★ Prolog •°

3 0 0
                                    

•>Shera Auriga<•

Saat ku tapaki bebatuan kecil, juga genangan air yang mencipratkan air keruhnya akibat rintik yang mulai mereda. Aroma khas Petrichor menyeruak di indra penciuman, membuat ku kembali teringat saat-saat dengan mudah nya aku menghirup aroma segar tanpa harus merasa kasakitan seperti sekarang.

Pada buku yang ku genggam, akan ku ulas balik kisah-kisah menyenangkan. Tentang perjuangan, tentang persahabatan, dan tentunya... Tentang perpisahan.

Eitss.. Tapi ini gak menutup kemungkinan kalau akhir kisah ini bakal sad ending, kok.

Aku akan berusaha buat menuhin ekspektasi tentang ending yang kalian inginkan, jadi, doakan aku agar berhasil.

Mungkin saja akan ada keajaiban di bumi monokrom ini walau persentase nya cuma 0,01 %. Jadi jika hukum alam membuat takdir ku tidak sesuai dengan yang kalian inginkan, jangan paksa aku buat merubahnya. Karena, aku tidak akan melanggar takdir.

Di buku ini, mungkin tak hanya sepatah dua patah kata yang ku tulis. Akan ada beribu-ribu patah kata sampai akhirnya patah-patah dan remuk.

Semoga, kalian tidak bosan membaca kisah ku yang patah-patah ini, ya.

Shera Auriga 🍄☘️

Kisah diri nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang