4

718 106 0
                                    

Delapan jam kemudian...

"Astaga dunia kita hancur." Ucapku melihat bangun-bangun yang sudah rusak, terlihat juga beberapa monster berkeliaran. Walaupun hanya melihat dari jendela, atmosfer mengerikan dari bencana ini sangat terasa.

"Iya..."balas Hyunsu lemas, mendadak keluar darah dari hidung Hyunsu. Aku melotot, sebelum nya belum pernah melihat orang mimisan sebanyak ini. Hyunsu menangkupkan tangannya ke hidung, namun darah terus mengalir.

Aku berlari ke arah tas, seingatku membawa sapu tangan. Setelah ketemu, aku berlari lagi ke arah Hyunsu. Ia masih memegangi hidungnya dan memandangiku dengan tatapan sedih.

"In..in..ini pasti efek syok." Ujarku terbata-bata sambil menempelkan sapu tangan ke hidung nya. Badan Hyunsu bergetar, aku tak tega membiarkan Hyunsu menderita. Aku tanpa pikir panjang langsung membawanya dalam pelukanku. Terasa punggungku basah, darahnya terus mengalir.

"Ap...apa aku...akan jadi..monster." tanya Hyunsu terisak. Pelukanku semakin erat.

"TIDAK. Kau Hyunsu bukan monster." Balasku memberi penekanan pada kata pertama. Aku juga menyakinkan diriku, bahwa semua akan baik-baik saja. Hyunsu menenggelamkan kepalanya di celuk leherku, ia menangis.

 Hyunsu menenggelamkan kepalanya di celuk leherku, ia menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ilustrasi by pinterest

"Ini bukan penyakit tapi kutukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini bukan penyakit tapi kutukan."

"Gejala awal mimisan, halusinasi pendengaran. Penyebab nya tidak jelas.

"Mereka tak berasal dari sini."

"Mereka datang karena menunjukkan gejala. Mereka menjadi makhluk menyedihkan yang putus asa."

"Semua prediksi salah."

"Ini tiba-tiba terjadi, tidak mau berhenti."

"Aku juga mengalaminya."

"Manusia tak akan bisa mengatasi hal ini. Jika ada gejala bunuh dirilah, karena jika hidup akan membahayakan sesamanya."

SWEET HOME ••• [ FIGHTING to STAY ALIVE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang