Part 7

13.4K 488 3
                                    

Sepulang dari Puncak, Rony mengantarkan Salma masuk ke dalam rumah karena ingin meminta maaf kepada Ayah dan Bunda telah membawa Salma pulang larut malam, Rony tau bahwa orang tua Salma telah tiba di Indonesia sore tadi. Saat Salma membuka pintu ternyata di ruang tamu itu sudah ada Ayah, Bunda, dan Paul. Salma dan Rony pun bingung mengapa mereka semua berkumpul semalam ini, dan memasang muka yang sangat serius.

"Akhirnya lu pulang Ca, Ron. Kita semua nungguin kalian berdua" Ucap Paul

"Ada apa ya? Kok mukanya pada serius gini? Ada apa yah bund?" Tanya Salma pada kedua orang tuanya

"Ayah Bunda, Rony minta maaf ya sudah bawa Caca pulang larut malam. Rony hanya ingin bawa Caca jalan-jalan" Ujar Rony

"Iya gapapa Rony sayang, sini ca. Ayah mau ngomong sama kamu" Balas Bunda Salma

Salma berjalan untuk duduk di ruang tamu bergabung dengan semuanya dan diikuti Rony di belakangnya.

"Sejak kapan kamu berani bohongi ayah? Ayah kecewa sama Caca" Ujar Ayah Salma to the Point

Deggg

Jantung Salma serasa berhenti berdetak saat itu juga.

"Maksud Ayah Caca bohong apa? Caca gak pernah bohongi ayah dan bunda" Balas Salma bingung

"Gak pernah kata kamu Ca? Kamu bilang kamu sudah putus satu tahun lalu dengan pacar kamu, kamu bilang sudah tidak berhubungan dengan dia sama sekali? Tapi apa? Kamu malah membiayai kehidupan dia selama ini kan? Hah? Kamu sewain dia Apartemen? Kamu gila ya Ca? Kamu sama sekali gak menghargai Ayah dan Bunda disini? Iya? Kamu udah gak butuh Ayah Bunda? Jawab Ca" Bentak Ayah Salma yang sudah sangat emosi

"Yahhhh? Bagaimana Ayah bisa tau ini semua?" Tanya Salma kembali

"Raiden!! Pacar bajingan kamu itu menghubungi Ayah dan menceritakan semuanya!! Bahkan dia bilang, dia sudah beberapa kali tidur dengan kamu!!! Kenapa Ca? Kenapa kamu tega lakuin ini sama Ayah!!!!" Emosi Ayah Salma sudah tak tertahan

Bajingan!! Dia mengarang cerita apalagi sampai Ayah semarah ini sama Caca  *batin Rony

"Ayah, ayah salah paham. Kenapa ayah begitu percaya bahwa Caca serendah itu untuk menyerahkan semua pada Raiden? Ayah kenal Caca dari kecil tapi kenapa ayah bisa begitu percaya dengan lelaki itu? Hiksss hikss hikkss" Ucap Salma sembari menangis

Rony yang ada di samping Salma pun segera menenangkan sahabatnya itu dan memeluknya dari kanan, sedangkan Paul hanya menatap kecewa pada adiknya karena sudah turut membohongi nya selama ini

"Gimana ayah gak percaya sama dia? Setelah ayah cek semua pengeluaran di ATM kamu dengan yang diucapkan dia itu benar Ca!!! Semuanya Samaa!!!!" Bentak Ayah Salma

"Ayah maafin Caca.. maaf Caca sudah bohong sama Ayah. Ayah benar selama ini Caca membiayai hidup Raiden, Caca sewain Apartemen buat Raiden tapi Caca beneran gak pernah tidur sama Raiden Yah. Tolong percaya untuk hal itu Yah, Caca mohon hikss hikss hikss.. Caca sakit hati ayah gak percaya sama Caca untuk hal itu. Maafin Caca Yah Bund Bang" Ucap Salma

"Maaf Yah, kalau Rony ikut bicara di sini. Tapi yang dikatakan Salma memang benar. Salma tidak pernah sekali pun tidur dengan Raiden. Rony berani jamin hal itu. Rony sudah bersahabat dengan Caca sejak kecil dan Rony yakin Caca tidak serendah itu untuk memberikan kehormatannya pada lelaki seperti Raiden Yah" Bela Rony

"Apa kamu tau tentang semua ini Ron?" Tanya Ayah Salma

"Iya yah, maaf jika dari awal Rony ikut merahasiakan jika Caca masih berhubungan dengan Raiden. Tapi untuk masalah Caca membiayai hidup Raiden sampai menyewa apartemen untuknya Rony baru mengetahuinya beberapa hari lalu yah" Jawab Rony

"Ayah sudah buat keputusan Ca, ayah harap kamu tidak akan membantahnya! Ini sudah menjadi keputusan Ayah Bunda dan kedua orang tua Rony!" Ucap Ayah tegas

"Maksud Ayah apa? Hikss hikss" Tanya Salma yang masih menangis

"Iya, maksud ayah apa ya yah? Kenapa orang tua Rony yah?" Tanya Rony bingung

"Ayah akan menikahkan kalian berdua!!" Ucap Ayah

"Apa???" Ucap Salma dan Rony bersamaan

"Gak Yah, Caca gamau hiks hiks hiks. Ayah boleh marah sama Caca, tapi jangan hukum Aska sama kesalahan yang Caca buat. Aska gak salah apa-apa yah, kenapa Aska ikut di hukum atas kesalahan Caca. Caca gamau nikah sama Aska yah, Aska berhak bahagia dengan pilihannya dan bukan Caca.. hiks hiks hiks" Tangis Salma semakin menjadi

"Nak, dengerin bunda ya.. Ayah sama bunda yakin kalau Rony bisa menjaga kamu sayang, Rony jauh lebih baik dari laki-laki itu. Kamu harus mau ya nak menikah dengan Rony" Pinta Bunda Salma

Rony saat itu masih diam, dia bingung harus berbuat apa. Rony bukan tidak ingin jika harus menikahi sahabatnya itu, tapi ia bingung, apa harus ia menikahi sahabatnya yang bahkan mereka tidak saling cinta? Ketika bersamaan orang tua Rony datang dan bergabung duduk di ruang tamu

"Papa Mama tolong bilang ke Ayah, Caca gamau nikah sama Aska Ma Pa hiks hiks hiks.. Aska harus bahagia dengan pilihannya, bukan sama Caca Pa.. Ma" Pinta Salma pada Papa Mama Rony

"Sayang, Papa dan Mama setuju dengan ayah dan bunda. Papa yakin kalau Aska juga akan bahagia dengan kamu Ca" Ucap Papa Rony

"Iyaa nak, terima Aska ya sayang. Aska akan jagain kamu terus. Aska sayang, kamu mau kan menikah dengan Caca? Hmm?" Tanya Mama Rony

"Oke, kalau kalian tidak mau menikah. Maaf Ca, Ayah sudah gak ada pilihan lain lagi. Kamu akan Ayah kirim ke Belanda, kamu lanjutin kuliah kamu disana sendiri! Biarkan kamu hidup mandiri di sana biar kamu tau gimana rasanya hidup sendiri dan mengurus keuangan, agar tidak seenaknya menggunakan uang dari ayah hanya untuk membiayai hidup laki-laki bajingan itu!!" Ucap Ayah emosi

Ucapan Ayah berhasil membuat Salma dan Rony bingung harus berkata apa. Rony tidak ingin kehilangan sahabatnya itu, begitupun Salma. Apalagi di negara orang dan hanya tinggal sendiri, Rony tidak akan membiarkan itu semua terjadi.

"Oke Yah, Rony siap menikahi Salma" Ucap Rony tegas

"Ka? Lu becanda kan? Kenapa lu mau menerima ini Aska?" Tanya Salma heran

"Gue gamau jauh dari lu Ca, gue gak siap kehilangan lu. Gue janji gue bakal selalu jagain lu, kita tetap menjadi sahabat tapi dengan status yang berbeda. Lu mau ya terima gue, Pliss jangan pergi ke Belanda" Mohon Rony pada Salma

"Gimana Ca? Pilihannya ada dua! Kamu menikah dengan Rony atau Kamu pergi ke Belanda sendiri!!" Tanya Ayah Salma tegas

"Hikss hikss hikss Caca mau menikah sama Aska Yah" Jawab Salma sedih

"Bagus! Itu jawaban yang ayah harapkan dari kamu! Sekarang kamu putuskan bajingan itu, jangan pernah berhubungan lagi dengan dia karena kamu akan segera menikah bulan depan!!" Ujar Ayah Salma

"Apa? Bulan depan yah? Apa gak terlalu mendadak yah? Ini terlalu cepat yah. Dan untuk masalah Raiden, ayah gak perlu khawatir. Caca udah bener-bener putus dari seminggu yang lalu dengan Raiden" Balas Salma

"Bagus!! Tidak itu tidak terlalu cepat, kamu dan Rony juga sudah saling mengenal dari kecil untuk apa lagi kalau harus lama-lama? Lebih baik di segerakan" Ucap Ayah Salma

Ucapan Ayah Salma sukses membuat Salma dan Rony membeku. Sebulan lagi mereka akan menikah? Apa ini? Kenapa harus begini takdir membawa persahabatan mereka?


Terimakasih sudah membaca :)

Jangan lupa untuk terus streaming Kakak Mentari, Adek Bugati, Abang Mengapa, Kisah nya Antupar dan Benaknya Abang Paul yaa 🌻 🌻

Love you ❤️

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang