27. Jenguk

310 210 475
                                    

Sebelum baca vote dulu yuk

Sebelum baca vote dulu yuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Aurelia Aurita ~

(Gambaran Mama Naura versi muda pas jenguk suaminya versi muda yang lagi sakit)

***

Keesokan harinya (Jakarta, 13 September 2005)

"Hah?! Seriusan, Rel?" tanya Arzan.

Saat ini Aurel dan Rika pergi ke kelas 12 IPA 2 untuk memberitahu pada Arzan dan Gio tentang kekerasan yang Alvin alami kemarin. Kedua sahabat laki-laki berambut coklat itu terkejut mendengar kabar Alvin.

Aurel mengangguk. "Parah banget. Aku kasian banget liatnya. Dia kayak ketakutan gitu."

"Benar-benar dah bapaknya Dylan tuh gak bener banget. Alvin sering banget kena kekerasan. Udah geser gue rasa otaknya si pak tua itu," omel Gio.

Arzan bertanya, "Trus, Rel, kemarin lo nemenin Alvin ke Jakarta Barat tuh buat tes ujian seni, gimana?"

"Harusnya lolos tapi pas ketauan sama bapaknya, tiket ke Paris itu dirobek. Bapaknya juga bakalan ngebatalin program sekolah yang Alvin ikutin," jelas Aurel.

"Pacarnya gak tau, Rel?" tanya Rika pada Aurel.

"Gak tau, katanya susah dihubungin," kata Aurel.

Gio menggeleng pelan, "Gila tuh cewek. Giliran dibutuhin gak ada, giliran dia yang butuh malah nyamperin Alvin mulu."

Arzan berkata, "Nanti gue sama Gio mau jenguk Alvin."

Gio mengangguk setuju. "Iyaa, Rel. Makasih banget udah ngasih tau tentang ini ke kita."

"Gue ikut, Rel. Pengen liat kondisinya," kata Rika.

Naura mendekati Aurel. "Aurel!"

Panggilan Naura membuat Aurel menolehkan kepalanya. "Iyaa, Raa."

"Ke kantin bentar yuk. Aku pengen ngobrol sama kamu," kata Naura.

Aurel mengangguk. "Okay!"

***

Aurel dan Naura pergi ke kantin. Mereka memutuskan untuk membicarakan soal Alvin di sana. Aurel menjelaskan tentang Alvin pada Naura.

"Jadi gitu, Raa yang sebenarnya terjadi. Kamu ada di sana yaa kemarin?" tanya Aurel.

Naura mengangguk. "Aku gak bisa berbuat apapun, Rel. Aku sedih liat keadaan dia kayak gitu."

"Aku juga. Dia memendam semua masalahnya sendiri. Aku pengen jadi tempat cerita buat dia supaya dia gak merasa sendirian lagi," kata Aurel.

Naura terdiam sejenak. Ayah emang suka gitu yaa, apa-apa dipendam bahkan Ayah juga nyembunyiin penyakit Ayah dari Naura cuman karena takut Naura sedih. Kenapa sih Ayah tuh suka banget pendam masalah sendirian, batin Naura.

2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang