar kubah yang melindungi para anggota ZB1. Tapi untungnya, kubah itu kebal terhadap serangan petir dari Ricky.

Jinie menjentikkan jarinya dan kilatan petir itu berhenti.

Ricky :"Kerja bagus, Ricky. Kau berhasil mengeluarkan kekuatan mu. Kau bisa memakai kekuatan petir mu untuk membuat musuh tersengat dan lumpuh sesaat... Tapi, kau harus banyak berlatih agar kau bisa mengendalikan kekuatan mu"

Ricky :"Baik, tuan Jinie"

Jinie membuat pintu pada kubah itu. Setelahnya, Ricky masuk ke dalam kubah dan bergabung dengan anggota ZB1 lainnya. Jinie kembali menutup kubah tersebut. Kemudian, giliran Gunwook yang maju mendekati Jinie.

Jinie :"Aku akan memberimu tugas yang mudah agar kekuatan mu bisa keluar"

Jinie menggunakan sihirnya untuk memunculkan kincir angin raksasa yang mengelilingi Gunwook.

Gunwook :"Kincir angin?"

Jinie :"Iya. Kau harus membuat kincir angin di sekeliling mu berputar hingga menghasilkan angin tornado dengan kekuatan mu!"

Gunwook :"Bagaimana caranya? Semua kincir angin ini berukuran raksasa"

Jinie :"Apa kau sudah membaca buku mu?"

Gunwook :"Sudah, tuan. Tapi, belum semuanya"

Jinie :"Tidak apa-apa. Lakukan saja seperti yang sudah kau pelajari dari buku mu. Jika ada insiden, aku akan mengatasinya"

Gunwook pun menutup matanya dan merapalkan mantra yang sudah ia hafalkan. Kemudian, ia berputar sebanyak yang ia bisa. Perlahan, putaran yang dilakukan Gunwook memunculkan sebuah angin tornado dan melayang ke udara. Kekuatan angin itu sangat kencang sampai kubah yang melindungi ZB1 hampir rubuh. Kemudian, angin itu berpecah menjadi beberapa tornado kecil dan menghampiri kincir angin yang mengelilingi Gunwook. Perlahan semua kincir angin itu berputar dengan kencang.

Saat Gunwook membuka matanya, ia melihat semua kincir angin yang mengelilinginya berputar dengan kencang hingga rambutnya berterbangan.

Jinie :"Kerja bagus, Gunwook. Kau berhasil mengeluarkan kekuatan angin mu. Dengan kekuatan mu itu, kau bisa memerangkap musuh dan membuatnya pusing. Namun, kau harus melatih lagi sihir mu agar lebih maksimal dan kau bisa mengendalikannya"

Gunwook :"Siap, tuan Jinie. Aku akan giat berlatih untuk memaksimalkan kekuatan ku"

***Beberapa jam kemudian***

Ricky sedang berada di dalam kamar para anggota ZB1 di dalam istana Jinie. Ia sedang membaca bukunya tentang kekuatan petir.

Tiba-tiba, semilir angin meniup rambutnya. Saat melihat sekitar, ia melihat Gunwook sedang berdiri di depan pintu dan tersenyum jahil padanya. Ricky sudah tau jika Gunwook lah yang meniupkan angin pada rambutnya.

Ricky :"Kau mengganggu konsentrasi ku saja, Gunwook-ah"

Gunwook :"Wajah mu jangan terlalu serius seperti itu, hyung. Penggemar kita pasti akan takut melihat kau memasang ekspresi seperti itu"

Gunwook berkata seperti itu sambil berjalan menghampiri tempat tidurnya yang berhadapan dengan tempat tidur Ricky.

Ricky :"Kau juga harus mempelajari lagi kekuatan mu. Kalau sampai kau tidak bisa mengendalikan kekuatan mu, aku dan anggota lainnya yg akan celaka nanti"

Gunwook :"Kau tidak lihat aku memegang buku, Hyung?. Aku juga sedang menghafal lagi buku ku"

Ricky :"Sudah. Aku tidak ingin ada pertengkaran diantara kita. Aku ingin kita kompak sebagai satu tim bersama yang lain. Kita harus membalaskan dendam diri kita di masa lalu pada penyihir hitam itu. Setelah semua selesai, kita bisa kembali ke dunia kita"

Gunwook :"Kau benar, hyung. Sudah lama kita ada di ZEROTOWN ini. Apa orang-orang masih mencari keberadaan kita?"

Ricky :"Semoga saja tidak ada yang tau dengan apa yang terjadi pada kita semua"

Setelahnya, mereka berdua diam karena sama-sama fokus dengan buku masing-masing.

To be continued....

Chapter berikutnya, giliran Hao yang akan dilatih kekuatan sihirnya. Mungkin akan sedikit panjang untuk chapter Hao nanti. Karena sihir dia lebih dari satu. Pokoknya di tunggu aja ya.

Silahkan leave comment dan vote nya ya.

See you the next chapter.

CRUSH : The secret of ZB1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang