8. Lucky to have you

4.7K 454 47
                                    

Author pov

Keluarga jenlisa sampai di rumah Wendy. Hanya jennie, lisa dan Danielle, kedua anak mereka yang lain akan menyusul dengan para kekasih mereka.

"Kami datang!!" Lisa berkata dan menurunkan Danielle dari gendongannya.

Elf dan Aleyna berlari mendekati keduanya, anak anak menjatuhkan tubuhnya ke arah lisa dan mengenai miliknya yanh membuat lisa terkejut.

"Ugh! Ahh.. shit!" Lisa menahan diri untuk tidak merutuk, sial! Kepala mereka terlalu keras sehingga terdengar sangat nyaring membentur miliknya.

"Kami merindukan dada buddy dan mommy buddy!!" Aleyna berkata dan jennie terkekeh merundukan tubuhnya ke arah anak anak.

"Kami juga.. dimana jowen?" Tanya jennie dan keduanya terkikik.

"Jowen sedang mengganti pakaiannya" elf berkata.

Jennie terkekeh dan mengacak acak rambut anak anak itu.

"Ayo masuk?" Lisa berkata sambil memegangi miliknya yang terasa nyeri.

Dannielle mengenggam tangan lisa seolah dia tak membiarkan kedua anak itu menggenggam tangan dadanya. Dia mengerutkan dahinya dan menatapnya tajam sambil menghisap susu botolnya. Sebelumnya dia tertidur karna mengantuk, dan sekarang dipaksa bangun oleh kedua orang tuanya karna mereka sudah sampai.

"Bersama yang lain ne.. mommy ingin membantu auntie Joy" jennie berkata pada sang anak dan meninggalkan lisa dengan anak anak.

Lisa pergi ke tempat teman temannya membawa anak anak yang bergelayutan di kakinya.

"Astaga... kalian berat guys" lisa mengeluh dan mereka sampai di tempat para orang dewasa.

Anak anak melepskan kaki lisa dan kembali bermain. Danielle masih tidak mood, dia duduk di pangkuan dadanya sambil bersandar di dada lisa dengan susu botol yang masih menempel di mulutnya.

"Yah Bitch! Kau terlambat!" Seulgi berkata dan lisa memelototinya untuk tidak berkata kasar.

"Aku sibuk! Memangnya kau pengangguran" katanya dan seulgi menendang kakinya.

"Aku juga bekerja ya!" Mereka saling meributkan hal yang tak wajar.

"Hah..." jisoo menguap, dia merasa sangat lelah pda hari Ini karna semalaman melayani sang istri yang horny dan menginginkan lebih banyak anak lagi. Ya ampun... dia mengantuk dan ingin tidur tapi di paksa untuk hadir di acara pesta ulang tahun jowen.

"Yah! Kenapa dengan kau jisoo? Kau tampak seprti frustsi dan kelelahan" moon berkata tertawa melihat jisoo yang tampak kelelahan.

Jisoo menghela nafasnya ke udara sambil menyandarkan kepalanya di sofa. "Aku lelah.. rose sangat horny dan aku perlu melayaninya" katanya mulus tanpa beban membuat mereka terdiam hingga detik berikutnya mereka tertawa terbahak bahak.

"Serius? Ya ampun.. tumben sekali?" Seulhi menertawakannya puas.

"Entahlah... dia berkata dia ingin memiliki bayi lainnya, jadi itu sebabnya kami bekerja keras untuk mendapatkannya" jisoo mengeluh disana dan yang lain hanya terkekeh.

"Sudahlah unnie.. terima saja. Lagipula itu enak kan? Kau mendapat banyak permainan yang panas" lisa berkata dan terkekeh.

Sementara itu....

Para wanita sedang menyiapkan sesuatu di dapur. Joy tengah menyiapkan makanan dan bebrrapa hidangan untuk para tamu nantinya. Dia mengundang beberapa rekan dan anak anak untuk membagi banyak snack untuk anak anak di hari ulang tahun putranya.

"Mommy!!" Jowen berlari ke arah sang ibu dengan keadaan yang sudah rapih dan wangi. Wendy yang menyiapkannya atas perintah Joy.

"Oh kamu sudah rapih sayang? Coba mommy cium" Joy berkata dan menciumi wajah putranya. Wangi, keduanya terkikik.

Sky & butterfly 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang