13 : Memilih

856 98 15
                                    

"Hao? Baru saja kami akan memencet bell. Baiklah. Surprise...?"

Apalagi ini. Saat ia membuka pintu apartemen untuk keluar meninggalkan Hanbin dan omega yang heat itu, Hao malah menemukan sekelompok pengikut Hanbin disana. Jiwoong, Gyuvin, Ricky, Gunwook dan Taerae? Sejak kapan Taerae bergabung dengan kumpulan pengikut Hanbin ini?. Mereka semua datang dengan topi ulang tahun segitiga di kepala Jiwoong dan Gyuvin. Ricky memegang kue dan Taerae membawa balon.

Hao paham, mereka semua pasti ingin memberikan kejutan ulang tahun untuk Hanbin. Hao sempat terdiam tidak tahu harus mengatakan apa di hadapan mereka saat ini. Yang pasti, Hao sudah mencoba menghentikan tangisnya.

"HEAT?? Omega heat?" itu teriakan Gunwook saat ia mulai mencium feromon omega dari dalam apartemen. Gunwook mengeram dan ingin langsung menerjang masuk namun dengan cepat Gyuvin menahannya. Gyuvin memeluk Gunwook dari belakang agar tidak menerjang masuk ke dalam.

"Sialan, feromonnya sangat kuat. Siapa yang heat? Heat Hao harusnya tidak akan mempengaruhi kita karena dia pasangan Fated mate" komentar Jiwoong sambil menutup hidungnya dengan reflek. "Dan kau menangis Hao?" sambungnya begitu sadar wajah basah Hao.

"Hanbin ada di dalam, aku permisi" Hao menghapus air matanya dengan cepat kemudian meninggalkan mereka semua dalam keadaan bingung.

"Bang Ji, tolong. Aku tidak kuat, Gunwook ini walau masih bayi tapi dia sangat kuat. Bau feromon heat omega ini juga melemahkanku" Gyuvin memeluk Gunwook dari belakang dengan sekuat tenaga meski Alpha muda itu berontak minta dilepaskan. Mungkin ini kali pertama Gunwook mencium feromon omega saat sedang heat karena memang ia baru saja dilantik menjadi Alpha.

"Apa-apaan dengan kondisi ini? Siapa yang heat?" Tidak memperdulikan kerusuhan di depan pintu, Taerae dengan cepat masuk ke apartemen.  Taerae terperangah saat menemukan seorang Omega sudah mulai membuka kancing bajunya di hadapan Hanbin. " SEOK MATTHEW??!!" teriaknya saat ia menyadari siapa omega itu.

Disisi lain, Hanbin akhirnya menemukan obat Matthew setelah merogoh tas omega itu. "Ini obatmu, telan" Hanbin melihat Matthew yang sudah membuka kancing baju atasnya dengan cepat membenahi pakaian itu dan memasukkan obat ke mulut Matthew disusul dengan air secara paksa. Hanbin sudah tahu ada orang lain masuk ke Apartemennya tapi ia tidak sempat mengecek siapa itu karena Matthew perlu penanganan cepat.

Jiwoong dan Ricky yang baru saja ikut masuk ke dalam terperangah melihat apa yang baru saja Taerae lihat. Jiwoong mencoba mengatur nafasnya karena sungguh, ia hanyalah seorang Alpha yang juga sangat terpengaruh oleh feromon omega heat yang memenuhi apartemen Hanbin saat ini.

BUGH

Setelah mencerna semuanya dan mengerti apa yang terjadi, dengan kecepatan cahaya Jiwoong langsung menerjang Hanbin dan memukulnya tepat di pipinya hingga Hanbin tersungkur ke arah meja menyebabkan kue ulang tahunnya dari Hao terlempar begitu saja

"Kau Alpha brengsek? Kau membawa omega yang sedang heat ke apartemenmu dan lebih parahnya kau membiarkan omegamu pergi sambil menangis?" emosi Jiwoong

"Bang.. tunggu" Hanbin mencoba menahan pukulan kedua Jiwoong, ia mencoba menggapai kue pemberian Hao. Ia tidak sanggup melihat kue dari Hao untuknya hancur, namun ia gagal.

BUGH

Jiwoong memukulnya telak di rahangnya.

Taerae yang ikut geram menarik Matthew menjauh dari kedua Alpha yang sedang baku hantam itu, atau tepatnya satu Alpha dipukuli oleh Alpha lainnya. "Matthew? Bisa-bisanya kau heat ditempat Alpha yang sudah memiliki pasangan. Ayo pergi" Taerae menyeret kuat Matthew keluar dari apartemen itu. "Ricky bantu aku"

Milk Rose (BinHao/Haobin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang