02. Masa Lalu?

306 32 0
                                    

Dalam mobil yang melaju, Reya Alexandra Johnson, yang akrab dipanggil Reya Sedang duduk termenung. Usianya baru 15 tahun, dan sebagai anak terakhir dari keluarga Johnson, dia sering merasa sendiri.

"Kenapa semuanya berubah?" gumam Reya dalam hati, mengingat masa kecilnya yang penuh keceriaan bersama ketiga kakaknya. Ika anak pertama yang berusia 18 tahun. Dulu, selalu menjadi sosok kakak pelindung baginya.

Zaidan, atau akrab disapa Zidan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zaidan, atau akrab disapa Zidan. Anak kedua yang berusia 17 tahun, dulunya penuh semangat dan sangat jail padanya.

 Anak kedua yang berusia 17 tahun, dulunya penuh semangat dan sangat jail padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angel, anak ketiga yang berumur 17 tahun. Dulunya penuh tawa dan kelembutan.

Hari itu, tepatnya 9 tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari itu, tepatnya 9 tahun yang lalu. Reya bermain riang bersama ketiga kakaknya di taman, sorak-sorai kecil mereka terdengar seperti melodi kebahagiaan. Ika mengajak Reya untuk mengejar mereka.

"Reya, ayo kejar kami!" seru Ika dengan semangat.

Zidan, dengan rasa sombong khasnya pun meledek  "Hahaha, kamu pasti tidak bisa mengejar kami!"

Meskipun Ika dan Zidan penuh semangat, Angel sudah terengah-engah.

"Aku capek." keluhnya.

"Aku juga." sahut Reya.

Reya dengan penuh semangat, mengusulkan,"Bagaimana kalau kita beli minuman di sebelah jalan itu?" Dia menunjuk penjual minuman di sekitar sana.

"Ayok!" serentak ketiga kakaknya setuju. Namun, saat mereka hendak menyeberang, Reya yang terlalu semangat berlari meninggalkan mereka tanpa menyadari motor yang melaju cepat ke arahnya.

"Reya, hati-hati d-" belum sempat selesai Ika mengingatkan Reya, tubuh Reya sudah terpental jauh.

"ADEK." serentak ketiganya berteriak.

pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi pikiran Reya semakin berat. Dia bertanya-tanya, apa yang terjadi setelah kecelakaan itu, hingga membuat ketiga kakaknya yang dulu begitu dekat dan hangat berubah? Apa yang mengubah semuanya?

Lamunan Reya buyar ketika kedua kakaknya memanggilnya.
"Woi, kita sudah sampai."ucap Angel

"Jangan melamun aja, Lo." tegur Ika

"Maaf kak, gue cuma kepikiran ayah bunda," Bohongnya

"Oh, anak kesayangan lagi rindu orangtuanya nih?" ejek Angel."

Ika pun angkat suara, "Udah dek, kamu gak usah ejek dia," bela Ika.

Reya tersenyum, tetapi senyumnya luntur saat mendengar kalimat Ika berikutnya.

"Nanti dia ngadu lagi ke orangtuanya," sambung Ika sambil tersenyum remeh, lalu keluar dari mobil yang diikuti oleh Angel.

"lagi"batin Reya terkekeh miris, lalu segera keluar dari mobil.

TBC

Semua Foto foto yang aku ambil berasal dari pin.

 GORDIAN KNOT (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang