awal masa putih abu-abu

14 3 2
                                    

Pagi ini keluarga Permana tengah asik memakan sarapannya masing masing "sayang dua minggu lagi kamu masuk sekolah kan" ucap Alex(ayah) kepada Violet(anak ke3) "iya pah" jawab Violet mengulas senyuman manis, memang Violet itu suka bertingkah seperti anak kecil yang manja tetapi kadang juga suka bertingkah seperti anak seumurannya.


Setelah sarapan selesai para anggota keluarga pun memang langsung berkumpul diruang keluarga kecuali Damian(anak pertama) dia lebih memilih duduk disofa yang agak jauh dari sana ia tak mau merusak momen bahagia keluarganya meskipun ia tidak pernah merasakan.

2 minggu kemudian

Pagi yang cerah mereka semua sedang berkumpul diruang makan. Mereka sibuk membantu Kinan(ibu) menata makanan, saat sedang asik menata makanan mereka dibuat tercengang karna melihat anak perempuan dengan seragam putih abu abu dan rambut panjang yang dibiarkan terurai.

"Busett adek gue nih bos senggol dong" ucap Darian(anak ke2)

"Ihhh bayi mama cantikknyaa" puji Kinan yang melihat putrinya kini telah menjadi gadis SMA

"Lo cantik dek" ujar Damian lalu duduk dikursi meja makan

"Anak papa emang paling cantik" ujar Alex yang sedang duduk di kursi

"Aaa maaci mama papa bang Damian" ucap Violet

"Gue kok gak disebut" ujar Darian merasa iri mengapa hanya Damian saja yang disebut

"Gak penting" ucap Violet langsung membuat kedua orang tua tertawa

Hening

Beberapa menit setelah tertawa tadi memang suasana langsung mendadak hening tidak ada yang mengeluarkan suara "mah" ucap Darian tiba tiba

"apa" jawab Kinan dengan cepat

"Kok mama mau sih nikah sama papa" tanya nya yang membuat semua langsung pasang mata padanya

"Kenapa nanya gitu" ucap Kinan merasa bingung dengan pertanyaan putranya

"Ya enggak tanya aja gitu, masak ada wanita secantik mama mau nikah sama papa, harusnya mama tu nikahnya sama artis Korea gitu loh biar aku tu tambah ganteng gitu" ucap Darian yang membuat Kinan tertawa kecil

"Berarti maksud kamu papa jelek gitu" tanya Kinan sembari tertawa kecil

"Ya kalo iya gimana dong" ucap Darian lalu melirik kearah Alex

"Ooo kalo papa marah mama gak ikut ikutan lohh Dar" ucap Kinan lalu melirik kearah suaminya

"Gak mungkin papa mau marah sama anak seimut dan selucu aku mah" ucap nya membanggakan diri

"Nanti kekampus jalan kaki motor kamu papa sita" ujar Alex tiba tiba

"LOHH!" ucap Darian kaget dengan ucapan sang ayah, Alex, Kinan, Violet, dan Damian yang melihat lantas tertawa puas "mamaaaa papaaaa nakal" ucap Darian yang memeluk tubuh ibu nya lalu menujuk kearah sang ayah, Alex yang melihat hal tersebut malah tertawa puas "papa nya dibujuk coba sana" ucap Kinan, Darian yang mendengar hal itu lantas melepaskan pelukannya pada sang ibu dan duduk dilantai dengan kedua kaki yang menopangnya

"Ayahanda ku maafkanlah putra mu yang imut, ganteng, baik hati, dan tidak sombong ini sesungguhnya putra mu ini tidak bisa berjalan kaki sendiri kecuali kau ingin mengantarku menggunakan mobil" ucapnya yang membuat kedua orang tuanya dan Violet pun tertawa

"Gak usah dimaafin pah" ujar Violet pada Alex

"Eh eh bocil gak di ajak hussttt DIAM" ucap Darian

"Ngapain masih disini? Sana ih papa mau lewat" Usir Alex

"Kembaliin motornya dulu" ucap Damian yang memeluk kaki sang ayah

"Iya tapi lepas" ucap Alex "ayo sayang" ajak Alex pada Violet

"Mah vio berangkat dulu ya" ucap Violet lalu menyalimi tangan sang ibu

"Aku berangkat dulu ya" pamit Alex pada Kinan lalu

Sesampainya disekolah

Sesampainya di kelas Violet duduk dibangku dimana disana ada perempuan yang sedang duduk juga dia adalah Liona, kedua saling berbagi cerita satu sama lain.

Tring tringg

Bel untuk baris pun  berbunyi menandakan untuk upacara. Setelah selesai upacara para siswa baru dikumpulkan di lapangan rooftop.

Mereka berkumpul dilapang dengan membawa buku, alat tulis, minum, dan menggunakan name tag yang di kalungkan dileher mereka masing masing.

Skip ketos ngomong

"Oke adik adik kalian udah catat kan apa aja yang dibawa untuk besok" ucap ketua Osis

"Udah kak" jawab semua murid

"Oke sip" ujar ketua osis dengan acungan jempol

Setelah selesai kegiatan MOS seluruh siswa memang diijinkan untuk istirahat.

                            ~Damian~

Sebenarnya hari ini Damian memang tidak ada kelas namun ia memang sengaja memilih pergi ke rumah sakit mengingat jika dirinya sudah telat dua minggu untuk kontrol.

"Loh Dam saya kira kamu gak kontrol lagi" ucap Lian(dokter) "kenapa kemaren gak kontrol?" Tanya Lian

"Lagi males aja dok"ujar nya sembari menarik napas panjang "kemaren juga saya ada masalah dikit" lanjutnya menjelaskan

"Loh adek kamu mana?" Tanya nya

"Lagi sekolah" jawab Damian

Dokter Lian hanya manggut manggut paham

                        ~Violet~

Setelah kegiatan MOS selesai semua nya pun lantas pulang.

"Violet" gumam Liona yang melihat Violet hanya duduk di tangga sekolah

"Vi" panggil Liona sembari menepuk pelan pundak Violet, reflek membuat Violet  kaget "E-eh Liona aku kaget tau" ujar Violet dengan wajah yang dibuat cemberut "hehe jangan cemberut gitu dong" ujar Liona menyengir tanpa dosa  "eh btw lo belum dijemput ya" lanjutnya "belum" jawab Violet singkat, padat, dan jelas "kenapa?" Tanya Liona lagi "papa masih meeting sama client" ujar Violet "oohh untung gojek gue belum dateng ya kan" ujar Liona lalu merangkul Violet

Tin tin

Suara klakson mobil membuat mereka berdua yang sedang asik ngobrol lantas terperanjat kaget "ayo sayang papa buru buru" ucap lelaki didalam mobil tersebut "e-eh iya pah aku pulang dulu ya Li" ucap Violet lalu melambaikan tangannya pada Liona.
  
               Maaf ya gess kalo ada yang Typo

                   Bantun Vote dan komen😇😇

sempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang