Badai Mendekat 🔞

234 8 16
                                    

"Sayang aku kekasih aku cintanya aku siniiiii!!!!!!!"

Yeji tertawa melihat kelakuan Beomgyu. Memang Beomgyu kadang sangat dewasa, kadang tegas, dapat diandalkan, tapi kadang dia juga sangat manja dan seperti anak-anak. Semua sifat Beomgyu yang bergolongan darah AB itu benar-benar tidak membuat Yeji jenuh.

Mereka sudah selesai KKN. Ini hari pertama setelah KKN berakhir sebelum mereka ke Jakarta. Iya, Beomgyu mengajak Yeji ke Jakarta untuk mengunjungi keluarganya. Habis di Bandung Yeji juga tidak punya keluarga kan? Papi Yeji masih di luar negeri, Maminya sudah lama menghilang, kakaknya pun ikut-ikutan kabur ke luar negeri. Yeji bisa dibilang sebatang kara, hanya Beomgyu yang dia punya.

"Berisik kamu,"Yeji menepuk bibir Beomgyu pelan saat Yeji mendekat dan langsung dipangku oleh kekasihnya itu yang segera ingin menyosor bibirnya.

"Aduh sakit, Yang!"

"Jangan berisik makanya, malu lah kedengeran orang,"

"Habis aku kangen banget sama kamu,"Beomgyu memeluk Yeji erat, kepalanya dibenamkan didada sang gadis. Yeji hanya tersenyum dan bermain-main dengan surai lembut kekasihnya.

"Biar gak berisik kita ke hotel yuk,"Beomgyu mendongakkan kepalanya dan menatap Yeji dengan senyum sumringah.

"Hotel mana? Ngapain ke hotel rumah aku juga sepi,"

"Tapi kamu gak bisa teriak puas-puas nanti. Aku kan udah bilang aku bakal hantam kamu habis-habisan, non stop. Aku mau puas-puasin, kamu siap-siap aja. Kita ke lembang yuk, ada cottage baru disana kan?"

Yeji mengetuk jidat Beomgyu, membuat pria itu meringis.

"Aw...kok aku dipukul lagi sih?"

"Kamu itu sayang sama aku atau nafsu sih?"tanya Yeji heran.

"Aku cinta sama kamu. Cinta banget. Saking besar perasaan aku, aku pengennya sama kamu terus, meluk kamu terus, kalau bisa aku remas-remas aku masukin ke kantong. Jadi buat melampiaskan perasaan aku, aku mau nunjukin dengan cara kayak gitu,"jawab Beomgyu.

"Kalau bisa nikah, kita nikah sekarang tapi yang ada aku bakal dihajar Bang Bomin karena belum lulus, belum kerja,"lanjutnya.

"Ya udah sabar aja kalau gitu,"kata Yeji yang masih nyaman dipangkuan Beomgyu. Bagaimana tidak, aroma tubuh Beomgyu itu membuatnya candu, belum lagi dia betah memandang wajah tampan kekasihnya ini. Mata yang teduh dan berseri-seri, hidungnya yang mancung serta bibirnya yang tipis. Beomgyu cantik, indah, tapi sisi maskulinnya tidak hilang sama sekali. Benar-benar indah. 

"Aku sabar kalau soal itu tapi kalau soal ini...,"Beomgyu menyelipkan tangannya ke dalam celana jeans yang dipakai Yeji, mencari-cari apa yang ingin dirabanya, hingga jemarinya melewati bibir bawah lembut yang dihiasi rambut tipis.

"Ahh...,"Yeji mendesah saat jemari Beomgyu berhasil menyelip, menyentuh bagian yang paling sensitif.

Beomgyu mengarahkan kepala Yeji untuk menghadapnya dengan seksama agar bibir mereka dapat bertemu. Yeji pun membantu Beomgyu dengan memposisikan kepalanya dan merangkul lehernya. Kedua bibir bertautan, saling memangut menambah nafsu yang mulai memuncak diantara keduanya.

Itu adalah saat Yeji mulai basah dan Beomgyu tidak bisa mengontrol hawa nafsunya lagi. Digendongnya sang kekasih ke atas kasur, dilucuti pakaiannya satu persatu hingga mereka memutuskan untuk menyatu setelah sebulan lebih harus 'berpuasa'. 

"Sstt jangan keras-keras ya, disebelah ada orangnya,"bisik Beomgyu di telinga Yeji.

*** 

"Kamu pernah staycation juga sama Kazuha dulu?"tanya Yeji saat mereka berjalan menyusuri jalan setapak menuju vila yang akan mereka tempati. Yeji curiga karena Beomgyu dengan mudahnya memesan tempat ini dan meminta vila paling ujung yang paling jauh agar tidak diganggu dan mereka bisa bebas. Sepertinya Beomgyu kenal dengan pegawainya itu.

HELIOTROPE [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang