Suhu ruangan menunjukan 14 derajat. Sekarang adalah bulan April bertepatan dengan mulainya musim semi dimana bunga-bunga bermekaran memenuhi pemandangan setiap penjuru kota Tokyo.
Hinata melakukan aktivitasnya seperti biasa. Sekarang ia bekerja sebagai dokter di Uchiha Hospital. Bertemu pasien seperti biasanya sampai menjadi bahan gosip mistis seperti biasanya. Tentu saja, sebutan penyihir masih tersemat padanya, bahkan lebih kental.
Setiap pasien yang mengeluhkan penyakit padanya maka akan sembuh secara ajaib, begitu kata mereka.
Belum lagi dengan kucing rumah sakit yang betah berkeliaran di ruang praktik Hyuuga Hinata. Mereka bilang Hinata memiliki aura yang kuat hingga memancing hewan kramat di sekitarnya.
Hinata memastikan lagi hasil analisis pasien di komputernya sebelum ia kirimkan ke bagian devisi perekaman. Perawat Kiko mempersilahkan seorang pasien yang baru masuk untuk melakukan pemeriksaan.
"Bisa sampaikan apa keluhan anda, tuan?"
Hinata dengan tenang mengambil alat periksa tanpa menyadari siapa pasien itu sampai akhirnya gadis itu melihat wajahnya.
"Naruto!" Ucapnya kaget.
Pria itu menyengir tanpa rasa bersalah menganggetkan Hinata yang kini justru hampir menangis terharu.
"Kenapa tidak ada kabar kalau kau sudah sadar, hah?" Ucapnya.
Naruto mengelap air mata di pipi Hinata sambil masih tersenyum usil.
"Aku agak kecewa saat membuka mata. Daripada wajahmu yang pertama kulihat, aku mendapati wajah menyebalkan Lee."
Hinata terkekeh dalam tangisnya.
Naruto mengalami fase vegetatif selama lebih dari tiga bulan jika dihitung-hitung, sejak insiden penyelamatan dari klinik kebakaran yang dilakukannya untuk Hinata.
"Apa sekarang kau sudah baik-baik saja? Bagaimana bisa kau berkeliaran seperti ini!"
Naruto mengangkat bahunya seolah tak peduli.
"Kau bisa memeriksaku sendiri." Ucapnya dengan menatap Kiko penuh arti.
Perawat yang saat ini masih berdiri disamping Hinata siap mencatat keadaan kondisi pasien pun lantas sadar diri. Dengan perlahan ia menutup ruang pemeriksaan dengan gorden yang ada dan undur diri meninggalkan Hinata dan Naruto berdua.
"Aku membutuhkan charging setelah sekian lama." Hinata menahan mulut Naruto yang tiba-tiba menyosor ke arahnya.
Hinata menggeleng. Ciuman di sini? Itu bukan ide yang bagus.
"Aku akan benar-benar memeriksamu. Jadi berbaringlah."
.
"Kita akan makan malam bersama." Ucap Naruto seraya mengancingkan kemejanya usai pemeriksaan.
Hinata menengok kearah Naruto dengan sinis ketika rekam medis Naruto menunjukan keadaan sehat. Naruto benar-benar membuatnya tak menyangka.
"Aku lembur malam ini. Suruh siapa memberikan kejutan seperti ini. Harusnya kau-"
Hinata menghentikan ucapannya ketika satu kecupan Naruto di bibir membuatnya bungkam.
"Kau akan terkejut dengan persiapan matang yang kulakukan."
Hinata hanya diam menatap Naruto yang nampak berbicara di telepon dengan seseorang. Tak lama setelahnya sebuah pesan masuk di ponselnya dari Sasuke.
Kau sudah boleh pulang.
Hinata hanya menghembuskan nafas pasrah dan melihat Naruto yang tersenyum puas.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CURSE
Fanfic[COMPLETE] R15+ Naruto x Hinata Semua orang mengatakan Uzumaki Naruto telah terkena kutukan cinta dari Hyuuga Hinata. Dec 23, 2022 - Dec 11, 2023 Pic comes from Pinterest The story comes from my imagination🌈✨