"Aska" Panggil Salma
"Ca, aku mohon kamu diem. Aku lagi gak mood buat ngomong apalagi bahas Bella" Balas Rony ketus
Semenjak kejadian di kantin, Rony meninggalkan Salma dan menunggunya di Mobil. Saat di Mobil pun tidak ada yang memulai pembicaraan, Rony lebih banyak diam dan tak berniat untuk membahas Bella. Salma berusaha mencoba beberapa kali mengajak Rony untuk bicara tapi selalu di tolak, akhirnya Salma pun ikut diam menuruti keinginan suaminya.
Sesampainya di Apartemen, Rony pun langsung masuk ke kamar dan membanting pintu dengan keras. Salma memahami bagaimana keadaan suaminya, mungkin ia masih butuh waktu untuk sendiri. Salma sama sekali tak berniat untuk mengganggu suaminya, dan memilih untuk bersantai di ruang tv.
Saat malam menyapa, Salma pun masuk ke kamar untuk mandi dan melaksanakan kewajibannya. Saat masuk ke kamar, ia melihat Rony tengah terlelap sangat nyenyak, sehingga ia sengaja tak membangunkan Rony. Selesai dengan kewajibannya, Salma mulai bergulat di dapur menyiapkan makan malam.
Tengah asyik memasak, tiba-tiba Rony memeluknya dari belakang.
"Sayang, maafin aku ya. Aku tadi gak berniat marah atau kasar sama kamu. Aku juga gak maksud diemin kamu kaya tadi, maafin aku ya sayang" Ucap Rony sembari mengeratkan pelukannya
Salma sebenarnya tidak masalah dengan sikap Rony sedari tadi yang mendiamkannya, karena Salma sangat hafal dengan sikap sahabatnya. Dua puluh tahun lebih bersahabat membuatnya paham jika sedang marah atau emosi, Rony akan memilih untuk diam atau menjauh dari semua orang karena Rony takut akan menyakiti seseorang dengan ucapannya yang tidak bisa di kontrol jika sedang emosi. Sebab itu Salma pun tidak mempermasalahkannya, tapi ia sengaja ingin menjahili suaminya dengan berpura-pura ngambek
"Sayang jawab, kok diem aja sih? Kamu marah ya sama aku? Hmm? Maafin aku sayang" Ucap Rony masih dengan memeluk Salma
"Minggir Rony, aku mau masak" Jawab Salma cuek
"Kamu panggil aku apa barusan? Coba ulang" perintah Rony
"Rony, nama kamu Rony kan" Balas Salma
Rony sangat tidak menyukai jika Salma sudah memanggilnya seperti itu, karena menurutnya semua orang boleh memanggilnya Rony tapi tidak dengan Salma. Salma harus memanggilnya dengan panggilan Aska seperti kedua orangtuanya.
"Apaan sih Ca, kenapa manggilnya jadi Rony. Aku gak suka yaa" Ucap Rony kesal
"Bodo, suruh siapa diemin aku dari tadi? Masuk kamar banting-banting pintu? Emang keren kaya gitu? Kalo pintunya rusak gimana?" jawab Salma ketus
"Caca, kamu kan tau kalo aku emosi gimana? Maafin aku ya Ca, maaf sayang" Balas Rony
"Iya iya, yaudah minggir dulu Ron, aku mau masak" Ucap Salma
"Ahhhhhhh Cacaaaaaa kenapa masih manggil Ran Ron Ran Ron sihhhhh, gak suka Caaacaaaaa" Rengek Rony
"Suttsss diem deh Ron, gausah tantrum. Udah sana gausah ganggu" Balas Salma
"Gamauuuuuuu, Caca masih marah. Cacaaa jangan manggil Ran Ron Ran Ron. Caaaaa aku gak sukaaa. Panggil aku Askaaa dong Ca, Askanya Caca gaboleh Ron Ron muluuuuu" Rengek Rony yang semakin tantrum
Salma yang tidak kuat menjahili suaminya itu pun tertawa ngakak, melihat suaminya sudah sangat tantrum gara-gara dirinya.
"Hahahahahahahahahahaha, kenapa sih pake acara tantrum gitu Ka? Orang aku becanda doang kok hahaha" Ucap Salma meledek
"Ohh kamu ngerjain aku dari tadi? Iya?" Tanya Rony
"Iya lah hahaha, aku sahabatan sama kamu udah dua puluh tahun lebih Ka. Udah hafal banget gimana kamu kalo lagi emosi, jadi ngapain aku harus ngambek Aska hahahaha" Ucap Salma yang masih dengan tawa ngakaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomansaKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...