4. Kebetulan

878 93 2
                                    

Happy Reading guys!



















YA ALLAH DEK PELAN PELAN

terdengar teriakan seseorang yang membuat wilza mengusap telinga nya

"ini udah pelan kak li"ucap wilza dengan entengnya

mendengar itu orang yang di panggil kak li alias natalia langsung menggeplak paha adeknya

"pelan pelan ndasmu dek, hampir jatuh ke dengkul ini jantung"ucap lia sambil mengelus dada nya

wilza berpikir sejenak, kemudian tersenyum miring

natalia yang mengetahui maksud senyuman adek nya langsung melotot

"ehh jangan aneh aneh kam-HEHHH"teriak lia terkejut ketika wilza menambah kecepatan mobilnya

ADEKKKK

natalia langsung menjewer telinga adeknya

sedangkan wilza berteriak tetapi tidak menurunkan kecepatan mobilnya

AWHH KAK AMPUNNN AISH JANGAN DI JEWER HEEEEEYYY

15 menit kemudian

mereka berdua sudah masuk ke dalam super market

lalu lia mengajak wilza untuk membeli daging dan bahan dapur lainnya

"kak mau ini"celetuk wilza sembari memegang sebuah daging

mata lia memicing melihat itu, kemudian melotot

"astagfirullah dek itu A5"ucap lia sembari mengelus dada nya

"ya yaudah sih gapapain aja, ayolah kak please"ucap wilza sembari memohon dengan puppy eyes nya

"huftt, ambil aja"ucap lia sembari menunjuk daging

"yeah, thank u kakak besok aku masaki steak deh"ucap wilza sembari mengecup pipi lia, sedangkan lia hanya terkekeh

NATALIA

mendengar teriakan seseorang, atensi mereka berdua teralih ke teriakan tersebut

natalia tersenyum senang, sedangkan wilza kembali dengan sifat es nya dan menatap karina datar

orang itu menghampiri WilLia dengan tersenyum

"nataliaa"

"karina hey ga nyangka ketemu disini"ucap lia membalas senyuman orang yang di panggil karin tadi

"eh ada nata sama zee"ucap airin alias mama karina

"eh ada tante cantik, halo tann"sapa lia kepada airin, kemudian ia 'salim' kepadanya

"halo tante cantik, lama ngga ketemu yah"ucap wilza kemudian ikut salim, setelah salim ia tersenyum kemudian menatap karina

yahh karena wilza sadar di tatap karina, saat wilza menatap balik karina, karina beralih menatap mata wilza

wilza yang di tatap seperti itu pun menatap mata karin juga, ia melihat pupil mata karina yang membesar

anjing mata nya cantik bat buset, ini kok jantung gua jadi pak cepak cepak jeder-batin wilza binggung

karina segera memalingkan wajahnya dan berbicara dengan natalia, sedangkan wilza memilih untuk melamun memikirkan karina

Legend of the fall, took the year like a bandit

Bought mama a crib and a brand new wagon

Now she hit the grocery shop looking lavish

Star Trek roof in that Wraith of Khan

Handsome LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang