5 orang penyusup yang masuk ke wilayah kerajaan berhasil di tangkap, namun siapa sangka penyerangan lebih besar terjadi sehari setelahnya. Keadaan kota kacau, banyak warga menjadi korban dalam penyerangan ini, sebisa mungkin Raja Junho dan pasukannya menghalau para penyerang
"Pastikan setidaknya bawa satu yang masih hidup, kita harus menginterogasi siapa dalang dibalik penyerangan ini!" Raja Junho menginterupsi pasukannya
Satu yang mulai mereka sadari, lawan mereka begitu kuat dalam pertarungan. Banyak prajurit kerajaan yang tumbang dalam penyerangan ini
"Gawat, Yang Mulia! Pasukan kita semakin berkurang, tanpa bantuan jumlah pasukan kita saat ini tidak mungkin menang!" Jenderal perang Jungsoo melapor
"Utus seseorang untuk kembali ke istana dan minta bala bantuan!" Raja Junho memberi perintah
Jenderal Jungsoo segera membuntkuk, kemudian berbalik untuk melaksanakan perintah yang disampaikan oleh Raja Junho
"AAKKHH" namun pekikan dari sang Raja mengalihkan pandangan Jungsoo
Segera ia berlari mendekat, mendapati lengan kiri Raja yang terluka membuat jenderal hebat ini khawatir "LINDUNGI YANG MULIA RAJA!" Jungsoo memberi arahan pada pasukannya untuk melindungi sang Raja dari serangan
Di saat menegangkan seperti ini, seorang pemuda dengan cadar yang menutupi wajahnya dengan berani berdiri di depan para musuh. Dengan pedang tajam yang dimilikinya, pemuda itu menyerang lawan dengan bringas, salah satunya bahkan langsung kehilangan kepala dalam sekali tebas
Semua lawannya telah tumbang, pemuda itu segera menghadap dan membungkuk pada Raja Junho
"Kau sungguh luar biasa, anak muda! Siapa namamu?" Raja Junho tersenyum puas pada pemuda dihadapannya
Segera ia turunkan cadar yang menutupi sebagian wajahnya, kemudian ia angkat perlahan kepalanya hingga ia bisa bertatapan langsung dengan sang Raja "nama saya Hao, Yang Mulia.."
•
•
•Sementara di istana, Ratu Yoona menanti dengan cemas kepulangan sang Raja. Bukan tanpa alasan Ratu Yoona cemas, dia ingat lagi kejadian bertahun-tahun lalu dimana Raja Junho pasti membawa satu wanita ke kerajaan setelah bertugas di luar istana. Selir pertama Ratu Yoona masih bisa menerima karena Seohyun adalah putri dari seorang Menteri, namun yang kedua kali Raja membawa Dasom, seorang gisaeng, yang tidak akan Ratu Yoona terima kehadirannya sampai kapanpun. Bayangkan jika hari ini Raja kembali membawa seorang wanita, dari kalangan rakyat jelata? Ratu Yoona tidak bisa membayangkan
"Yang Mulia, Raja dan pasukannya telah kembali ke istana!" kepala pelayan melaporkan
Tanpa menjawab, Ratu Yoona segera beranjak untuk menyambut kedatangan sang Raja
Kali ini sepertinya Ratu Yoona bisa bernafas lega, tidak ada siapapun yang berjalan berdampingan dengan Raja Junho. Tapi, siapa pemuda yang berdiri di belakang Raja?
"Selamat datang kembali, Yang Mulia!" Ratu Yoona menyambut
"Kami pulang membawa kemenangan, rakyat Joseon sudah aman sekarang! Satu pemuda berjasa ini telah menjadi penyelamat negara!" Raja Junho tersenyum puas, sambil menunjuk Hao
Ratu Yoona mendekat, dengan mata yang berkaca-kaca tangannya pun terangkat, mendarat di pipi tembam milik Hao. Ini pertemuan pertamanya dengan si pemuda, namun Ratu Yoona merasakan kerinduan yang amat dalam, seakan ikatan batin yang menyalurkan
"Siapa namamu?" Ratu Yoona bertanya
"Hao, Yang Mulia!" Hao menjauhkan diri dari Ratu Yoona, kemudian membungkuk hormat pada sang Ratu
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGDOM
Fiction Historique-berlatar belakang kerajaan Joseon -perebutan kekuasaan -pertumpahan darah -keegoisan -cinta segitiga *ada unsur bl,, tapi dikit *tpi yg namanya bl tetep aja bl *cerita gak ada sangkut pautnya sama sejarah yg terjadi di Kerajaan Joseon,, ini hanya s...