Chapter 1

1 0 0
                                    

HAPPY READING!!!!!!

"Queen cepet turun makan dulu,"teriak Fella agar anak semata wayangnya mendengarnya.

"Iya bund bentar masih pake sepatu,"teriak Queen tak kalah lantangnya.

Cewek berseragam SMA Xendra pun menuruni satu persatu anak tangga untuk menuju meja makan yang sudah ada kedua orang tuanya.

"Kamu mau sampai kapan berpenampilan kayak gini terus?"tanya Fella peasaran.

"Kapan-kapan kalo udah bosen.penampilan kek gini tuh enak tau bund,jadi aku tau temen yang bener-bener tulus,"jelas panjang lebar Queen.

"ya udah kalo mau kamu kayak gitu,Ayah terserah kamu aja.Tapi jangan sampai kamu kaya gini karena King ya,"ucap Daren yang masih fokus dengan makanannya.

"iya ayah Queen tau kok,Queen udah mulai bisa ngelupain King,"bohong Queen.

maaf bun,yah Queen belum bisa ngelupain King sebenernya, batin Queen.

Daren dan Fella tau sebenarnya Queen belum bisa melupakan King ,tetapi mau bagaimana lagi mereka sudah sering menasehati Queen agar melupakan King , tapi semua nihil tidak berhasil.Mau bagamanapun King adalah sahabat dari kecil Queen mereka tidak dapat di pisahkan.Mungkin ini juga salah mereka yang tidak memberitahu Queen, apabila King akan pindah ke luar negri karena Lucas berpindah dinas ke Amerika.

"Ya udah yah,bund aku berangkat dulu mau jemput sinta juga,"pamit Queen sembari mencium punggung tangan kedua orang tua nya.

"Assalamualaikum yah,bund " salam Queen.

"Waalaikum salam,hati-hati ya sayang"balas ke dua orang tua Queen.

"mas aku takut Queen berlarut-larut kayak gitu,"ujar Fella khawatir.

"Gak papa biarin aja dulu,sepertinya keluarga Lesvonderxos akan pulang beberapa minggu lagi,"ucap Daren menenangkan istrinya.

                              👑👑👑

Queen dan Sinta pun sampai kesekolah tepat waktu tidak terlambat,tidak ada sejarah yang menulis dua bestie itu terlambat selalu datang paling awal.

"Sin gue kangen sama King,"ujar Queen yang sedang menunduk lesu.

"Gimana ya gue juga gak tau mau kasih solusi apa,masak lo mau nyusul ke Amerika juga? "tanya Sinta.

"Ya gak mungkin lah,gue juga gak tau mereka tinggal dimana juga kan? "kata Queen balik bertanya.

"Iya juga sih,coba tunggu aja semoga aja King pulang ke Jakarta lagi,"kata Sinta menyemangati.

"Semoga aja,"ujar Queen berharap.

tidak terasa mereka berdua sudah sampai di depan kelas XI MIPA 1 kelas mereka,kelas XI MIPA 1 adalah kelas unggulan .Setiap angkatan dibagi menjadi 3 kelas , siswa akan di masukkan ke kelas itu sesuai kemampuaannya seperti mereka berdua yang pintar dan cerdas di masukkan ke kelas unggulan.Apalagi Queen dan Sinta yang selalu menjadi kadidat lomba atau olimpiade ,jangan tanyakan kalah atau menang mereka selalu juara 1 pada setiap lomba atau olimpiade.

Tetapi banyak pro dan kontra dengan dua bestie itu,banyak yang mengagumi kecerdasan dan kepintaran mereka berdua.Tetapi ada juga yang benci dengan mereka berdua karena mereka culun dan miskin padahal mereka belum tau siapa Queen yang sebenarnya.

Bel istirahat pun berbunyi dengan nyaring yang membuat para siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin agar mendapatkan tempat duduk.Berbeda dengan Queen dan Sinta yang selalu membawa bekal ke sekolah,mereka biasanya menyantap makanannya di taman belakang atau di rooftop sekolahan.

"Gimana sama keluarga lo?"tanya Queen kepada Sinta yang sudah menyantao makanannya di taman belakang.

"Udah mendingan gak kaya dulu,makasih ya udah bantu perekonomian keluarga gue.Kalo gak ada lo mungkin gue sama keluarga gue udah jadi glandangan di pinggir jalan,"jelas Sinta sembari memeluk Queen dari samping.

"Iya sama-sama gue ikut seneng ,semoga kedepannya lebih baik lagi ya.kalo butuh apa-apa bilang gue aja,gue siap bantu kok,"ucap Queen tulus.

Dulu Sinta dari keluarga kurang mampu,Sinta sekolah disini pun berkat beasiswa yang ia dapatkan.Mungkin kalau bukan berkat bantuan Queen yang memodali keluarga Sinta untuk membuka usaha Coffee Shop mungkin Sinta dan keluarganya sudah menjadi glandangan.Usaha milik Ayah nya sudah berkembang pesat hingga sudah memiliki beberapa cabang di Jakarta dan Bandung.

"makasih ya lo terlalu baik buat gue,"ucap Sinta yang sedang menunduk lesu.

"Udah tugas gue sebagai sahabat lo,"ucap Queen menyemangati.

Tanpa mereka sadari ada seorang cowok yang sudah berada dihadapan Queen.Tanpa lama lagi Queen pun mendongakkan pandangannya untuk melihat siapa yang ada di depan nya.

"Nanti malem ada waktu gak?"tanya cowok di hadapan nya.

"Ada,emang ada apaya?"tanya Queen heran.Cowok yang ada dihadapannya adalah ketua osis di SMA Xendra.Aksara Reynald Mandala,cowok dengan perawakan tinggi yang dijuluki pangeran SMA Xendra.

"Mau ngajak lo buat jalan,mumpung malem minggu ,gimana mau gak?"tanya Rey.

"Maaf aku gak ada waktu buat malem mingguan,aku udah ada janji sama Sinta nanti malem.iya gak Sin?"bujuk Queen kepada Sinta,nyatanya mereka tidak ada janji untuk keluar nanti malam.

"i-i-iya kita nanti malam ada janji,"balas Sinta menuruti Queen,karena Sinta tau Queen tidak nyaman di dekat Rey.

Tanpa pikir panjang Queen pun menarik lengan Sinta untuk pergi dari taman belakang untuk ke kelas karena lima menit lagi bel berbunyi.

udah beberapa kali ini gue di tolak,tapi gue gak mau nyerah,batin Rey.

                                   👑👑👑

                                        

Janlup follow sma vote yaaa, klo ada kekurangan tolong beri masukan yaaa makasih





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

King and QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang