Menembus Partisi - [END]

01 • Suspek

•Blurb•

Mengetahui adiknya mendapat kekerasan verbal dari ibu mertua, juga kasus perselingkuhan yang dialami kakaknya, membuat Fyan yakin tidak menikah seumur hidup adalah keputusan yang tepat. Hanya saja, ia malah terjebak dalam perasaan baru pada seorang dokter muda.

Mendapat tempat magang di Semarang, menjadi kesempatan emas bagi Rianti untuk meninggalkan masa lalu yang kelam di Yogyakarta. Perceraian orang tuanya tidak membuatnya trauma, ia justru ingin memutus rantai yang dibuat mama dan papanya. Hanya saja, ia harus berjuang menembus tembok tinggi seorang pria.

Dua insan itu sama-sama menembus partisi yang membentengi hatinya. Seperti apa usaha mereka?

•••

Setelah melewati masa koas serta UKMPPD, sumpah dokter akhirnya diucapkan. Rianti tidak menyangka dirinya bisa ada di posisi ini. Ia masih ingat enam tahun yang lalu ia bersikeras menolak untuk kuliah kedokteran. Enam tahun lalu selalu berseteru dengan Antonio gara-gara jurusan. Kini, Rianti justru bahagia. Bebannya terangkat sebagian. Tinggal sedikit lagi untuk melangkah ke jenjang selanjutnya.

Sayang sekali kebahagiaan ini tidak dirasakan semua keluarganya. Di saat yang bersamaan, kedua orang tuanya baru saja resmi bercerai. Sementara itu, kedua kakaknya tidak datang. Mereka sibuk dengan keluarga masing-masing serta pekerjaannya. Terlebih setelah mengetahui mama dan papanya berpisah, mereka seolah-olah tidak saling kenal.

Namun, Rianti tidak mau memikirkan mereka. Toh, berdua dengan sang papa sudah cukup. Dengan perpisahan ini, justru Rianti menemukan kedamaian yang dicari selama ini. Ketika melihat teman-teman satu angkatannya banyak yang berfoto dengan keluarga lengkap, Rianti tidak iri sama sekali. Masih ada yang lebih penting untuk sekadar mengabadikan momen.

Kesembuhan papanya. Rianti akan berjuang mendapatkan gelar dokter spesialis demi bisa mengobati sang papa. Akan tetapi, untuk satu tahun ke depan, ia akan mencari pengalaman sebagai dokter internship di Semarang.

Rianti sengaja memilih rumah sakit yang berbeda dengan tempat koasnya. Selain karena ingin mencari pengalaman baru, ia juga ingin membuang semua kenangan buruk yang ada di Yogyakarta. Antonio juga butuh lingkungan baru untuk mempercepat kesembuhannya. Kalau masih di sana dan bertemu dua kakaknya yang kurang ajar itu, jantung Antonio makin memburuk kondisinya.

Langkah Rianti tidak bisa lebar seperti biasa lantaran jarik yang melilit kakinya. Sesekali jemarinya memperbaiki letak kebaya brokat kutu baru modern di tubuhnya. Rambutnya sama sekali tidak terbawa angin karena digulung ke atas. Rianti tidak menyewa MUA untuk mempercantik diri saat hari baiknya ini. Ia mengandalkan keahliannya sendiri yang sempat tumpul akibat koas.

Baik di aula maupun di luar gedung, Rianti menemukan teman-teman sejawatnya berfoto bersama keluarga. Tadi Rianti sudah berswa foto dengan lima orang temannya. Ia juga menerima dua buket bunga. Rianti sengaja tidak mengajak Antonio. Ia paham sang papa cukup sulit mengikuti serangkaian acara ini.