Karena bosan berdiam diri dirumah dengan tidak melakukan apapun, jaehyun berinisiatif untuk pergi keluar. dia menginginkan buah peach dan stock didalam kulkas sudah habis.
35 menit , jaehyun telah sampai di Mall ternama di Seoul , menelusuri setiap toko-toko yang ada disini. tenang saja jaehyun bukan tipe orang yang akan membeli apa yang dilihatnya, jika itu memang dia butuhkan maka jaehyun akan membelinya tapi jika tidak dan hanya lapar mata saja dia tidak akan membelinya.
Mendorong troli belanja nya dengan pelan sembari melihat sekitar dimana stand buah buahan segar, setelah menemukan nya jaehyun bergegas mendekati stand.
"Uhm sepertinya ini sangat manis dan segar!" Monolog nya ketika indra penciuman nya menghirup aroma dari buah peach yang dipegangnya sekarang.
Setelah memastikan kualitas buah tersebut jaehyun melanjutkan menelusuri stand-stand didalam Mall market ini. Dia akan membeli beberapa bahan masakan karena stock dirumah juga sudah menipis.
setelah list belanjaan nya rampung, jaehyun berjalan ke arah kasir untuk membayar semua belanjaan nya ini.
Bruk
"Astaga!" Pekik seorang perempuan yang barusan saja menubruk badan jaehyun.
"Astaga! Ahjumma tidak apa?" Tanya jaehyun khawatir, begitu dia mengantri dibarisan terakhir , tiba-tiba saja ada yang menubruk badannya dari samping.
wanita yang kini merapihkan pakaian yang menurut jaehyun itu err- seperti kekurangan bahan dan make up yang berlebihan. Dress merah dengan belahan dada yang sangat terbuka, dan lipstik merah merona seperti orang yang sudah memakan daging mentah terpoles apik dibibir wanita tersebut.
Melotot horor dan menunjuk tepat wajah jaehyun , "YAK! Apa katamu?! Ahjumma?! kau tidak melihat secantik apa diriku hah?! Kau tidak tau Aku?! Aku adalah seorang Model Dan kau karena kau dress mahal ku kotor!! Sialan!" Pekik wanita itu dengan mimik muka merah padam menahan amarah.
Berjengit kaget, jaehyun menatap dengan heran perempuan didepan nya ini. Padahal aku diam-diam saja dari tadi dan dia yang menubruk badan ku- jaehyun
"Maaf Ahjumma, tapi anda yang tiba-tiba menubruk tubuh ku. Aku disini sedari tadi jadi jelas bukan siapa yang salah?" Tanya jaehyun dengan intonasi tenang. Sebenarnya Dia sudah geram ingin mencak-mencak dihadapan wanita ini namun tersadar jika dia tengah berada didalam Mall. Yang sekarang ramai menonton apa yang mereka lakukan.
"Dengar! Aku PARK MINA! seenaknya kau memanggil ku ahjuma hah?!"
"tapi penampilan mu memang mirip seorang ahjuma" ucap jaehyun polos dengan menunjuk wanita tersebut, mengundang tawa meremehkan dari semua orang.
Geram akan ucapan pemuda aneh didepan nya ini, Mina berancang-ancang untuk menampar jaehyun.
"Dasar Lelaki Aneh sialan!" Pekik nya penuh amarah. Jaehyun yang melihat itu memejamkan mata nya , dengan tangan mencoba melindungi perut besar nya . Takut-takut wanita gila itu melukai perut nya.
Namun setelah beberapa detik jaehyun tak merasakan panas di area pipi atau pun sentakan diperut, mengerutkan kening nya bingung lalu membuka mata nya pelan.
"Jauhkan tangan kotor mu itu dari nya Jalang!" Suara dengan intonasi tenang dan dalam , namun mampu mengintimidasi Mina. Sedikit lagi tangannya akan menyentuh pipi lelaki aneh itu , tapi sentakan kuat ditangan nya membuat dia telak mundur dari posisi nya berdiri.
Netra jaehyun menangkap punggung kokoh dari orang di depannya ini, dengan suara yang familiar ditelinga nya jaehyun perlahan mendekat memastikan jika apa yang di kira nya itu benar.
"Hyun-"
"Yak! Siapa kau? Oh apa kau tuan dari lelaki jalang itu ? woah cukup beruntung juga kau jalang! tapi sayang kau terlalu busuk untuk dengannya" ucapan jaehyun terpotong karena cacian dan cibiran dari mulut berbisa Mina.
Mengepalkan tangan nya hingga buku-buku jari nya memutih, "tutup mulut mu sebelum aku menutup permanen mulut busuk mu itu" desisan tajam lelaki tinggi itu keluarkan.
Dia cukup kesal dan geram dengan tingkah laku wanita didepannya ini, mempunyai mulut seperti ular. Bahkan ular terlalu suci disandingkan dengan nya.
"Apa? memang benar bukan? Cih! dasar menjijikkan!" Cibir Mina
Lelaki tinggi yang sedari tadi menahan amarah nya , kini sudah tak tertahan ingin memberi sedikit pelajaran bagi wanita busuk itu.
"Siwon Hyung jangan, tenanglah hm?" Ucapan jaehyun mencegah lelaki itu untuk tak melakukan hal yang jauh. Jaehyun menyentuh tangan lelaki tinggi dengan lembut, memberi ketenangan.
Siwon menetralkan nafas nya yang memburu agar sedikit lebih tenang, jika bukan jaehyun -adiknya, dia tak akan segan memberi pelajaran untuk wanita itu.
Meangguk pasrah , " baiklah, Dan kau! Ku peringati jika sekali lagi kau bertindak semena-mena terhadap Dia akan ku pastikan kau tak akan melihat dunia untuk selamanya! Camkan itu!" Ucapan Siwon mampu membuat sang lawan, Mina merasa terintimidasi dan sedikit bergetar.
"Tak sudi lagi aku bertemu jalang seperti nya! Dan kau jalang! Ganti dress kotor ini!" Perkataan Mina sangat membuat orang-orang geram. Dasar wanita menjijikan!
Memijit pelipisnya, jaehyun heran siapa yang salah siapa yang bertanggung jawab. tapi jika tak menuruti pasti wanita gila itu akan terus mencecar nya.
"Baiklah, aku akan mengganti hanya saja tidak saat ini" ucap jaehyun lalu menyodorkan kartu nama Sang suami dan alamat kantor nya
"Kau bisa menemui ku disana, sekarang aku tak memiliki uang lebih" ujar jaehyun pelan. Memang dia tak membawa uang lebih, karena niat jaehyun ke sini untuk membeli kebutuhan bukan keributan.
"Biar Hyung saja jae" tawar Siwon
"Tidak Hyung, ini masalah ku jadi simpan uang mu hm?" Tolak jaehyun halus. Ini memang masalah nya meskipun dia bukan pelaku , namun wanita gila itu tetap bersikukuh jaehyun adalah biang nya.
"Tapi tida-"
"Hyung-ie Jeje mohon" pinta jaehyun dengan tatapan mata yang dapat meluluhkan siapa saja yang melihat nya.
Menghela nafas, dan sedikit jengkel akan sikap adiknya yang tak pernah berubah. Siwon hanya mengangguk saja.
Mina wanita itu memutar bola matanya malas.Drama sekali mereka ini menjijikan!
Wanita tersebut pun melangkah pergi menjauh setelah menerima kartu nama dari jaehyun. Cukup muak dengan drama Siwon dan jaehyun , menurutnya.
Setelah membayar belanjaan yang sempatkan tertunda tadi, kini jaehyun dan Siwon telah berada di lobby luar menunggu jemputan supir jaehyun
"mau Hyung antarkan saja ? Hyung takut jika pak Kim lama dan itu membuat mu akan sangat lelah apalagi ada keponakan Hyung yang kau bawa hyun-ie" ucap Siwon menawarkan diri, dengan tangan yang terjulur mengelus sayang dan lembut perut buncit sang adik - menyapa ponakan nya.
Menggeleng lembut , dengan senyuman "tak apa Hyung , sebentar lagi pak Kim dat- NAH! Itu dia" pekik jaehyun setelah melihat mobil yang bawa pak Kim sudah datang.
Siwon terkekeh geli akan tingkah jaehyun, mengusak halus rambut ash-grey adik nya itu . "Baiklah. Jika begitu Hyung tinggal ya. Dan Pak Kim tolong hati-hati membawa kesayangan ku ya" ujar Siwon dengan sedikit tuturan perintah kepada sang sopir jaehyun , yang dibalas anggukan hormat.
"Bye Siwon Hyung!" Ucap jaehyun dengan lambaian tangan lucu. Ketika melihat mobil yang dikendarai sang kakak telah melaju pergi.
"Nah sekarang pulang, lalu menyusun ini dan pergi mandi, makan, dan istirahat ya sayang!" Monolog jaehyun ketika sudah duduk nyaman didalam mobil dengan tangan yang mengusap perut nya sayang
"Let's go pak Kim!" Pekik jaehyun mengundang tawa pria yang telah berumur itu keluar.
Majikannya ini sangat menggemaskan beruntung sekali Tuan Johnny memiliki nak jaehyun.
Haiiii maaf yyaaa hhe nda ngefeel:((
Zi bingung mesti gimanaaa
Tapi enjoy yaaa jangan lupa voment yaa><•
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet Seo
Romancecerita tentang kehidupan keluarga seo yang penuh keromantisan. dengan kehadiran bayi kecil diantara kedua nya menambah kesan hangat . Seo Johnny as Top Jung jaehyun (seo) as bottom