Damaskus, Syam.
( Biografi Muawiyah, Ash-Shallabi hal. 125 )
••• ketika Muawiyah menerima Informasi bahwa Pasukan Irak telah mulai bergerak, maka dia mengumpulkan para Pembesar Syam. Muawiyah berkhutbah dihadapan mereka, " Ali telah menghunuskan pedang kepada kalian dengan menggerakkan Penduduk Irak. " Dzil-Kala al-Himyari menimpali, " Kamu mengeluarkan pendapat dan kami yang mengerjakan! " Kemudian, Amr bin Al-Ash mempersiapkan Pasukan Syam. Dia pula yang mengatur Panji-panji. •••
••• Amr bin Al-Ash membakar semangat para Prajurit, " Penduduk Irak telah memecah belah persatuan mereka sendiri. Membuat lemah kekuatan mereka. Penduduk Bashrah yang menentang Ali, telah dilemahkan olehnya dan dibunuh, orang-orang kuat Kufah telah binasa pada Perang Jamal. Ingatlah, diantara mereka bersembunyi para Pembunuh Utsman! Janganlah kalian menyia-nyiakan hak dan darah kalian! " Maka setelah itu, pasukan Syam bergerak dalam jumlah yang amat besar. •••
∆∆∆
( Biografi Ali, Ash-Shallabi hal. 634 )
Adapun komandan pasukan Muawiyah terdiri dari:
- Amr bin Al-Ash sebagai panglima utama yang mengendalikan seluruh pasukan Syam.
- Adh-Dhahak bin Qais bertugas sama seperti Amr bin Al-Ash mengendalikan seluruh pasukan.
- Dzawil Kala' Al-Himyari komandan sayap kanan.
- Habib bin Maslamah komandan sayap kiri.
- Abul A'war As-Silmi sebagai komandan pengendali bagian depan.
Merekalah komandan senior yang mengawal pasukan Muawiyah. Setiap komandan membawahi ketua-ketua regu dari masing-masing kabilah. Demikian susunan komandan pada saat pasukan Muawiyah berjalan menuju Shiffin. Namun komposisi komandan perang menjadi berubah pada saat perang berlangsung. Bisa jadi komandan-komandan pasukan yang lainnya bermunculan pada saat perang berlangsung karena menyesuaikan dengan kondisi lapangan.
Muawiyah menjadikan Abul A'war As-Silmi sebagai komandan terdepan yang mengendalikan pasukan. Mereka berjalan ke arah tenggara Damaskus. Ketika tiba di Shiffin, mereka berada di bagian bawah Sungai Eufrat dan berkemah di pinggiran Sungai Eufrat yang merupakan jalan umum. Tidak ada jalan lagi selain jalan tersebut sehingga mereka harus membuat kemah di pinggiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood demand of bani Umayyah
Historical FictionSetelah Perang Jamal berakhir dan Penduduk Bashrah membaiat Ali. konflik internal belum mereda. di Damaskus, Muawiyah bin Abu Sufyan mengerahkan seluruh penduduk Syam untuk melakukan Pembangkangan terhadap Khalifah. Dia melakukan berbagai macam prov...