Part 34

344 10 0
                                    

Suara asing mampu menyadarkan Dilan Dan Fikri dari koma nya. Dilan Fikri mendengar bahwa ayah kandung nya sedang dalam bahaya. Jihan dan Nara terkejut melihat Dilan Fikri kayak orang panik plus ketakutan.

Jihan mengusap kepala Dilan , takut Dilan terganggu mental nya  " kamu kenapa, bisikan apa yang kamu denger " tanya Jihan

Dilan mengatakan apa yang dia dengar tadi saat dia koma " aku denger ayah kandung aku dalam bahaya , aku takut papih Alfan kenapa napa emang sih papih udah jahat tapi dia tetep papih aku " rintih Dilan

Jihan berusaha bikin Dilan positif thingking tentang keadaan ayah kandung Dilan " aku yakin kok om Alfan gak kenapa napa kalo misalnya dalam bahaya juga om Alfan juga papih kamu " kata Jihan

Dilan Fikri kembali mendengar bisikan tentang kabar kalau ayah kandung Dilan Fikri sebenarnya adalah Pradipta Mahendra yang selama ini mereka kira musuh padahal Pradipta Mahendra lah ayah kandung dari Dilan Fikri. Awalnya Dilan Fikri tak percaya , tapi mamihnya datang untuk membeberkan semua Kenyataan nya. Keterpurukan Gilang semakin bertambah pas dia dengar kalau Dilan Fikri bukan anak papih Alfan.

Gilang memergoki obrolan mereka " oh jadi mamih tega nutupin ini semua dari aku jahat mamih " marah Gilang

Kekecewaan Gilang makin bertambah, apalagi Gilang harus menerima kenyataan pahit kalau dia bukan anak kandung Beatrix. Hal yang selama ini Gilang tak harapkan harus terjadi. Disitu Gilang mikir kenapa dia harus dibesarin sebagai saudara bersama Dilan dan Fikri.

Alfan mengagetkan Gilang dengan berkata " kamu itu punya kekuatan hampir setara sama Dilan Fikri jadi kamu dibesarin sebagai saudara " ungkap Alfan

Gilang masih belum bisa nerima kenyataan " aku yakin papih bohong kan , aku sama Dilan Fikri masih saudara kan " desak Gilang

Pasha berkata kasar pada adiknya karena terlalu keras kepala " heh anjing papih kan udah bilang kalo lo itu bukan anak kandung si Beatrix sialan itu " umpat Pasha

Gilang makin tak menyangka kalau kakaknya bisa sesantai itu setelah mengetahui Dilan Fikri tidak sedarah dengan dia. Gilang juga sangat terkejut Pasha mengatakan mamih Beatrix sialan padahal Mamih Beatrix lah yang sudah merawat nya dari orok sampai sudah besar.

Plakkkk

Satu tamparan Gilang mampu bikin Pasha kicep " bang gua gak nyangka semenjak lo ketemu kembaran lo si Haris anjing ,babi , setan itu lo jadi berubah " umpat Gilang

Buggggg

Satu Bogeman berhasil mendarat dipipi Gilang. Haris tidak suka dirinya dianggap sebagai penghancur hubungan Pasha dengan mamih Beatrix. Belum puas haris terus memukuli Gilang sampai Dipta dan Dilan Fikri,  Melody Jihan Nara , Beatrix. Dipta menghentikan perdebatan itu , disatu sisi Gilang langsung memeluk Beatrix dengan Erat. Gilang memutuskan untuk tinggal bersama keluarga tirinya daripada tinggal sama keluarga kandung tapi hidup tetep sengsara.

Beatrix menangis sesegukan melihat putranya kenak pukul sama Pasha " Pasha kenapa kamu pukulin adik kamu sendiri " tegur Beatrix

Beatrix mulai mengambil keputusan " kalo begini caranya mending Gilang tinggal sama aku aja " tegas Beatrix

Dengan cepat Alfan menghentikan langkah Beatrix dalam membawa pergi Gilang " Gilang itu anak kandung aku jadi yang berhak tinggal sama Gilang itu aku " bentak Alfan

Perasaan Gilang campur aduk sekarang dan di era kebimbangan memilih" aku gak mau hidup menderita lebih baik aku tinggal sama orang yang sayang sama aku " timpal Gilang



Skip Dilan Dan Jihan

Dilan lagi jalan santai tiba tiba ada yang menyiram air dingin ke tubuhnya, Dilan melemah untung Jihan lewat situ jadi Jihan berusaha menghangatkan badan Dilan setelah hangat Dilan memeluk Jihan tanda rindu. Jihan membalas pelukan Dilan dan melihat kertas tes dna antara Dilan dan Dipta.

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang