DELAPAN BELAS | Api yang Membakar Hati
"Kecemburuan itu bagai api yang membakar hati, menciptakan kabut tebal bernama curiga."
🌸🌸🌸
Penampilan Kanaya di Jakarta Fashion Week beberapa waktu lalu membawa dampak yang cukup besar. Nama Kanaya Jasmine semakin dikenal sebagai desainer berbakat dengan karya yang menjadi tren.
Seketika baju rancangannya langsung ludes diborong, bahkan Kanaya kewalahan menerima pesanan dari beberapa pelanggan kelas atas. Tak hanya itu, nama Kanaya juga wara-wiri di layar kaca sebagai mantan model yang sukses beralih profesi sebagai desainer muda.
Hari ini Kanaya diundang ke salah satu acara bincang-bincang pagi 'Brilliant Women' sebagai bintang tamu. Acara itu kerap menghadirkan wanita karir yang sukses dengan segala pencapaiannya. Kanaya bahkan tidak menyangka bahwa dirinya akan berada di titik ini.
Dia sedang berada di ruang make up sebelum acara dimulai setengah jam lagi. Sudah menjadi rutinitasnya untuk menghubungi sang suami dan melaporkan kegiatannya.
Kanaya
Make up ku bagus nggak?[Send pic]
Deg degan bgt, udah lama
nggak ke acara giniKanaya mengirim foto selfienya. Dia mengenakan bleazer hitam dengan celana bahan yang senada. Rambut panjangnya dibuat bergelombang indah. Mengisyaratkan dia wanita karir yang sukses. Namun butuh waktu lama bagi Jevano untuk membalas pesannya. Padahal biasanya pria itu selalu fast respons.
Jevano
Cantik banget
Masih kayak anak kuliahanKanaya
Masa sih?
Cari berondong enaknya nihJevano
Aku berondongnya kan?
Kanaya
Duh sadar ya, kamu tuh bapak-bapak banget
Jevano
Masa ganteng gini dibilang
bapak-bapak?
[Send pic]Jevano mengirim foto selfienya. Pria itu memakai setelan jas rapi dengan helm kuning yang menandakan dia berada lokasi proyek. Omong-omong Jevano sedang berada di Kalimantan, melakukan penjauan untuk bisnisnya. Tapi Kanaya mengerutkan alisnya ketika menyadari ada orang lain di belakang Jevano. Ketika Kanaya perbesar foto itu, ada seorang wanita di belakang suaminya. Mungkin dia adalah Windy.
KAMU SEDANG MEMBACA
After October
RomancePernikahan Kanaya dan Jevano berada di ujung tanduk. Perpisahan siap menyambut keduanya. Bagai gedung tua yang sudah lapuk, dinding-dinding kepercayaan di antara mereka telah terkikis perlahan. *** Sepuluh tahun pernikahan membawa Jevano pada titik...