Perlu dipahami bahwa kisah ini hanyalah FIKSI.
Nama pemeran, karakter, alur, hingga hal-hal yang berhubungan dengan jalannya cerita tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata sang IDOL.
Got it? Ok!
Selamat Membaca! 💚
🦋🦋🦋
Seorang gadis sedang tersenyum menatap ke arah hujan--bukan, bukan menatap indahnya rintik air hujan yang turun dari langit, namun ia menatap pria idamannya--Asahi, yang saat itu tengah berada di lapangan.
Pria bernama lengkap Hamada Asahi ini memang dikenal sebagai salah satu siswa berbakat dan populer di sekolah tempat ia pindah.
Meskipun tak begitu menonjol di bidang akademik, namun peringkat non-akademiknya bisa menjadi penopang untuk masuk ke universitas negeri bergengsi terutama di bidang seni.
Tidak hanya memiliki wajah tampan dan tinggi yang semampai, mata yang berkilau dan lesung pipi yang tenggelam saat sudut bibirnya tertarik berhasil menjadi daya pikat bagi siapapun yang melihatnya.
"Al... ayok! Keburu berhenti entar ujannya" panggil Dea--seorang siswi yang tengah berdiri di depan pintu kelas dan berhasil membuyarkan lamunan gadis itu.
Gadis bernama lengkap Ashlee Azura ini memang selalu punya kebiasaan unik bersama sahabatnya--Dea Anita. Terutama saat hujan turun.
Jalanan yang basah dan derasnya hujan tak sedikitpun menghalangi langkah kedua siswi tersebut untuk menuju salah satu spot favorit mereka saat di sekolah.
Patung Gajah.
Patung yang mungkin sekedar media hiburan untuk menikmati air mancur di taman bagi sebagian orang, namun justru dianggap sebagai simbol keberuntungan bagi mereka.
Memang aneh.
Dan begitulah adanyag tentang dua orang yang bersahabat tersebut.
Setiap hujan turun, mereka berusaha sebisa mungkin untuk memanjatkan doa dengan melempar koin ke dalam kolam.
Setelah selesai, Ashlee--atau yang biasa dipanggil Ali ini berlari lebih dulu meninggalkan Dea yang masih fokus berdoa.
"Al, tunggu. Jangan bilang lo berdoa yang aneh-aneh lagi, kan?!" teriak Dea sebelum akhirnya...
BRUKH~
"Oh! Sorry!" ucap pria yang baru saja menabrak Ali hingga membuat dia terjatuh dan payungnya terlepas dari genggamannya.
Pria itu kembali mendekati Ali setelah mengambil payung Ali yang hampir terbawa angin, "Are you okay?" tanyanya kembali untuk memastikan.
Bukannya menjawab, wajah Ali justru sangat memerah dengan senyuman lebar yang merekah dari sudut bibirnya.
Wajah pucat, mata berkilai, hidung mancung, bibir merah alami, serta rambut basah berantakan karena hujan.
"Wahhh... gantengnya..."
Mendengar itu, pria tadi--pria yang dikenal sebagai Asahi tersebut membulatkan matanya keheranan atas apa maksud dari perkataan Ali yang terdengar melintas di telinganya.
"Hah? Bisa sekali lagi, sorry gue gak denger..." pinta pria tadi dengan sopan.
"Kamu denger?"
"Eh? Apanya?"
"Wah, ku pikir aku ngomong dalem hati..." lagi-lagi, Ali mengabaikan kehadiran pria tersebut dan hanya bergumam seorang diri.
"Ini payungnya, maaf soal tad--"
"Buat kamu aja. I love you..."
Wah wah wah...
👋🏻
Hi, nice to see you All!
Welcome to my new story guys.
Siap untuk menemani si cegil Ali untuk meluluhkan hati cowok tsundere kayak Asahi?
Terus ikuti update-an kisah mereka di sini ya...
THANK YOU!
💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
WRONG TIME | HAMADA ASAHI (TREASURE)
FanfictionWe are perfect together, but we just met at the wrong time.