8.Ghibah with my pren

74 28 0
                                    

Mohon dipencet bintang dan penuhi komentar sebelum membaca. Bijak dalam membaca dan tandain apabila ada typo. Sekian Terima gaji.

✧•✧•✧Happy Reading✧•✧•✧

"Eh, lo tau gak?katanya si Tuti putus sama pacarnya, gara-gara Tuti lebih milih selingkuhannya"

Terlihat dua orang perempuan sedang duduk di taman, yang satunya asyik berbicara sedangkan satunya hanya menyimak dengan tatapan penasaran.

"Ih gila, lo dapat darimana tuh info"

"Biasa lah kan disini banyak mulut ember, jadi gua dapat banyak info dari mereka"

Lily hanya ber-oh ria. Ia kemudian menatap kembali sahabatnya itu, Aruna Chelsea. Saat ini ia dan Aruna sedang berada di taman dekat komplek, Lily yang bosan akhirnya memutuskan untuk mengajak sahabatnya itu kemari.

"Terus gimana lagi?" Tanya Lily penasaran

"Nah, terus si Tuti tuh pergi ninggalin mantan pacarnya. Seminggu setelahnya malah si Tuti ngemis minta balikan, dia ngomong kalau yang kemaren cuma khilaf. Najis bener njir, kalau gua jadi dia pastinya malu dan kalau gua jadi tuh cowok mana mau di ajak balikan" Cibir Aruna kesal membayangkan mereka berdua.

"Dih anjir, masa anaknya gitu. Gak mungkin lah secara kan Tuti tuh keliatan kalem dan gak banyak tingkah. Dia juga kalau kagak salah selalu baik sama orang, masa dia begitu" Sanggah Lily mencoba tidak percaya akan ucapan dari Aruna.

"Ye calon istri orang! Yang gua bilangin tuh beneran coy" Kesal Aruna. Kenapa susah banget buat Lily percaya, pikirnya.

"Gak usah bawa status woi!" Seru Lily

"Wih santai pren, kagak usah ngegas macam motor aja lo. Ngeng ngeng!" Aruna tertawa melihat wajah kesal dari sahabatnya itu.

"Gimana hubungan lo sama itu cowok?" Tanya Aruna penasaran yang dibalas tatapan bingung oleh Lily.

"Cowok mana dah yang lo maksud?" Tanyanya bingung

Aruna berdecak. "Emang ada cowok yang dekat sama lo selain cowok yang dijodohin sama lo"

"Oh maksud lo Mas Eza?" Celetuk Lily

"Ciee udah manggil Mas nih ye, kiw kiw" Ujar Aruna bersiul menggoda sahabatnya itu yang pipinya sedang memerah malu.

"Apaansih run" Protes Lily malu

"Aruna! Bukan run, lo kira gua lari hah!" Gerutu Aruna

Lily hanya cengengesan menatap Aruna dengan tatapan meminta maaf.

"Jadi?" Tanya Aruna kembali

"Ya gitu" Jawab Lily seadanya

Mendengar jawaban dari sahabatnya itu Aruna langsung menatap kesal lalu menggoyang-goyangkan badan Lily sambil merengek.

"Aaa, gimana njir, gua kepo! Lo jangan jawab gitu dong, jawab panjang kali lebar kali tinggi. Gua mau denger cerita lo sama dia" Rengek Aruna masih menggoyang-goyangkan badan Lily.

"Ck! Iya iya gua cerita. Lo bisa berhenti kagak!" Sentak Lily yang langsung membuat Aruna terdiam siap-siap untuk mendengarkan.

"Jadi? Gimana ceritanya wahai baginda" Ujar Aruna penasaran

"Ya gitu" Jawab Lily sambil cengengesan yang dihadiahi pukulan pelan di kepalanya oleh Aruna.

"Anjir lo" Rajuk Aruna bersedekap dada dengan kedua pipi mengembung.

"Hehe, bercanda besti gak usah gitu lo. Sok imut"

"Anj--" Umpatan Aruna tertahan

"Mau denger ceritanya gak?"

Milik Gus Eza || PERJODOHAN (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang