18.

17.5K 606 10
                                    


🙌🦋

~~~~~~

****

Di sisi lain, rumah orang tua Salma. Pagi pagi sudah ada kemarahan lagi untuk papa Demis, karena ada anak yang membuat nya kecewa cendung kebencian.

"Maafin Rosa mah, pah. Rosa nyesel hikss... " suara tangisan itu berasal dari Rosa, kakak Salma. Benar, tenyata pagi pagi Rosa kembali ke rumah dengan keadaan yang sangat kacau.

"Papah tidak pernah mengajarkan kamu menjadi seperti ini Rosa!" marah papa Demis. Ia tidak mungkin membenci anak nya sendiri, tetapi ia sangat marah dan tentu nya kecewa.

"Lihat adik mu, dia yang menjadi korban mengalah demi menggantikan kamu, walaupun dia sudah bahagia bersama suami nya"

"Sekarang sudah terjadi seperti ini siapa yang malu? papa kamu ROSA!" sudah kehabisan sabar papa Demis kepada anak pertama nya ini.

"Maaf pah, Rosa nyesel hikss.... hikss..."

"Mamah kecewa sama kamu Rosa, tidak pernah kami merawat kamu menjadi perempuan seperti ini, KENAPA KAMU KABUR DARI RUMAH INI ROSA! kenapah hiks.... hikss... " tangis mama Ita pun pecah.

"Sudah menjadi keputusan kamu untuk kabur dari rumah ini, dan sekarang dengan gampang nya kamu kembali ke rumah ini dengan membawa calon keluarga kita?! " kata papa Demis lirih, yang di maksud dengan calon keluarga adalah kehamilan Rosa anak Danil.

Danil menghamili Rosa di luar nikah, ketika Danil mengetahui bahwa kekasih nya ini hamil anak darah daging nya, ia tidak bisa menerima anak itu. Danil pun pergi meninggalkan Rosa dengan keadaan Rosa sedang hamil.

*****

Pukul 09:37 Rony baru saja terbangun dari tidur nya. Pagi ini tumben sekali Rony terbangun dari tidur nya sebelum Salma. Ia melihat ke arah bawah dimana istri nya ini masi tertidur.

Rony mengeratkan pelukan nya pada Salma, ia benar benar bersyukur menikah dengan Salma. Tidak ada pikiran menyesal telah menikahi gadis yang sekarang dalam dekapan nya ini.

Karena Rony terlalu kencang memeluk Salma, Salma pun terbangun dari tidur nya.

"Mas Rony pengapppp, kenceng banget meluk nya" rengek Salma yang berusaha terlepas dari pelukan suami nya.

"Hahaha, nyaman banget sayang meluk kamu" bukan nya melepas Rony malah menahan pergerakan Salma.

"Maaaasss lepasinnnnn" ucap Salma masih berusaha melepaskan pelukan Rony.

"Kasian istri aku, yaudah ni aku lepas" kata Rony melepaskan pelukan itu.

"Makasi ya sayang" ucap Rony sembari mengecup pucuk kepala salma.

"Untuk?"

"Buat kamu yang udah jadi istri aku, buat kamu yang udah ngurusin aku, dan buat kamu yang semalam udah ngasih hal berharga yang kamu punya" kata Rony dengan sejujur nya.

"Itu udah kewajiban aku sayang" balas Salma dengan lembut.

"Sayang, lagi yuk" pinta Rony.

"Ihhh kamu ni gak ada capek capek nya ya, aku aja capek banget loh" omel Salma.

"Loh kamu capek ngapain sayang?, kan aku yang gerak. Oh iya aku tau kamu capek ngapain, pasti kamu capek teriak kan?" goda Rony

"Mas Rony ihhh ngomong nya!!" kesal Salma yang malu dengan wajah nya yang di sembunyikan di dada bidang Rony.

"Hahahaha lucu banget istri aku kalo lagi marah ditambah malu gini tu"

"Apaan sih diem gak mulut nya"

"Yaudah mulut aku diem, tapi yang gerak ini" ucap Rony.

"Aahhhsss massh Ronyhh tangan nyaahhh" desah Salma karena tangan Rony meraba ke dada Salma lalu turun ke bawah.

"Hahaha iya sayang aku diem"

*ting
*ting
*ting

Suara notifikasi ponsel Salma berbunyi, segera Salma mengambil ponsel nya di atas nakas sebelah ranjang tidur nya.

Setelah melihat layar ponsel milik nya, Salma terkejut karena pesan masuk dari mama Ita. Ia segera memperlihatkan kepada Rony.

"Gimana ini mas?" tanya Salma.

"Gimana apa nya sih?" jawab Rony heran apa maksud istri nya ini.

"Aku takut kamu di suruh nikahin kak Rosa" ucap Salma lirih.

"Mikir nya kejauhan, gak mungkin mereka nyuruh aku nikahin kakak kamu. Kan aku udah punya bidadari aku" jawab Rony dengan sedikit menggoda. Salma pun salting abis di buat nya.

"Mas mau makan apa? biar aku pesenin" tanya Salma.

"Terserah sayang" balas Rony.

Setelah memesan makan mereka segera mencuci muka nya, dan langsung ke lantai bawah menunggu pesanan mereka datang. Tidak sampai satu jam makanan pun datang, dengan lahap Rony dan Salma memakan nya karena energi mereka yang habis.

"Sini biar aku yang beresin, kamu duduk aja" kata Rony, Salma pun menurut.

"Makasih ya suami" ucap Salma.

Setelah membersihkan sisa makan tadi, Rony segera menghampiri istri nya yang sedang duduk bersantai di sofa ruang tamu.

(



*Beberapa teks dalam revisi.



)

"Assalamu alaikum Dek" Salam orang tua Salma yang tiba tiba datang.

"Waalaikumsalam mah, pah." jawab Rony yang langsung menghampiri mertuanya lalu menyalami nya dan di ikuti oleh Salma.

Tidak lama kemudian munculah Rosa dari belakang mama Ita.

"Dekk hikss... maafin kakak" ucap Rosa yang langsung memeluk Salma, sampai tubuh Salma terhuyung ke belakang.

"Awsh" ringis Salma pelan karena bawah nya yang masih nyeri. Rony yang mengetahui ringisan Salma pun menahan tubuh istri nya.

"Iya kak, gakpapa" balas Salma mengusap punggung kakak nya.

"Maafin kakak ya, kakak gak ada niatan buat kamu yang menggantikan posisi kakak, kakak kira kalau kakak kabur perjodohan ini akan di batalkan" jelas Rosa pada Salma.

"Iya kak, udah ya jangan nangis lagi. Salma juga gak nyesel kok nikah sama mas Rony"

Keadaan sekarang pun sudah mulai membaik, obrolan ringan pun sudah keluar dari mulut masing masing, tetapi yang nama nya kecewa masih terasa dari dalam hati mama Ita juga papa Demis.

"Terus, gimana untuk anak yang sedang kamu kandung?" tanya papa Demis.

"Izinin Rosa buat rawat anak ini ya pah"

"Bagus, kamu masih mau menjaga nya. Tapi papa juga tidak membenarkan kelakuan kamu"






HALLOW GUYS

MAKASI SUDAH BACA PART INI🖤

JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN NYA YA!

10/12/23

ni aku up buat nemenin weekend kelen dirumah yahh, semangat besok udah mulai aktifitas🤍

ENDS WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang