Racun

81 6 0
                                    

Seo Hui menatap pintu Cheonbugwan yang tengah dijaga oleh penjaga, sebelumnya Tuan Park sudah memintanya untuk menyelidiki mengenai identitas penyusup yang sedang dicurigainya sekarang.

"Siapa?" Tanya penjaga, Seo Hui segera menunjukkan lambang keluarganya. "Aku Hui, dari keluarga Seo," jawabnya menatap penjaga dengan tenang. "Aku ingin menemui Jin Mu, Wakil Gwangju Cheonbugwan,"

Sang penjaga menyuruhnya untuk menunggu sebentar, tak lama pintu Cheonbugwan terbuka lebar, salah satu penjaga mengantarkan Seo Hui untuk masuk ke dalam.

Di dalam, Seo Hui menatap orang yang pernah dilihatnya di pembakaran jasad Naksu, "Salam kenal, Nona Heo," ujarnya menghampirinya. Seo Hui menyadari ada perubahan yang ketika ia melihat wajah  Wakil Cheonbugwan dari dekat, wajah yang menggambarkan penuh ambisi melekat dalam jiwanya.

"Apa ada yang aneh dengan wajah saya?" Tanya nya, bibirnya bergerak naik, bukan seperti senyuman tapi seperti sebuah ke sinisan. Seo Hui menggeleng pelan lalu tertawa. "Maaf jika saya mendadak datang ke Cheonbugwan," 

Segera saja Jin Mu mengatur ekspresi wajahnya yang awalnya terasa seperti keangkuhan menjadi wajah cerah.

"Silahkan duduk, Nona Seo. Saya ikut senang melihat anda datang ke sini," Seo Hui mengikuti arahan Jin Mu, "Saya tak mengira anda akan datang ke Cheonbugwan, karena saya sudah mendengar berita kedatangan anda dari Kota pertahanan Seoho."

"Benarkah? Berarti anda cukup peka untuk mendengar berita tersebut, aku tidak mengira sangat terkenal di sini," kekeh Seo Hui. Jin Mu tersenyum lebar, wajahnya masih memancarkan sinar cerah.

"Siapa yang tidak mengenal putri dari Jendral Seo Il? Anda juga merupakan saudari dari Seo Yul, murid terbaik di Jeongjingak," jelas Jin Mu. Seo Hui lantas tertawa sinis. "Mereka mengenal diriku karena aku adalah putri Jendral Seo Il dan adik Seo Yul? Begitukah?"

Jin Mu menatap mimik wajah Seo Hui yang terlihat muram, "Apakah kedatangan anda ke Kota pertahanan Daeho karena ingin menandingi kekuatan dengan saudara anda, Nona?"

"Apa anda berpikir seperti itu?"

"Saudara anda sudah menjadi murid di Jeongjingak, mengapa tidak anda menjadi murid di Cheonbugwan?" Tanya Jin Mu. "Mungkin saja Jendral Seo Il bisa menerima ide itu, saya bisa mengatakan langsung kepada Ratu,"

"Anda ingin saya menjadi murid di Cheonbugwan?" Tanya Seo Hui. Jin Mu membenarkannya. "Anda bisa menandingi saudara anda di tempat yang berbeda. Cheonbugwan merupakan tempat yang dibangun oleh keluarga kerajaan dan menjadi tempat yang diidamkan oleh keluarga penyihir, bukankah itu kesempatan bagus, Nona Seo?"

"Kesempatan bagus?" Seo Hui tersenyum tipis, "Sayang sekali, Cheonbugwan bukanlah pilihan pertama setelah saya menginjakkan kaki di Daeho,"

Jin Mu mengangkat alis nya, bertanya-tanya akan hal tersebut. "Lantas mengapa anda datang ke sini, Nona Seo?"

"Saya ingin bertemu dengan kenalan saya," jawab Seo Hui, "Omong-omong dimana tempat para penyihir Cheonbugwan berlatih?" Tanyanya sambil melihat-lihat sekitar. Jin Mu semakin mengangkat alisnya.

"Anda mengenal seseorang di sini?"

"Benar,"

Jin Mu berdiri dari duduknya, menghampiri salah satu buku yang tersusun di raknya. "Anda bisa mengatakannya, Nona Seo."

Seo Hui ikut beranjak berdiri, "Dan, dari keluarga Kim,"

•••

Seo Hui yang tengah memperhatikan gelang kayu yang terus di bawanya dihampiri oleh Seo Yul, "Sampai kapan kau akan terus di sini?" Tanyanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alchemy of souls: Twillight Disapper (FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang