“tidak ada pertemanan, atau persahabatan antara laki-laki dan perempuan. atau, salah satu dari keduanya akan menumbuhkan rasa.“
–Muhammad Fachrul Hidayatullah
Tok... Tok... Tok...
pintu rumahnya Zahra diketuk oleh seseorang.
Ceklek.
"pagi tante, Chamel nya ada?"
"ada kok, didalam. oh iya, darimana kamu tau kalau Zahra pulang dari pondok?"
"apasih, yang Briand nggak tau. boleh tolong panggilin Chamel nya nggak tante? mumpung dia di rumah, Briand mau ajak dia main sepeda"
"sebentar ya, oh iya sini masuk"
"Briand tunggu diluar aja tan," Riana (mamahnya Zahra) pun masuk ke dalam rumahnya, ia beringsut naik ke atas, ke kamarnya Zahra.
Tok.. Tok.. Tok..
"nak, itu, Briand ada didepan. katanya, dia mau ngajak kamu main"
Ceklek.
pintu kamar pun dibuka.
"Briand? ada didepan?"
"Yes. cepet gih, kamu kesana. takutnya dia lama nungguin kamu. jangan buat dia menunggu!"
"iya mah," Zahra memakai hijabnya, lalu pergi menemui Briand.
"ekhem!"
"Aaaa Chamell" disaat Briand ingin memeluk Zahra, Zahra langsung menghindar. "bukan MAHRAM!"
"ish, aku kangen tau. kamu kenapa lama banget sih, mondoknya? nggak mikirin aku apa yang disini sendirian, nggak punya teman?!"
"nggak. lagian ya, aku disana nuntut ilmu Briand!"
"aku jadi pengen mondok disana deh, biar bisa ketemu kamu terus." cicit Briand
"nggak usah. kamu nggak bakal betah disana, kamu betahnya disini. di dunia luar"
"apa salahnya aku nyoba? memangnya, kamu nggak mau ketemu aku terus?"
"males ketemu kamu terus. sumpek tau nggak!"
"ih, gitu ya, sekarang."
"oh iya, aku kesini mau ngajak kamu main sepeda bareng, ayo!" Briand hendak menarik pergelangan tangan Zahra, namun, Zahra langsung menepis nya kasar. "ih, aku kan, udah bilang tadi. kita tuh, bukan mahram! dilarang pegang-pegangan!"
"mahram itu, apasih? daritadi kamu ngoceh itu terus.. lagian kan, cuman di pegang lengan doang, dan--apa salahnya memberikan sebuah pelukan kepada sahabat?"
"salah! kita, bukan mahram!"
"tapi, kita sahabatan Chamel!"
"tetap saja. kita bukan mahram! sudahlah, aku mau ke kamar. mau lanjut rebahan," Briand mencekal pergelangan tangannya Zahra. "oh ayolah, kita baru saja bertemu, aku mau membawamu bermain.. mumpung kamu ada di rumah Chamel.."
"aku tidak bisa"
"sebentar saja.. nggak akan lama kok!"
Zahra menghela nafasnya panjang. "okey, fine. sebentar saja ya?"
Briand mengangguk cepat. "janji cuman sebentar!"
"mau main apa?"
"kamu maunya apa? kalau aku, lagi mau main sepeda. aku mau nunjukin tempat rahasia sama kamu Chamel,"
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS GENDUT MILIK GUS MUDA
RomanceCerita ini, menceritakan seorang perempuan yang bernama Chamelia Zhafira Az-Zahra. yang dimana, perempuan ini slalu dihina hanya karna bentuk tubuhnya yang gendut. namun, tak disangka-sangka Gus muda yang bernama Muhammad Fachrul Hidayatullah ini, k...