Time Travel : Past Trip 7

44 4 0
                                    


" Bukankah nama Tuan Puteri anda adalah Kim Yeri?  Jika benar maka anda salah. Dia ini bernama Park Jimin " kali ini Namjoon bersuara membela sang isteri. Seojun terlihat berfikir sejenak memperhatikan dengan teliti paras Jimin didepannya.

" Dia benar-benar Kim Yeri, Tuan Puteri sekaligus calon isteriku. Aku yakin sekali. Dan aku harus membawanya kembali sekarang "

" Tidak mahu! Aku akan tetap berada di Joseon. Lagi pula kau siapa hah?! " Semua mata tertuju pada Jimin yang telah sedar dengan mata menatap tajam Seojun. Tidak tahu kenapa tapi perasaan Jimin tak tenang melihat wajah pemuda didepannya ini.

" Eumm.. Han Seojun-ssi. Namanya adalah Park Jimin. Aku menemukannya di pekan dalam keadaan lemah. Saat itu dia bertanya tentang keberadaannya sekarang padaku dan mengaku tak ingat apa pun. Jadi adakah dia benar Tuan Puterimu atau tidak? Aku tak akan membiarkan kau membawanya dalam keadaan seperti ini " kali ini Jungkook bersuara.

" Apa maksudmu Jungkook? Bukankah kau mengatakan orang tua Jimin meninggal kerana pembantaian? Lalu kenapa sekarang kau mengatakan bahawa kau menemukannya di pekan dalam keadaan tak ingat apa pun?" tanya Namjoon menyelidik kearah Jungkook.

" Maaf ayah. Aku hanya ingin Jimin diterima menjadi pelayan peribadi Yoongi kerana aku sudah berjanji membantunya " ucap Jungkook dengan nada bersalah, matanya melirik kearah Jimin dan memberikan isyarat mata yang sama sekali tidak difahami Jimin.

" Baiklah, untuk sementara anda akan tetap disini kerana saya harus memastikan sesuatu terlebih dahulu. Mungkin beberapa hari lagu Raja Jong Dae sendiri yang akan ke Joseon menjemput puterinya " ujar Seojun sambil mengalihkan pandangannya pada Namjoon.

" Yang Mulia Raja, saya pergi dulu " Seojun membungkuk hormat dan keluar dari ruang tersebut.

Suasana di dalam ruang itu hening seketika setelah kepergian Han Seojun. Semua orang terlihat menunggu penjelasan dari dua orang yang tengah saling tatap-menatap itu. Jungkpok mahupun Jimin terlihat saling menukar pandangan satu sama lain saling memberi isyarat untuk kembali memula penjelasan. Dahi Jungkook berkerut saat melihat wajah pucat Jimin.

" Kau kenapa? " tanya Jungkook sambil mendekatkan dirinya kearah Jimin. Tangan kanannya meraih dagu Jimin agar menatap lurus kearahnya.

" Ya! Kau pucat sekali, badan kau juga panas! " Yoongi menatap panik Jimin saat mendengar tuturan Jungkook. Mencuba mendekat juga lalu memeriksa suhu badan Jimin.

" Jungkook benar. Badan Jimin terasa panas sekali. Kau berbaringlah " perintah Yoongi sambil membaringkan tubuh Jimin. Yang Mulia Raja dan Putera Mahkota sama menghela nafas.

" Baiklah. Kami menantikan penjelasan dari kalian berdua setelah ini " kata Namjoon yang berucap hendak meninggalkan ruangan ini.

" Tidak ayah. Biarkan Jimin istirahat, aku saja yang akan menjelaskan semuanya " tawaran Jungkook ini sempat diangguki oleh Namjoon dan Taehyung sebelum benar-benar keluar ruangan. Jungkook mengalihkan pandangannya pada Yoongi yang tengah membenarkan selimut pada Jimin.

" Kau juga istirahatlah Yoongi. Biar aku yang mengurus Jimin " Belum sempat Yoongi membuka mulut untuk membalas, Jungkook lebih dulu melanjutkan ayatnya.

" Tenanglah. Aku akan benar-benar merawatnya. Kau pergilah berbicara dengan ayah dan Taehyunh hyung. Buat mereka agar tak terlalu marah padaku nanti " Yoongi berdecak kesal dan berdiri hendak keluar.

" Tsk.. kau memang harus dimarahi "

" Ahh jangan lupa panggil tabib istana Yoongi! "

~oOo~

Jungkook sekarang tengah membantu Jimin meminum ramuan pemberian tabib istana. Jimin sendiri mengernyit jijik saat lidahnya mencecap rasa pahit aneh dari ramuan tersebut. Rasa yang aneh, tentu saja. Dirinya tak pernah meminum ramuan seperti ini.

Time Travel : Past TripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang