"Biarku beritahu, aku memilihmu bukan untuk dijadikan sebagai pengganti dirinya. Kau dan dia memiliki tempat yang berbeda di hatiku. Aku memilihmu memang karena aku mencintaimu, sejak pertama kali kita bertemu." -Qian Kun
•
•
•
•
#Qian Series
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Malam telah tiba dan Yeon soo telah dibawa Kun pergi ke kamar hotel yang memang disediakan khusus untuk mereka. Awalnya mereka pikir akan pulang ke rumah, tetapi akibat suruhan dari para keluarga dan sahabat, akhirnya mereka tiba di kamar ini.
Canggung. Tentu saja. Yeon soo semakin gugup, ia takut Kun akan berbuat sesuatu padanya.
"Kau tidak masuk?"
Teguran itu membuyarkan lamunan sang dara. Dengan langkah pelan ia masuk ke dalam kamar, dan semakin gugup kala melihat ranjang yang dihiasi kelopak mawar berbentuk love, ditambah dengan beberapa lilin hias di atas meja.
"Kurasa ini perbuatan Yeon jung Eonni," kata Yeon soo pelan
"Dan perbuatan para sahabat kita" Kun menimpali, lalu menghela napas.
Yeon soo menelan salivanya susah payah. Ia ingat dengan jelas bahwa malam ini merupakan malam pertama mereka setelah pernikahan. Apakah itu artinya mereka akan melakukan ritual suami istri sekarang? Yeon soo merinding tak dapat membayangkan. Bahkan ia merasa ini masih mimpi, statusnya berubah begitu cepat.
"Woah!"
Gadis itu terpana ketika pandangannya beralih pada pemandangan luar. Gaunnya yang panjang menjuntai otomatis menyapu lantai saat ia berlari cepat.
Berdiri di depan pintu balkon lalu membukanya lebar-lebar, membiarkan angin malam menyentuh kulit jenjangnya.
"Kau suka?" Tanya Kun di belakang sana yang kini tengah sibuk melepas jas dan dasinya.
"Suka sekali. Pemandangan kota Seoul sangat indah" sahut si gadis melupakan rasa gugupnya tadi
"Kau juga indah"
Wajah Yeon soo langsung merona seketika. "Berhentilah membual. Sepanjang jalan menuju ke sini kau terus-terusan melakukan itu" ucap gadis itu malu
Kun terkekeh lantas memeluk sang istri dari belakang. "Aku tidak membual, sayang. Aku mengatakan yang sebenarnya, pemandangan-pemandangan ini kalah jauh dengan keindahan dirimu"
Pria itu mengecup leher sang istri mesra yang menimbulkan sengatan aneh pada sang empunya. "A-aku ingin mandi" katanya terbata-bata lalu melepaskan pelukan Kun, berlari kecil menuju kamar mandi.
Sebelum masuk ke dalam, Yeon soo membalikkan badannya dan mendapati Kun yang masih berdiri di balkon.
